Share

15. Arsen menolak perjodohannya

Kinan saat ini sudah berada di Stasiun kereta api. Dia sudah akan pergi meninggalkan kota Jakarta menuju kota Kembang. Dengan langkah gontai dia membeli tiket di stasiun. Setelah mendapatkan tiket dia langsung masuk ke dalam kereta dan mencari tempat duduk sesuai dengan nomor yang tertera dalam tiket. Tatapan kosong menusuk dalam mata Kinan dia mengingat kembali kenangan manis bersama dengan Arsen selama beberapa minggu yang lalu. Tak terasa air mata jatuh di atas pipinya. Dengan segera dia menghapus air matanya.

“Aku tidak boleh menangis. Aku akan memulai hidup baru tanpamu lagi, terimakasih sudah menghiasi hari-hariku bersamamu. Semoga engkau bahagia dengan wanita pilihan orang tuamu,” gumam Kinan dalam hati.

Kinan menyandarkan punggungnya pada kursi. Dia merebahkan badannya yang lelah dan tak terasa dia terlelap tidur. Hingga terdengar suara dari speaker di dalam stasiun hingga dia kaget dan terbangun.

Sedangkan saat ini Arsen dan keluarganya tengah makan siang bersama-sama. Dia tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status