author-banner
Harucchi
Harucchi
Author

Novels by Harucchi

Godaan Ibu Kos Cantik

Godaan Ibu Kos Cantik

Di kosan barunya, Dimas—seorang programmer—tak pernah menyangka akan kembali bertemu Karina, guru les privat yang dulu diam-diam ia kagumi. Kekaguman yang dulu sempat berujung pada satu kesalahan fatal—saat Dimas mencium sang guru di tengah sesi belajar. Sejak itu, Karina menghilang tanpa jejak. Kini mereka bertemu lagi dalam keadaan yang jauh berbeda. Karina adalah pemilik kos tempat Dimas tinggal—dan juga seorang istri yang terjebak dalam pernikahan tanpa cinta. Suaminya kasar, tak setia, dan hanya memanfaatkan Karina demi menutup hutang keluarga. Sampai suatu malam, saat luka dan amarah menelan logika, Karina datang dengan mata sembab dan suara bergetar. “Dimas... hamili aku.” Akal sehat Dimas menolak. Gila. Tidak mungkin dia melakukannya. Karina mantan gurunya, pemilik kosnya, orang yang dia hormati, juga ... Wanita yang bersuami. Namun ... tubuh Dimas, juga setan dalam jiwanya menggelora, 'Bukankah suaminya kasar, tak setia dan tak lebih layak untuk membahagiakannya dibanding dirimu?' Detik itu, urat kewarasan Dimas terputus. Follow ig author : @harucchi224
Read
Chapter: 180. Sistem restoranmu kuretas
Alis Dimas mengerut dalam. Mau apa sebenarnya Reno?“Awasin terus Jim. Jangan muncul. Cukup amati dari jauh.” ucap Dimas yang kini menutup laptop, lalu menyambar kunci mobil. Kini langkahnya diayun cepat keluar kamar sambil membawa laptop di tangannya. Kakinya bergerak setengah berlari ke depan lift yang langsung terbuka begitu dia tekan tombolnya. Gegas Dimas masuk dan menekan tombol ‘ground’.Angka yang bergerak di layar panel lift terasa bergerak begitu lambat. Hingga bunyi ‘ting’ nyaring begitu huruf ‘G’ terbaca di panel. Lift membelah terbuka. Dimas melangkah keluar menuju parkiran basement. Bersamaan dengan itu, suara Jimmy kembali terdengar. “Dim, Pak Reno keluar lagi nih dari area lobby. Tapi nggak sama Mbak Karina. Nah, yang kayaknya supir tadi itu … dia … bungkuk hormat ke Pak Reno Dim. Terus berdiri di deket pintu masuk lobby anjir. Apa dia jagain Mbak Karina ya Dim?”Dimas mengernyit, dadanya naik turun karena langkahnya yang tergesa. Dia kini hampir sampai di basement.
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: 179. Jangan sampai kehilangan jejak, Jim!
Di halaman parkir, Reno mendorong Karina ke kursi tengah mobil. Ternyata, seorang supir yang wajahnya tidak Karina kenali sudah berada di kursi kemudi.“Kamu bakal bebasin aku kan?” Karina membentak ke arah Reno yang duduk di sebelahnya, tepat ketika terdengar suara ‘ceklik’ bersamaan dari keempat pintu mobil—tanda bahwa pintu mobil telah dikunci.“Siapa bilang?” Reno terkekeh. “Menangkap kamu itu susah, sayang. Mana mungkin aku lepas?”“Bajingan kamu Reno!” Karina menggeram, menatap nyalang. Tangannya lalu bergerak cepat menarik engsel pintu mobil di sebelahnya, yang tentu saja sia-sia.Tawa Reno berderai panjang, tampak begitu terhibur dengan keputusasaan Karina. “BUKA PINTUNYA, RENO! BIARKAN AKU KELUAR!”“Drop Karina ke hotel.” Reno menyahut ke arah kursi kemudi. Matanya berkomunikasi dengan sang supir lewat spion tengah. Pria asing yang duduk di baris depan itu menjawab lantang, “Siap, Pak.”Jantung Karina berderap cepat begitu menyadari bahwa mobil yang dia tumpangi mulai berger
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: 178. Karina kirim kode S.O.S
Karina menunduk di belakang Reno, bergabung di antara kumpulan sosialita—influencer, pejabat dan artis yang sama sekali tak dia kenal. Beberapa kali dia harus melayangkan senyum palsu saat orang-orang berpengaruh dan berpenampilan mewah mengajaknya bicara.Di antara lantunan lagu riang yang dinyanyikan penyanyi papan atas sebagai bintang tamu, Karina menghela napasnya dalam-dalam. “Yang, kamu mau sate nggak?” Reno menoleh ke belakang. Suaranya bernada akrab—sesuatu yang terasa sangat asing sampai menyakitkan telinga Karina.Karina menggeleng dengan raut wajah tegang, sorot matanya yang tajam menghindari Reno. Melihat itu, Reno mendengus kecil. Pria itu menarik tangan Karina ke arah lain. Karina menepis kasar sekali. Namun Reno langsung mengambil tangannya lagi.Sungguh, ini pertama kalinya Karina diajak Reno bergabung dengan lingkaran sosial pria itu. Dulu, mana pernah Reno membawa Karina ke acara pesta atau perayaan apa pun. Satu-satunya pesta yang pernah dia hadiri bersama Reno sel
Last Updated: 2025-12-06
Chapter: 177. Bersiaplah panik, Reno!
“Gue lagi di acara pernikahannya anak Menteri sama aktris Yohana. Ini gue barusan lihat Pak Reno turun dari mobil sama Mbak Karina Dim! Gue salah lihat nggak nih, Dim?”Detik itu juga, tangan Dimas mengepal kuat. Dadanya bagai terbakar kobaran murka. “Soalnya, waktu gue nanya di grup pas mau bayar kosan, Agus japri gue katanya Mbak Karina kabur dari rumah, udah nggak tinggal di situ lagi. Si Gembul kan juga sempet bilang katanya ketemu Mbak Karina di apartemen lo. Makanya gue pikir kalian emang tinggal bareng.”Dimas memejamkan mata kuat-kuat. Rambutnya ditarik ke belakang, seolah gerakan itu mampu meredakan pening di kepalanya. Sial. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa Karina berakhir sedang bersama Reno? Sungguh, kalau sampai Reno berani menyentuh Karina—apalagi menyakitinya, Dimas tak akan rela jika napas pria itu masih berhembus dari hidungnya.“Karina gimana? Dia baik-baik aja?” nada suara Dimas panik. Napasnya memburu karena amarah yang bergolak.Jimmy menjawab santai,
Last Updated: 2025-12-06
Chapter: 176. Lebih baik nyawaku yang pergi
“Jangan berani mendekat!”Reno membeliak, langkahnya tertahan dengan kedua tangan refleks terangkat. “Woaaa! Apa-apaan ini? Taruh pisaunya!”Bukannya menaruh, Karina justru semakin mendorong pisau ke depan—persis ke arah Reno.“Sekali kamu berani sentuh aku, pisau ini nggak akan ragu buat lukai kamu.” Gerakan tangan Karina lalu pindah ke pergelangan tangannya sendiri. “Atau juga aku.”“HEI HEI KARINA!” Reno panik, kakinya refleks mendekat, namun Karina lekas mengarahkan pisau untuk membuat Reno mundur.“KUBILANG JANGAN MENDEKAT!”“Oke, oke. Turunin dulu pisaunya.” Suara Reno, secara mengejutkan melembut. Suara yang nyaris tak pernah Karina dengar dari mulut Reno untuknya.“Nggak, sebelum kamu berikan aku tas dan barang-barangku!”Reno menggeleng dengan mata terpejam. “Nggak bisa Karina. Itu jaminan supaya kamu nggak akan kabur.”Karina menoleh ke samping dengan wajah mendengus tak percaya. “Kenapa sih kamu nggak mau biarkan aku pergi?”Reno memasang wajah memelas, yang sama sekali tak
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: 175. Jangan berani mendekat!
“Dan … tolong sertakan pisau steak … yang tajam.” Karina memejamkan mata ketika mendengar jawaban petugas hotel yang terdengar tenang, sama sekali tak curiga. “Baik, Bu. Silakan ditunggu. Estimasi lima belas menit ya.”“Terima kasih.”Klik. Dengan gerakan yang berguncang, gagang telepon diletakkan kembali ke tempatnya. Tubuh Karina masih gemetar. Matanya lalu melirik tajam ke arah kamar mandi. Suara gemericik air dari sana masih terdengar. Reno masih belum selesai. Memanfaatkan kesempatan itu, Karina melacak sekitar, mencari dimana Reno menyimpan tas milik Karina. Dibukanya lemari pakaian, tidak ada. Dibukanya seluruh bagian nakas, tidak ada. Putus asa, Karina kembali duduk di sisi kasur. Dia bahkan tidak tahu pukul berapa sekarang. Saat dia membuka tirai, langit di luar sudah gelap pekat. Dari sebuah sandal kamar yang disimpan di laci nakas, Karina menemukan petunjuk lokasi tempat ini—sebuah logo salah satu hotel ternama tercetak di atasnya. Marclaire Hotel.Tetapi, cabang mana?
Last Updated: 2025-12-05
Misi Rahasia : Istri Bayaran CEO Impoten

