Home / Urban / Godaan Ibu Kos Cantik / 128. Keluar dari rumah itu, Karina!

Share

128. Keluar dari rumah itu, Karina!

Author: Harucchi
last update Last Updated: 2025-11-14 21:56:40
“Kak … aku ngerti kalau Kakak sakit hati karena dilukai Mas Reno. Tapi apa itu dengan otomatis membolehkan Kakak untuk selingkuh? Bahkan … hingga hamil?”

Pertanyaan Annaya menampar telak harga diri Karina. Namun, dia berdiri tegak di sana bukan tanpa alasan, bukan tanpa keberanian yang tak berdasar.

“Annaya ….” Karina menarik napas perlahan. “Aku nggak bangga dengan apa yang aku lakukan. Aku tahu ini salah. Tapi, apa pilihan lain yang kupunya kalau untuk berpisah saja kalian memberiku syarat untuk melunasi hutang dengan seorang keturunan?” Karina menatap Mama, Papa dan Annaya bergantian.

“Aku harus pilih, setiap hari dipukuli dan dicaci … atau mencari cara apa pun agar hamil dan bisa segera pergi.” satu tetes air mata Karina jatuh. Pandangannya lalu bergeser pada Annaya.

“Kamu nggak tahu gimana asingnya tidur di sebelah orang yang baru saja membuat badanmu nyeri penuh luka kan?” Karina bertanya dengan suara parau yang bergetar.

“Kenapa Kakak nggak bilang sama kami? Ada aku! K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Godaan Ibu Kos Cantik   221. Blind spot CCTV

    ‘Klik’Sesuatu terasa mendorong belakang kepalanya. Sesuatu yang terasa seperti lingkaran kecil yang dingin.“Jangan begerak.”Dimas membeku. Jantungnya berderap menghentak dada. Bunyi ‘klik’ barusan bukan sesuatu yang sederhana. Rasa dingin dari benda yang menyentuh kulit kepalanya itu cukup meyakinkan, bahwa jarak antara hidup dan matinya kini hanya setipis sentuhan jari.Dalam geraknya yang terbatas, matanya memindai, mencari sesuatu yang bisa menolongnya.“Ini blind spot CCTV. Angkat tanganmu.” suara berat laki-laki itu kembali terdengar.Setengah gemetar, Dimas mengangkat kedua tangannya perlahan, sebatas dada. Di antara aroma oli dan suasana pengap di basement, kesunyian terasa begitu mencekam. Benda di belakang kepala Dimas terasa sedikit bergeser, kali ini lebih menekan. Tubuhnya tersentak, napasnya tanpa sadar tertahan.Sesungguhnya, ini adalah hal yang Dimas cemaskan akan terjadi bila dia menerima tawaran Bramanta. Namun, tak pernah dia duga, ancaman akan datang secepat ini

  • Godaan Ibu Kos Cantik   220. Jangan bergerak!

    Dimas terkesiap ketika melangkah masuk ke dalam unit apartemennya dan menemukan Karina sedang terlelap di sofa. Piyama dress-nya yang berbahan satin licin merosot jatuh ke dada, mengekspos sebagian perutnya yang membulat. Kaki jenjangnya yang mulus dibalut dalam celana pendek sebatas paha.Dimas menarik napas panjang. Dihampirinya wanita itu dengan dada yang masih terasa sesak. Rupanya, satu tangan Karina tengah menggenggam sebuah buku tentang kehamilan yang halamannya hampir tertutup.Dimas berlutut di depa sofa. Tangannya mengguncang lengan Karina perlahan.“Kar, karina.” Dimas menunggu, belum ada reaksi. “Sayang.”Karina menggeliat pelan. “Dimas?” Karina mengernyit, lalu duduk perlahan. “Kamu sudah pulang? Jam berapa ini?”“Hampir jam sembilan. Pakaianmu tipis begini tidur di sofa?” tanpa menjelaskan alasannya pulang telat, Dimas langsung mengalihkan pembicaraan. Dia mengusap punggung tangan Karina, sebuah gestur yang biasanya dia pakai untuk menenangkan Karina. Namun kali ini, di

