Share

41. Memamerkanku

“Aku sebenarnya cuma mengikuti apa maumu, Sahara. Kamu yang pernah mengatakan akan memaksakan diri untuk tidur denganku. Aku tak pernah memaksa siapa pun. Aku juga berjanji akan pelan-pelan. Aku tak keberatan kalau kamu mau tidur di kamarku kapan pun,” tukas Roy.

Sahara mengatupkan bibirnya. Benar, pikirnya. Dia yang mengatakan pada Roy soal belum memiliki perasaan apa pun. Memang benar. Dia tak ada perasaan apa pun. Tapi mengingat kalau Roy sudah mengatakan cinta dan menikahinya, dia merasa tak suka jika diabaikan pria itu. Dia beranggapan kalau Roy harus bertanggung jawab dengan semua hal yang dikatakannya.

Bukankah laki-laki itu yang dipegang ucapannya?

Napas Sahara masih sedikit terengah dan tubuhnya masih terbaring menatap Roy. Semakin dilihat, Roy ternyata semakin tampan. Satu set jas berwarna abu-abu terlihat begitu pas di tubuhnya. Pandangan Sahara turun ke bagian lengan Roy yang kemarin dilihatnya terluka.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (22)
goodnovel comment avatar
azalia Orlin
wiihh ci***n nya mau di pamerin ke viralnya ...
goodnovel comment avatar
narnia
marathon njuss.ngos2an jugak ..........kusuka kusuka
goodnovel comment avatar
Poernama
om roy ganas udh kya vampir
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status