
The Heirs' Passionate Desire
Evelyn Sinclair was the epitome of grace and sophistication, groomed to inherit her family’s prestigious legacy. But one fateful night, she was drugged and set up, leading to a scandal that shattered her world. With her fiancé canceling their engagement and her father stripping her of her heiress title, Evelyn found herself cast out of her family and forced to raise her twins abroad, far from the life she once knew.
Years later, she returns to New Santerra, determined to provide a stable life for her children. However, fate has other plans when she discovers that the stoic CEO of the company she just joined is none other than Adam Dean—the man she had a one-night stand with, the one who unknowingly holds the key to her tumultuous past.
“Sir, please watch your manners!” she challenges, her eyes blazing with defiance. Adam’s expression remains impassive, but his voice is low and intense. “This is my office. Who’s going to stop me if I want you here, right now?”
Baca
Chapter: Chapter 28 The Mysterious Lover“What do you mean?” Evelyn demanded, her dark eyes filled with unease. “Go where?”Adam leaned back against the seat, clearly satisfied with the apprehension flickering across her face. Instead of answering, he pulled out his tablet and started scrolling through the latest online headlines.[Does Adam Dean Have a Secret Lover?!][Who Is the Mysterious ‘Veiled’ Woman with the Heir?][The Hidden Woman in Adam Dean’s Life: Who Is She?]The articles spread across the screen, speculation running wild.“Adam Dean!” Evelyn snapped, irritation flaring in her voice. “Put that away and—”Before she could finish, the car took a sharp turn, throwing her off balance. She gasped as she tumbled forward—straight into Adam’s lap.His tablet hit the floor with a dull thud, but Evelyn barely noticed. Her face burned a
Terakhir Diperbarui: 2025-02-09
Chapter: Chapter 27 Come With MeAdam was about to speak when the soft chime of the elevator interrupted him. The doors slid open, revealing a group of employees waiting to step in. Without hesitation, Adam slipped off his suit jacket and draped it over Evelyn’s head, shielding her from prying eyes.Startled by the unexpected gesture, Evelyn let out a muffled yelp. “What the—!?”“Come with me,” Adam cut her off, his firm hand wrapping around her waist as he led her out of the elevator and through the lobby. His grip was firm, unyielding, making it impossible for her to resist without causing a scene.Whispers erupted the moment they stepped out. Employees gawked, exchanging looks of disbelief.“Wait… who’s that with Mr. Adam?” one woman gasped, clutching her friend’s arm. Her eyes gleamed with the thrill of fresh gossip. “Why is he covering her like that?!”Another colleague chimed in, grinning. “
Terakhir Diperbarui: 2025-02-09
Chapter: Chapter 26 Losing Control“You’re the woman who walked into my hotel room five years ago, aren’t you?”Adam’s words froze Evelyn in place. Her heart pounded so hard it hurt. ‘How does he know?’ she thought, panic gripping her.For five years, she had convinced herself that Adam wouldn’t recognize her—that after that night, he had moved on without ever realizing who she was. And yet, here he was, looking at her with sharp, knowing eyes.A Few Hours EarlierAdam stared at the DNA test results on his desk, his usual calm shattered by the words before him.Probability of paternity: 99.9%His hand covered his mouth as he exhaled sharply, leaning back in his chair. One hour ago, he had been a successful bachelor, focused only on expanding his business empire. Now, he was a father to four-year-old twins—children who had appeared out of nowhere.“You’re sure this
Terakhir Diperbarui: 2025-02-08