  • Godaan Ibu Kos Cantik   219. Rahasia yang tersingkap

    “Saya sudah berhasil buka satu lapis firewall, tapi … hacker itu langsung sadar. Saya diserang.” Dimas menjelaskan pada Bramanta sambil membuka laptop yang dibawa Bramanta. Keduanya kini berada di sebuah gudang kosong yang dipilih Bramanta. Mereka mengatur pertemuan saat langit sudah gelap, tepatnya setelah Dimas pulang kerja. Kali ini, tiga unit laptop dan perangkat internet disiapkan Bramanta. Semuanya adalah aset milik tim kepolisian, termasuk sistem pengamanan yang akan digunakan nantinya. Mendengar penjelasan Dimas, Bramanta menaikkan kedua alis, reaksinya santai. Seperti orang yang sudah terlalu hapal dengan pola serupa. “Hm. Persis seperti yang kami alami.” Bramanta berjalan dan membuka dua laptop lainnya di atas meja yang sama. Tiga unit macbook dengan layar terbuka kini berjajar di depan Dimas. “Pak Dimas.” Bramanta mendongak, menatap Dimas yang kini menatap fokus salah satu layar laptop yang berpendar. “Dua minggu lagi, masa kampanye dimulai. Ini batas akhir. Saya

  • Godaan Ibu Kos Cantik   218. Seseorang berusaha mengakses server kita

    > YOU’RE NOT FROM POLICE.WHO ARE YOU?Dimas menahan napas selama beberapa detik. Hacker ini bisa langsung tahu bahwa Dimas bukan orang dari kepolisian, dari gaya coding-nya.Hacker Reno bukan orang sembarangan.Dia sangat jeli dan mampu menganalisis ‘tanda tangan digital’ seorang penyerang.Pandangan Dimas pindah pada perangkat modem kecil di atas dashboard yang kini berkedip merah, menandakan serangan balasan sedang berusaha menembus pertahanannya meski koneksi sudah dia putus paksa. Tergesa, Dimas mencabut paksa baterai modem dan melemparkannya ke kursi samping. Rasa panas yang menusuk begitu terasa ketika modem itu menyentuh kulitnya. Tanda bahwa benda kecil itu baru saja bekerja begitu keras.Dimas menyandarkan kepalanya ke kursi jok. Matanya dipejamkan kuat-kuat. Dadanya naik turun, napasnya masih tak beraturan setelah baru saja menghadapi sesuatu yang lebih berbahaya dari prediksinya.Setelah sejenak menenangkan diri, Dimas melajukan mobilnya keluar dari area ruko itu. Tampakn

  • Godaan Ibu Kos Cantik   217. Menembus server darkweb

    “Dengar Ibu. Kamu nggak perlu jadi tentara untuk bisa bikin Bapak mengakui keberhasilan kamu.”Dimas menghela napas keras. Matanya dipejamkan kuat-kuat. Kalimat terakhir Ibu dalam mimpinya seperti sebuah jawaban kebimbangannya. Dulu, dia berharap bisa membuktikan pada Bapak bahwa dirinya juga bisa berhasil dengan jalan hidup yang dia pilih. Tetapi sekarang … Dipandanginya Karina yang sedang terlelap. Posisi tubuhnya berbaring miring, sama sekali tak berubah sejak tadi dia memeluk Dimas sebelum tidur. Wanita itu, telah bertahan selama bertahun-tahun dalam pernikahan yang menyiksa dengan suami kasar yang kerap membuatnya terluka. Tak hanya secara fisik, tetapi juga batin. Terbayang oleh Dimas semua luka memar yang dialami Karina, semua hinaan yang diterima dengan air mata, dan ketika Dimas mengharap keadilan dengan membantu mencoba lapor polisi, yang dia dapati justru penolakan. Tangan Dimas mengepal kencang. Dadanya terasa berat oleh ketidakadilan yang ditanggung Karina.Sekarang, s

  • Godaan Ibu Kos Cantik   216. Jawaban lewat mimpi

    “Hari ini dia nggak banyak gerak. Gerak sih, tapi nggak se-aktif biasanya.” Karina mengusap perutnya perlahan. Kepalanya bersandar di dada Dimas. Sementara tubuh mereka berbaring miring, saling mendekap di kasur. Dimas mengusap punggung Karina dengan gerakan lembut. Benaknya masih terlalu penuh dengan kalimat Bramanta saat mereka bertemu sore tadi.Apa yang harus dia lakukan sekarang?“Dimas.”Karina terlalu berharga untuk dia korbankan jika nantinya bahaya akan mengejar. Tetapi … jika Reno tak juga hancur, bagaimana dengan perceraiannya? Bagaimana dengan status legal mereka? Sampai kapan dia harus tinggal bersama Karina yang masih berstatus istri orang?“Dimas!”“Hm? Ya?”“Kamu bengong terus, Dim.”Dimas memejamkan mata, lalu menarik napas panjang. “Maaf. Aku tadi lagi nggak fokus Kar. Kamu bilang apa?”Karina menatap Dimas dengan raut wajah menahan kecewa. “Bukan apa-apa kok.” jawabnya lirih. Wajahnya tertunduk.“Maaf sayang. Aku lagi banyak … kerjaan.” Dimas memejamkan mata, mene

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status