Share

Belum bisa memilih

***

Hari berganti ....

Turiah datang lagi ke rumah Aldo, seperti janjinya kemarin, kalau dirinya akan membantu bersih-bersih di rumah itu.

"Selamat pagi, Mas Aldo," sapa Turiah.

Arya yang sedang menyantap sarapannya, menjadi tersedak.

"Uhuk."

"Pelan-pelan, Arya! Ini minum dulu," ujar Turiah meraih gelas di samping Arya.

Sikapnya seolah bagai seorang ibu. Ayu merasa Turiah sedikit berlebihan.

"Terima kasih, Tante. Tapi tolong, jangan panggil Ayah dengan sebutan itu lagi. Sungguh tak enak didengar. Sebutan itu hanya untuk Bundaku saja," papar Arya.

Menunduk Turiah, ia meras malu. Arya sudah dua kali memperingatinya.

"Ya sudah, sekarang kamu sarapan saja dulu," sambung Aldo.

Turiah menggeleng, kemudian berkata. "Saya sudah sarapan di rumah. Lebih baik saya ke dapur dan mulai beres-beres."

Turiah berlalu, sedangkan Ayu belum membuka suaranya.

Tak enak prasangka Ayu. Namun, ia tak mau bertindak gegabah.

"Sayang, hari ini Bunda akan ke kantor. Bunda ingin mengecek secara langsung hasil kerj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status