Chapter: Chapter 25 He Knows“Let go of me!” Evelyn shouted, struggling to free herself. But she hadn’t expected Ryan to be this strong. Realizing she couldn’t overpower him, she did the only thing she could. “Help! Somebody help me!”Instead of panicking, Ryan smirked, almost amused by her resistance. Something about Evelyn fighting back only fueled his twisted sense of control.“No one can hear you, sweetheart,” he murmured, pressing his heavy body against hers. “This office is soundproof.”Evelyn grimaced in disgust, her heart pounding in terror as she felt his breath against her skin. She knew screaming wouldn’t help—no one would come. She needed to fight.Without hesitation, she lifted her knee and slammed it between Ryan’s legs with all her strength.Ryan’s eyes bulged, and his smirk twisted into agony. “You little—!” he gasp
Terakhir Diperbarui: 2025-02-08
Chapter: Chapter 24 Rumor’s Effect"What?! Who is this someone—"Without a shred of patience left, Adam ended the call abruptly. Frustrated, he tossed his phone onto the desk and returned to his work.Julian, still standing in the room, gaped at his boss in shock. ‘Mr. Adam… has a girlfriend?’ Despite Adam’s usual impassive expression, Julian’s mind was spinning with questions. ‘Who? Why don’t I know about this?!’While Julian was drowning in confusion, Adam lifted his gaze and shot him a sharp look. "Is your job to stare at my face?"Julian snapped his head down, pretending to focus on the documents in his hands. But despite his better judgment, curiosity got the better of him. "Since when do you have a girlfriend, Mr. Adam?" he asked cautiously.Adam, still signing documents, didn’t react at first. He continued flipping through the pages, his pen moving effortlessly across th
Terakhir Diperbarui: 2025-02-07
Chapter: Chapter 23 Match"You disrespectful grandson! Your grandfather calls all the way from Capitol, and this is how you answer?" The rough voice of an old man barked through the phone, scolding Adam.Julian, who was still standing in front of Adam’s desk, turned slightly and shook his head. ‘Ah, it’s Mr. Noah again,’ he thought as he made his way back to his desk.Noah Dean—the former CEO of the massive Dean Group empire and Adam Dean’s grandfather. As the family’s patriarch, every member of the Dean family treated him with utmost respect.Except for Adam.Rather than softening his tone, Adam’s voice grew colder. "So, why are you calling, Grandfather?" he asked bluntly, already anticipating that whatever the old man had to say wouldn’t be to his liking.Noah, lounging on a chair on the grand terrace of his mansion, raised his voice again. "Why did you suddenly leave for N
Terakhir Diperbarui: 2025-02-07
Chapter: Bab 379 Satu Cerita Berakhir [END]Tidak lama setelah Evelyn beserta suami dan ibunya turun dari panggung, iringan merdu piano pun terdengar. Pintu ruang pesta terbuka, membuat setiap pasang mata beralih ke arah sosok berbalut gaun pengantin berwarna putih mutiara yang berjalan memasuki ruang pesta didampingi seorang wanita dengan gaun hijau indah. Itu adalah Rena yang didampingi oleh sang nenek, Yara. Memerhatikan calon istrinya menghampiri, Dominic merasa seakan jantungnya ingin melompat keluar dari dada. Langkah Rena dalam gaun indah itu sangatlah ringan, hampir seperti melayang bak dewi yang turun dari khayangan. Bulu mata lentiknya yang bergetar mengikuti langkahnya membuat penampilan wanita itu memesona Dominic. Saat wanita rupawan itu sudah berada di hadapannya, Dominic hanya bisa membeku seperti orang bodoh, tenggelam dalam pancaran indah sepasang manik hijau yang menghipnotis itu. Dengan tangan yang telah disodorkan oleh Yara kepada Dominic, Rena yang melihat pria itu mematung konyol tersenyum geli. “Tidak
Terakhir Diperbarui: 2023-10-10
