Logan memutuskan tidak melakukan honeymoon karena ingin merombak rumah Hazel. Tepat pada saat pernikahan itu selesai..., kini, Logan dan Hazel telah sah menjadi suami-istri.., para warga di kampung Hazel pun langsung kembali kerumah masing-masing. Begitupun dengan..., Jean dan Alana yang memutuskan kembali keperusahaan milik Alana. Steven sendiri memilih kembali ke perusahaan tempat ia bekerja-setelah sebelumnya ijin untuk menyaksikan pernikahan Logan. Kebetulan.., tugasnya di perusahaan di handle oleh Alice-sementara.., Steven tidak ada di perusahaan karena menghadiri pernikahan Logan. Angelina sendiri yang baru saja keluar dari rumah sakit jelas memutuskan langsung pulang ke rumah setelah menyaksikan pernikahan Logan. Namun, Lucas masih di tugaskan untuk menjemput Felicia. "Sir." Sapa Maya. "Kau..," jawab Lucas karena ada yang menyapanya saat pria itu memarkirkan mobilnya di pekarangan campus tempat Felicia kerja. Sayangnya.., pia itu tidak mengingat Maya. Karena bagi Lucas.
Merombak ulang rumah Hazel membutuhkan waktu yang tak sedikit. Bahkan.., meski menggunakan tukang yang cukup banyak sekalipun. Apa lagi.., rumah Hazel sendiri tepat berada di depan masjid.., sehingga.., di jam-jam tertentu.., Logan harus mengistirahatkan Tukang nya. Untuk menghargai mereka yang sedang beribadah, tentu saja. Logan sendiri begitu memanjakan para pekerjanya. Makan dan minum di cukupi.., bahkan, kebutuhan rokok pun di sediakan oleh Lucas. Karena.., Logan tidak menikmati nicotine.., sehingga.., tidak tahu apapun tentang rokok dan meminta bantuan Lucas untuk menyediakan benda yang sebagian mengandung nicotine dan TAR tersebut. Namun, pria yang biasa di dunia bisnis itu begitu perfectionist. Logan yang sudah memberi uang muka itu ingin pembangunan selesai tepat waktu dengan jumlah bahan yang sudah di sepakati. Seandainya mundur pun.., Logan tidak akan memberi tambahan biaya ataupun.., bahan. Hal ini untuk mengurangi adanya kecurangan dari para pekerja. Dan para pekerj
"ukh!" igau Lucas yang baru terbangun dari tidur nya. Entah sudah jam berapa ini. Lucas melihat ke arah jendelanya yang belum sempat pria itu tutup.., dan mendapati.., jika, hari sudah gelap. Setelah menutup tirai jendela kamarnya.., Lucas segera ke kamar makan dimana kulkasnya berada.., untuk mengambil minum karena gelas minum di kamarnya telah kosong. Saat melewati kamar dapur.., Lucas melihat Angelina-saudari kembarnya, sedang menyiapkan makan malam sendirian. " Kemana Erika? Kenapa kau masak sendiri" Tanya Lucas menyeruput air dingin dari gelas yang telah pria itu isi dari air kulkas. "Belum pulang." Jelas Angelina. "Belum pulang? Bukankah seharusnya kau menjemputnya?" Ucap Lucas tak percaya-jika, adiknya ini lupa menjemput Felicia. "Erm.., aku tadi berniat menjemputnya. Namun, mama mengabariku dan mengatakan akan menjemputnya." Jelas Angelina. "Lalu? mengapa mereka belum pulang?" Tanya Lucas- sedikit khawatir. Apa lagi.., ketika pria itu mengingat mimpinya tadi. Saat..,
'Sebenarnya.., kenapa mommy Alana tidak mengatakan apapun pada mama?' heran Lucas. Pertanyaan-pertanyaan yang ada memenuhi kepalanya dan membuat kepala pria itu semakin sakit.Lucas beranjak dari kasurnya dan mengambil sebungkus nicotine dengan pemantik.Sayangnya.., orang tuanya sedang ada di halaman.., tempat.., biasa Lucas menikmati nicotine nya. Jean dan Steven memang tahu jika, Lucas adalah seorang Casanova.., namun, mereka tak tahu jika, Lucas menikmati nicotine. Hanya Angelina dan Logan saja yang tahu kebiasaan Lucas yang mulai muncul kala pria itu stress. Sementara..., Lucas tidak bisa melakukannya di dalam kamar. Karena.., bau dari nicotine itu pasti akan tertinggal di dalam kamar Lucas. Jean mungkin tidak setanggap Alana. Namun, sebagai seorang ibu..., Jean selau memiliki insting yang tajam jika bersangkutan dengan anak yang pernah ada di tubuh wanita itu selama 9 bulan saat di kandung wanita itu. Dan.., Lucas tak ingin membuat sang ibu bersedih karena kecewa. Jadilah
