Home / Romansa / Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan / Bab 52 Suamimu yang Membawa Ziana Kabur?

Share

Bab 52 Suamimu yang Membawa Ziana Kabur?

Author: Ratu As
last update Last Updated: 2025-11-12 08:28:14
Harapan terakhir Sandra runtuh bersamaan dengan bangunan yang kini roboh tak berbentuk. Wajah Sandra kian muram.

Melihat putrinya yang hanya diam sembari menunduk, Arhan tidak menanggapinya. Dia mengalihkan tatapannya pada mobil bus yang baru datang dengan beberapa mobil pengangkut barang di belakangnya.

Dafa yang membawa rombongan itu bergegas mendekat pada atasannya.

"Pak Arhan, semuanya sudah siap."

"Bagaimana dengan kondisi di sana?"

"Satu gedung sudah dibersihkan dan ditata ulang. Bisa digunakan untuk sementara. Yang lainnya masih di tahap renovasi."

Arhan mengangguk.

Dia lalu memerintah Dafa untuk mendekat pada Jana dan mengkonfirmasi.

Wanita paruh baya itu sempat melihat ke arah bus, namun kembali berpaling karena tidak tahu milik siapa dan akan membawa rombongan mana.

"Bu Jana, panti ini memang sudah tidak layak huni. Bangunannya sudah rapuh. Akan sangat berbahaya jika terus ditempati--"

Dafa menjelaskan dengan niat baiknya untuk membawa pindah anak-an
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan   Bab 58 Dibuntuti Seseorang

    Ziana menelan ludah. Dia menjawab dengan terbata, "A--aku baik-baik saja."Arhan terkenal sebagai lelaki berkuasa yang tidak hanya dingin dan tegas, tapi juga sebagai sosok paling disegani di keluarga.Jika ada masalah yang terjadi dalam keluarganya, dialah yang berperan paling dominan dalam mengambil keputusan. Membuat masalah dengan salah satu anggota keluarga Arhan, berarti secara tidak langsung juga mengusik pria dewasa itu. Tidak bisa dibayangkan, jika Arhan turun tangan untuk memberi balasan pada Ziana ... bisa dipastikan gadis itu akan hilang dari peredaran. "Ayah, aku baru menemukan Ziana. Tolong jangan mempersulitnya," ucap Sandra sebelum ayahnya bicara lagi. Gadis itu berpikiran sama seperti Ziana, mungkin takut ayahnya akan marah. Arhan mendesah, menghela napas dengan tenang. Sekilas dia memperhatikan Ziana. Wajahnya masih sedikit sembab. Mungkin karena banyak pikiran membuat gadis itu juga terlihat kuyu. "Ayah tidak kurang kerjaan sampai harus mempersulit gadis keci

  • Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan   Bab 57 Anak Miliarder yang Hilang

    Vela maju hendak membungkam omong kosong Marvel, namun langkahnya dicegat oleh bodyguard. Dia dan Maura diseret masuk dan didudukkan di sofa. "Gadis itu tidak tidur dengan Anda--"Vela melotot geram, dia tidak menyangka Bramantyo akan secepat ini mendapatkan informasi dan menahan Marvel sebelum dia bertindak. "Tutup mulutmu, Marvel!" teriak Vela dari dalam. Dia berontak ingin bangkit tapi lengannya dicekal. Tatapan Bramantyo kian tajam, dia mendengus kesal dengan wajahnya yang merah padam. "Gadis itu suruhan Vela untuk menjebak Pak Bram. Vela ingin membuat bukti perselingkuhan agar bisa menggugat cerai." Marvel mengatakan semua yang dia tahu. Jelas saja Vela tidak mampu lagi berkutik saat suaminya beralih menatapnya dengan geram dan bengis."Bawa dia! Pastikan ucapannya tadi terekam dan bisa diunggah ke internet!" titah Bramantyo pada orangnya. Fakta itu akan dia gunakan untuk menghapus citra buruk yang sebelumnya tersebar. Jika orang-orang tahu bahwa sebenarnya istrinya sendir

  • Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan   Bab 56 Rahasia yang Marvel Bongkar