Chapter: Bab 378 Perkumpulan“Tidak kusangka akan tiba hari di mana Tuan Dominic Grey akan berakhir menikah,” ucap Selena, sekretaris Dominic, yang menangis haru melihat sang atasan mengenakan jas putih pernikahan, terlihat begitu cerah dibandingkan hari-hari biasanya.Di sebelah Selena, Julian menepuk-nepuk pundak wanita tersebut. “Aku paham perasaanmu.” Dia sendiri sempat merasakan hal serupa ketika Adam Dean menikah dengan Evelyn Grey.Sembari menggandeng lengan Julian, Elena memasang senyuman geli. Dengan wajah bangga, dia berkata, “Hehe, kalian kurang peka. Sedari awal, aku sama sekali tidak terkejut Adam akan berakhir dengan Evelyn dan Dominic akan berakhir dengan Rena.”Sementara para pemuda-pemudi Capitol mengomentari pernikahan Rena, di satu area khusus yang dijaga banyak pengawal berpakaian tradisional, terlihat Saraswati dan Anindita hadir bersama dengan ibu mereka, Adhisti. Ketiganya terlihat tengah berbincang ramah dengan Diandra dan Henry yang dengan mahir menjamu mereka.Tampak sosok Adhisti juga s
Terakhir Diperbarui: 2023-10-10
Chapter: Bab 377 Undangan PernikahanBUK! Suara tubuh yang terbanting ke tempat tidur empuk bisa terdengar. Hal tersebut diikuti dengan kecupan basah dan lenguhan yang saling beradu. Dalam ruang tidur di pesawat pribadi itu, Dominic tampak sedang mengungkung sosok Rena. Tangan pria tersebut menelusup masuk ke dalam pakaian gadis di hadapan, meremas sedikit dan menyebabkan sebuah lenguhan rendah untuk kabur dari bibir Rena. “Hah ….” Napas yang terengah terdengar kala ciuman mereka terpisah. “Dom …,” panggil Rena. Ujung mata gadis itu tampak sedikit merah dan basah, terlihat begitu menggoda. “Jangan sekarang ….” Mereka sekarang di mana? Di dalam pesawat dengan puluhan bawahan yang menunggu di depan ruang pribadi. Kalaupun sudah berpindah ke kamar tidur, tapi Rena tidak bisa menjamin segala hal yang terjadi dalam ruangan tersebut tidak akan didengar oleh orang-orang di luar! Sebagai seseorang yang telah berkutat dengan dunia malam, tidur dengan seorang pria jelas adalah sesuatu yang tidak begitu asing untuknya. Akan te
Terakhir Diperbarui: 2023-10-08
Chapter: Bab 376 Aku MenginginkanmuAdhisti tersenyum, lalu menepuk pelan punggung Rena. “Aku tidak berkata kamu akan menikah sekarang, bukan?” Dia melirik Dominic yang hanya terdiam di tempatnya selagi menatap intens ke arah Rena. “Akan tetapi, aku yakin seseorang tidak bisa lagi menunggu lama.”Satria, yang mendorong kursi roda Adhisti—Rena yakin sepertinya keduanya telah berbaikan setelah mengetahui kebenaran di balik kematian Wulan—tertawa rendah dan menimpali, “Jikalau memang kalian akan merayakannya, jangan lupa untuk mengundang kami.”Mendengar hal itu, Bhadrika langsung bersiaga dan berujar, “Tuan Putri, di hari itu, tolong infokan paling tidak satu bulan sebelum. Banyak persiapan yang perlu regu pengawal siapkan untuk memastikan keluarga kerajaan bisa pergi ke luar kerajaan.” Dia sudah memikirkan seribu satu cara untuk menjaga acara pernikahan tersebut.Rena hanya bisa tertawa mendengar ucapan semua orang. Senyuman di bibirnya merekah lebar lantaran senang semuanya berakhir baik.Pandangan Rena mendarat pada An
Terakhir Diperbarui: 2023-10-07
Chapter: Bab 375 Bukan SalahmuMenepiskan pandangan para pengunjung hotel pada dirinya, Dominic masuk ke dalam lift khusus untuk kemudian menuju penthouse miliknya.Sebelum pintu tertutup, manajer hotel tersebut berucap, “Jikalau ada yang diperlukan, silakan menghubungi saya, Tuan Grey. Saya permisi.”Dominic melangkah masuk ke dalam kamar, lalu meletakkan Rena dengan hati-hati di sana. Lelah sepertinya merasuk tubuh gadis tersebut, bahkan setelah semua kericuhan untuk tiba di kamar tersebut, Rena sama sekali tidak terganggu.Tidak ingin mengusik Rena, Dominic pun keluar dari ruangan. Dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.“Kami sudah tiba,” ucap Dominic.“Rena … sudah menemui Eli Black?” tanya suara melantun dari ujung telepon yang lain.“Sudah.”“Apa … dia baik-baik saja?” tanya suara itu lagi.Dominic melirik ke arah Rena dari celah pintu yang tidak sepenuhnya tertutup. “Dia bertahan, Yang Mulia.”Mendengar balasan Dominic, Yara tersenyum sendu. “Bagus … itu bagus.”Dominic menjatuhkan pandangan, lal
