Share

Gara-gara Kain

.

.

Pria dengan rambut pendek dan tipis ala tentara itu duduk di tepian ranjang. Menghalangi nafas sebentar untuk kemudian berjalan pelan menuju dapur dan membuat kopi durian.

Tak butuh waktu lama secangkir kopi durian nikmat rasanya di atas meja. Asapnya masih mengepul. Menyesapnya dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ia sepertinya masih nampak bahagia mengenang pergumulannya dengan seorang wanita yang dicintainya kemarin malam.

Telepon genggam berdering. Si pria mengangkatnya walau ada rasa enggan yang tercetak jelas di wajah tampannya.

[Iya ... ada apa?]

Wanita dari seberang sana mengeluarkan suara yang begitu rapat, cepat dan panjang. Membuat telinga si pria berdenging dan mengembuskan nafas kasar.

[Bisa tidak bicaranya pelan-pelan? Mas baru saja bangun.]

[Ada Malini, Mas. Di sini Ibu sedang ....]

Ucapnya tak selesai karena otak pria itu langsung bekerja dengan cepat dan sempurna ketika mendengar nama Malini. Ya ... Malini adalah sebuah mantra baginya.

Bergegas si pria mandi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Novita Surya Ningsih
lnjut lgi ceritnya thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status