Share

Bab 48. Genderang Sumpah

Desir semilir angin hangat menerpa lembut wajah seorang wanita yang tengah berjemur pagi hari itu.

"Tenang sekali di sini. Rasanya aku tidak ingin pulang." Wanita itu terdengar berbicara dengan seorang pria.

Pria itu tertawa. ("Hahaha! Apa kamu tidak ingin membagi pengalamanmu selama di sana?")

"Aku sudah mengirimkan beberapa foto serta laporan kalau aku terus meminum obatku dengan baik," balas wanita itu dengan suaranya yang riang.

Tak lama, datang seorang pria yang lain membawakan sehelai handuk serta segelas jus jeruk untuknya.

"Asik sekali. Dengan siapa kamu berbicara, Milla?" tanya pria itu.

Wanita itu menjawab tanpa suara. Bibirnya membentuk sebuah kata yang sulit dipahami oleh pria yang sedang bersamanya itu.

"Hei, nanti akan kukabari lagi. See you when we meet again, Aaron." Wanita itu meletakkan ponselnya dan menyeruput jus jeruk yang dibawakan oleh pria yang kini duduk di sampingnya itu.

"Cih! Itu doktermu atau kekasihmu?" Pria itu mencebik sembari menyugar rambutnya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status