    Ziana merasa lebih segar setelah mandi dan membersihkan tubuhnya dari kotoran dan bau telur busuk. Dia duduk di teras kontrakan. Tempatnya sepi, karena penghuni di sana kebanyakan pekerja serabutan. Mereka bekerja dari pagi hingga larut malam. "Makan dulu, Zi." Jio membawakan mie dalam cup yang sudah diseduh. "Makasih, Kak."Air seduh yang hangat menguarkan aroma bumbu yang menggoda. Ziana menikmatinya tanpa pilih-pilih makanan. "Sementara kamu tinggal di sini saja." "Benar, aku dan Jio bisa tidur di tempat tongkrongan. Di luar sana belum tentu aman, tapi kalo di sini orang-orang tidak banyak yang tahu tentangmu." Adit ikut bicara. "Kebanyakan yang tinggal di sini orang-orang miskin yang gaptek, jangankan mengikuti berita di sosial media. Berita di televisi saja belum tentu nonton." Jio manggut-manggut, setuju dengan apa yang Adit katakan. Ziana tidak menjawab, dia hanya diam tidak keberatan. Kondisinya sekarang tidak memungkinkan dia muncul di sembarang tempat. Takutnya fans

  • Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan   Bab 55 Interogasi

    Yudis meringis dan mengusap pelan pipinya. Sejak tadi, pertanyaan inilah yang dia duga akan Arhan tanyakan. "Kemarin malam jatuh dari motor, Paman. Tapi tidak terlalu parah, kok. Hanya cidera ringan dan lecet," kata Yudis dengan lancar. Dia sudah menyiapkan jawaban itu bahkan jauh sebelum datang untuk bekerja. Dia tidak mungkin mengakui luka itu karena perbuatan Ziana. Yang ada orang-orang akan mencurigainya. Arhan tidak membahas lagi, dia segera membicarakan hal lain. "Ada berita tentang Ziana dan Pak Bram di internet. Apa kamu sudah menyelidikinya? Benar Ziana pergi dengannya?" "A--pa?" Membahas soal Ziana lagi membuat Yudis gugup. "Sepertinya benar, Paman. Mereka memang memiliki hubungan, bahkan saat Ziana belum dekat denganku."Tidak tahu apa tujuan dari pertanyaan Arhan, hanya saja agak aneh orang secuek Arhan masih mau mengulik masalah Ziana. "Paman, ingat kejadian di rumah sakit kan? Saat kutanya, Ziana bila

  • Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan   Bab 54 Ledakan

    Adit sigap membawakan koper milik Ziana. Keduanya berlari. "Jangan kabur kamu!" teriak mereka mulai melempar dari jauh. "Dasar jalang! Paling tidak, kamu harus meminta maaf pada Kak Yudis!"Lemparan tomat dan telur busuk yang baunya sangat menyengat mengenai Ziana yang larinya terpincang karena luka akibat beling. Tidak habis sampai di situ, langkah Ziana dan Adit dicegat dari arah lain sebelum keduanya berhasil mencari taksi. "Mau ke mana kalian, hah?" Mereka menatap garang pada Ziana. Adit sebisa mungkin melindungi Ziana dengan badannya yang lebih besar. "Jangan mendekat!" ancam Adit mengepalkan tangannya. Kebanyakan dari mereka adalah gadis-gadis muda pemuja Yudis. Tentu tidak berani jika harus melawan Adit yang seperti raksasa. Namun, mereka tidak mau berhenti, terus melempar tomat ke arah Ziana. "Wanita jahat! Kamu harus masuk penjara!" "Aku doakan agar kamu mendapat penyakit menular karena perbuatamu! Semoga saja cepat mati!""Benar, cewek enggak tahu diri!" Dari belak

  • Gadis Lugu Tertindas, Dipungut Paman Tampan   Bab 53 Kita Harus Kabur

    Suasana yang tadinya ramai kini hening. Ofi benar-benar mencuri perhatian. Tatapan semua orang kini mengarah pada Vela. Jelas saja wajah Vela seketika berubah pucat, tidak menyangka akan dipermalukan di hadapan banyak temannya seperti ini. "Suamimu yang membuat acara pertunangan itu gagal, dan harus aku gantikan." Ofi menekankan seolah karena masalah itu dia juga kena imbasnya. Jadi dia butuh penjelasan. Vela berdeham, dia menegakkan duduknya lalu tersenyum miring. Bersikap setenang mungkin. "Soal itu, aku tidak tahu. Aku sudah bercerai dengannya, jadi tidak ada urusan apakah dia bersama seorang perempuan atau tidak," jawab Vela yang membuat teman-temannya cukup kaget dengan kabar perceraian. Sekali pun sebenarnya belum benar-benar resmi bercerai karena prosedur hukum belum selesai, Vela begitu percaya diri mengatakannya. Seakan dia tidak boleh direndahkan atau pun terserset dengan masalah Bram

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status