Terakhir Diperbarui: 2023-10-05
Chapter: Bab 374 Akan KupastikanKetegangan di antara kedua pria asing itu membuat sejumlah pengunjung kafe dan juga pejalan kaki memerhatikan mereka. Hal tersebut membuat Rena langsung mengenakan kembali kaca mata hitamnya dan menarik ujung hoodie putih Dominic.“Kita pergi saja. Jangan menarik perhatian,” ucap Rena dengan suara rendah, takut ada yang mendengar atau mengenali dirinya.Bagaimanapun, mereka masih berada di Kerajaan Nusantara, tempat di mana dirinya sempat dikenal sebagai pewaris takhta.Mendengar permintaan Rena, Dominic pun menurut dan menghempaskan tangan Eli. Dia melingkarkan tangan di pinggang Rena dan menarik gadis itu pergi menjauh dari Eli Black.Sebelum sepenuhnya pergi, Eli sedikit berseru, “Yarena! Apa kamu akan pergi begitu saja?!”Sungguh, Eli berharap Rena akan memberikan ‘akhir’ yang dia inginkan, bukan mengabaikannya seperti ini. Atas segala dosa yang dia lakukan, Eli ingin Rena mengakhirinya dan memberikan balasan yang setimpal.Di saat mendengar pertanyaan Eli, Rena menghentikan langk
Terakhir Diperbarui: 2023-10-05
Chapter: Bab 28 Dia KekasihkuMendengar pernyataan Max, selama sesaat otakku seakan berhenti bekerja. Sebelum kemudian, ekspresiku berubah keruh selagi dua tanganku menepis tangannya kuat.“Lepaskan aku!” ucapku dengan suara tertahan, berusaha menahan emosi agar tidak menarik perhatian orang lain. “Kita sedang di kantor, kegilaan apa yang kau pikir sedang kau laku—”Namun, mata Max memancarkan amarah seiring dirinya kembali menekan pundakku ke pintu.“Jawab dulu!” bentaknya. “Siapa dia? Siapa laki-laki itu?!”Meringis karena tekanan yang dia berikan, aku pun menggertakkan gigi selagi membalas, “Bukan urusanmu.”“Jadi benar?! Kau sungguh sudah memiliki kekasih lain?!” tukasnya, terdengar sangat tidak terima. “Apa itu pria yang terakhir mengganggu percakapan kita?!”“Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa, Max,” jawabku tajam. “Jadi, pun aku memiliki hubungan dengan orang lain, itu adalah urusanku dan bukan lagi urusanmu!” Kutepis lagi dua tangannya selagi menambahkan, “Sadar dirilah bahwa kau memiliki seorang tunang
Terakhir Diperbarui: 2025-11-02
Chapter: Bab 27 Beraninya kau!“Waw, Ella! Kau sudah menyelesaikan rancangan presentasi untuk proyek Escaban Digital?!”Suara Jeff menggema dari seberang bilik, membuatku mendongak dari layar laptop.“Kau sedang bersemangat sekali ya?!” katanya dengan wajah tak percaya, membuatku hanya bisa tersenyum tak berdaya sebagai balasan.Melihat ini, Jeff menggeleng-gelengkan kepala selagi menghela napas tak berdaya.“Haah … aku jadi merasa sia-sia sudah mengkhawatirkan kesehatanmu sejak sebelum libur.”Ucapan Jeff membuatku mengerjap bingung. “Hah? Maksudmu?”Jeff pun menaikkan alis kanannya. “Terakhir kau izin setengah hari karena tidak enak badan, ingat?” katanya, tampak sedikit bingung karena aku tidak mengerti maksudnya.Sontak aku mengerjap, sungguh lupa dengan kebohongan di hari itu. “O-ohh!! Ya, ya! Ha ha ha,” balasku selagi menggaruk kepala yang tidak gatal. “Jangan khawatir, aku sudah lebih baik sekarang.”Mendengar itu, Jeff menghela napas lega. “Ya, baguslah kalau memang begitu. Jadi, kau tidak perlu takut terke
Terakhir Diperbarui: 2025-11-01