Akhirnya..., rumah Hazel selesai di bangun. Dan setelah mengadakan syukuran dengan membagikan beberapa sembako gratis ke para warga kampung dan sebagian lagi ke orang-oang yang mereka temui.., Hazel dan Logan resmi menempati rumah Hazel di lantai dua dan lantai satu resmi di jadikan tempat kost.Yang di beri nama.., Griya Kemuning. Griya sendiri bisa di artikan sebagai rumah. Dan Kemuning adalah bunga yang menjadi ciri khas rumah Hazel yang sudah ada.., sejak sang ibu masih ada. Meski yang di rombak hanya lantai dua dan dinding pagar.., namun.., rumah wanita itu seolah-olah berubah menjadi lebih mewah. Dengan peralatan yang serba otomatis-sehingga.., tidak perlu lagi tambahan pekerja. Hanya satu toilet saja yang di tambahi closet jongkok dengan kamar mandi yang tetap menggunakan bak mandi dengan gayung.., karena.., tidak semua orang terbiasa menggunakan shower ataupun.., closet duduk. Lalu.., bagaimana dengan kamar sang ayah? Untuk kamar sang ayah.., biarlah ia pikirkan sendiri
Orang cenderung menjugde para pelaku ONS, menyamakan mereka sama rendahnya dengan pelaku Sex commercial. Tanpa menyadari..., jika, mereka memiliki alasan menjadi pelaku ONS. Economic adalah yang paling utama. Adapun yang di paksa karena di perjual belikan. Bahkan, oleh orang yang menjadi bagian dalam keluarganya sendiri. Entah itu bibi, paman, orang tua, bahkan pasangan mereka sendiri. Namun, kisah ini berbeda. Seorang wanita yang menjadi pelaku ONS karena ingin memulai petualangan liarnya dan juga karena ingin mencari pria yang bisa membuatnya menemukan kenikmatan cinta. Tak heran! Memiliki seorang kekasih yang berbeda usia yang cukup jauh, membuat ia tidak bisa mencapai kepuasan karena sang kekasih yang memiliki stamina yang terbatas. Atau mungkin... , ia saja yang memiliki keinginan dan gairah yang tinggi, maybe? Entahlah! Dari sekian banyak pria yang pernah bermain dengannya. Tak ada satupun pria yang dapat membuat nya menemukan titik puncak kenikmatan dalam bercinta.
Pov Alana" Al, kapan kamu akan menikah dengan Jun?" tanya ayah kandungku. Ya, itulah yang selalu di katakan ayah kandungku ketika ia sedang berada di rumah.Padahal, aku sendiri selalu mengatakan;' Jika aku ingin putus dari kekasih tuaku.' Entah ayahku ini yang sudah mulai pikun karena umur atau sengaja, maybe. Yang membuat ia selalu bertanya padaku." Jangan tanya padaku, tanya saja pada Jun." jawabku Asal.Meski kenyataannya, Ini memang benar. Dulu, saat aku masih menghormatinya- aku pernah bertanya tentang perihal masa depan dan pernikahan. Namun, ia terlihat sibuk pada hal gilanya, yaitu..., Bermain menebak angka. Yang benar maka ia akan mendapat untung 10 kali lipat dari harga yang ia keluarkan. Semacam judi. Meski kerap kali beruntung..., aku tidak pernah setuju yang namanya Judi." Kata bibi pemilik toko mebel, kau ingin putus dari Jun, Al? Apakah itu benar?" tanya ayah kandung Alana.' Bukankah aku juga pernah mengatakan padanya?' batinku.Ternyata, ayahku ini memang su
Namaku adalah Alana Kendrick.Aku seorang Novelis atau bisa di bilang penulis. Dulu, aku memang pernah bersekolah di study seni untuk gelar Sarjana. Namun, semua itu terhenti ketika ibuku tiada dan ayahku beralasan.., ' Jika ia tidak lagi memiliki uang untuk menyekolahkanku.' ' Cih, tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya- tapi memiliki uang untuk bersenang- senang.' batin ku.Karena, memang itulah yang terjadi. Ayahku, hanya memikirkan dirinya sendiri. Melarangku menjual barang warisan mendiang ibuku. Namun, tak jarang.., ia juga juga menjual barang warisan ibuku yang berharga lebih mahal dari yang aku jual. Untuk apa uang yang di jual ayahku? Jawabannya..., Tentu saja untuk senang-Senang.Bukan untukku tentu saja. Mungkin, untuknya sendiri? atau mungkin, membaginya untuk putra bungsu kesayangannya itu, maybe? Tak heran..., Karena pada akhirnya, aku masih harus menghidupi diriku sendiri tanpa bantuan ayahku. Belanja sendiri, membayar tagihan air dan listrik pun sendi