Share

Bab 327 Perkara Satu Teko Teh

Setelah memberikan teko berisi teh sesuai permintaan Rena, Mana mempelajari wajah pelayan pendamping baru sang ratu itu. Melihat alis Rena tertaut erat, dia memasang wajah khawatir. Namun, bibirnya terkatup rapat dan tangannya mengepal kuat, bersikeras menahan diri untuk mengatakan apa pun.

Di tempatnya, Rena melirik Mana yang terlihat kesulitan untuk beberapa saat. Akan tetapi, karena gadis di hadapan tidak mengatakan apa pun, Rena pun hanya berakhir memasang sebuah senyuman.

“Terima kasih sudah melaksanakan tugasmu dengan baik, Mana,” ucap Rena dengan lembut, membuat tubuh Mana membeku, merasa hatinya tertusuk oleh ucapan Rena. Rena memutar tubuhnya sembari menambahkan, “Kamu bisa pergi, aku akan mengantarkan teh ini kepada Yang Mulia.”

Baru saja ingin berjalan pergi, Rena dihentikan oleh dua tangan yang menarik lengannya. “D-Dayang Rena, tunggu!” Mana setengah berseru selagi menahan Rena. “J-jangan pergi.”

Mendengar ucapan Mana, Rena menghentikan langkahnya dan berbalik. Alis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status