Chapter: Bab 26 Apa Aku Benar Cinta?Mencerna omongan Lucien, aku terdiam dan berpikir keras. Kalau mengingat kejadian tadi, tepat ketika Helena melukaiku dan Dominic berusaha menarikku ke dalam pelukannya, aku memang merasakan tubuhnya bergetar hebat saat menyadari adanya luka di wajahku. Tapi, itu hanya sesaat, karena setelahnya Dominic lepas kendali dan bersikap kasar pada Helena, melawan prinsipnya yang tidak pernah menyakiti wanita.Apa … aku begitu penting baginya sampai dia melakukan semua itu?‘Aku menginginkanmu, Ariella … sangat menginginkanmu ….’Mengingat kalimat Dominic tadi, jantungku berdebar kencang. Perasaan hangat spontan menyelimutiku, dan tak sadar sudut bibirku pun terangkat.Karena aku terdiam tanpa memberikan tanggapan berarti, Lucien melirikku cepat ketika lampu lalu lintas berubah merah. Ekspresinya pun berubah melihat senyuman di bibirku, seakan aku aneh dan kehilangan kewarasan. Lalu—PLAK!“Ah!” seruku merasakan tamparan ringan pada belakang kepalaku. Aku langsung menoleh pada Lucien. “Apa yan
Terakhir Diperbarui: 2025-10-30
Chapter: Bab 25 Seorang Dominic, Takut?Saat pertanyaan itu melambung, aku langsung mematung. “H-hah?”Pandangan Lucien masih mengarah ke bibirku. “Ini, Ella. Bibirmu bengkak juga! Apa tadi—”“Kak Lu!” seruku seraya menurunkan tangan Lucien dari wajahku. “Tenangkan sedikit dirimu!”Dibentak seperti itu, Lucien agak terkejut. “H-hah? Oh … ya,” balasnya, ling-lung. Tapi beberapa detik kemudian, rasa penasarannya kembali menyala. “Hei! Tapi tidak, aku serius! Bibirmu itu bengkak! Apa jangan-jangan kau makan nanas dan kena alergi? Kalau ya, cepat makan obatmu!” celotehnya dengan lantang, membuatku merona merah lantaran ada begitu banyak tamu berlalu-lalang yang berakhir memerhatikan perdebatan konyol kami.Cepat kutarik tangan Lucien agar dia membungkuk dan mendengar bisikanku. “Berhenti berteriak dan kecilkan suaramu! Atau paling tidak, kalau kau masih waras dan ingin menjaga reputasi adikmu, ayo kita pulang dulu baru bicarakan hal ini, bisa!?” desisku sembari mencengkeram tangannya dengan gemas.Ucapanku refleks membuat Lucie
Terakhir Diperbarui: 2025-10-30
Chapter: Bab 24 Tunggu AkuWalau kesal karena mendapatkan info tersebut, aku berusaha bersikap tenang agar Maya tidak curiga. “Oke,” ucapku sembari memaksakan senyuman, “aku akan segera turun. Tolong minta Kak Lucien tunggu sebentar.”Maya mengangguk pelan. Setelah itu, ia pamit dan melangkah pergi menjauh dari ruangan Dominic dan turun ke lantai bawah.Usai kepergian Maya, aku pun menutup pintu, dan keheningan langsung kembali mengisi udara. Menarik napas saat menatap pintu itu beberapa detik, aku perlahan berbalik pada Dominic.Dengan ekspresi menyayangkan, aku pun berkata, “Sepertinya, percakapan kita harus ditunda.”Dominic terdiam sesaat, meraih tanganku dan mengikatkan jarinya di sana. “Kau bisa tinggal,” ucap pria itu tiba-tiba. Dia mencium punggung tanganku dan melanjutkan, “Aku bisa memintanya untuk pulang.”Jantungku berdebar keras satu kali saat mendengarnya mengatakan itu. Tidak menyangka seorang Dominic, yang lebih sering menyuruhku pulang, akan memintaku untuk tetap tinggal.Namun, terlepas betapa
Terakhir Diperbarui: 2025-10-29
Chapter: Bab 23 Kenapa Sekarang?Dominic menautkan alis, tampak bingung dengan pernyataanku. “Apa maksudmu?” tanyanya pelan. “Bukankah tadi pagi kau yang berkata ingin melupakan semuanya?”Pertanyaan itu membuat dadaku seketika menegang. Aku menggigit bibir, mencoba menahan debar yang tiba-tiba datang.“Itu tadi… sebelum aku berpikir jernih,” ucapku pelan, membuat kerutan di dahinya semakin dalam. “Sekarang, setelah kupikirkan baik-baik, aku merasa… itu tidak adil.”“Tidak adil?” ulang Dominic, nada suaranya datar tapi tajam.Aku mengangguk, menatapnya dengan keberanian yang hampir goyah. “Tadi pagi aku bilang ingin kita melupakannya. Tapi sebenarnya… itu hanya karena aku tidak ingin Kak Lucien tahu.”Aku menelan ludah, menatap Dominic lurus. “Kalau dia tahu, bukan cuma aku yang akan kena akibatnya, tapi juga Kak Dom… Nocturne… dan semua orang di dalamnya.”Cepat aku menunduk, jemariku meremas erat pakaianku selagi otakku berusaha merangkai kata berikutnya dengan hati-hati.“Tapi, di sisi lain… aku tidak bisa berpura-
Terakhir Diperbarui: 2025-10-28