Share

Peringatan untuk keluarga Maya

Harga diri laki-laki.

Part: 6

***

"Tenang dulu, Ma. Aku butuh dukungan Mama saat ini. Aku tidak rela kehilangan Mas Gio," ujar Mikayla.

"Mama akan selalu ada di pihakmu, sayang."

Lastri kembali memeluk Mikayla.

-

-

Sementara di sisi lain, Maya juga tengah memeluk tubuh sang Ibu.

"May, maafkan Ibu, Nak. Seharusnya dulu Ibu bisa mempertahankan kebahagiaanmu," lirih Asih.

"Ini bukan salah Ibu. Namun, yang aku sesali sekarang, kenapa harus istri dari Tuan Gio yang menjadi Adik tiriku, Bu. Kenapa?

Asih perlahan merenggangkan pelukannya. "Ada apa, Nak?"

Maya menarik napas panjang, mata indah itu tertutup beberapa detik sebelum bersuara kembali.

"Tuan Gio selalu mendekatiku di kantor, Bu. Aku sudah berusaha menjauhinya. Walaupun tak ada tindakan yang berlebihan selain makan siang. Namun, hal itu berlangsung selama dua bulan ini."

Asih mengerutkan keningnya sambil berpikir. "Apa mungkin Gio menyukaimu?"

"Aku tak tahu, Bu."

"Kalau benar, maka jauhilah, Nak! Sakit hati Ibu memang sangat dalam,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status