Misi Rahasia : Istri Bayaran CEO Impoten

Demi menyelamatkan sang Papa yang dijebak hingga dipenjara, Sara menerima sebuah misi gila dari mantan istri calon suami misteriusnya. Tugas Sara, menggoda suaminya, membuatnya sembuh dari impotensi, lalu pergi agar sang mantan istri bisa kembali demi ambisinya. Namun, seiring waktu, misi demi misi mendekati pria dingin itu justru membuat pernikahan palsu mereka terasa semakin nyata. Ketika semua kebenaran terkuak, Sara dihadapkan pada pilihan yang rumit—menyelamatkan Papa, atau mengkhianati pria yang mulai ia cintai?
Read
Chapter: 35. Gara-gara DVD Player
Sara beranjak bangkit dan mencoba mengejar untuk memeriksa siapa sosok di balik kamera itu. Namun rumah megah ini mendadak sunyi. Tak ada jejak siapa pun di sekitar. Satu hal yang Sara yakini, ada seseorang yang ditugaskan untuk mengawasi Sara di rumah ini. Siapa yang memberi instruksi? Sara mencurigai beberapa pihak. Deana, atau seseorang di keluarga Vincent—Ibu mertuanya atau mungkin Kakek. Jika dipikir, pertemuan terakhir Sara dengan sang Ibu mertua adalah di hari pernikahannya. Hingga saat itu, Sara yakin wanita paruh baya yang kerap dipanggil Nyonya Martha itu masih belum sepenuhnya menerima Sara. Vincent juga tak pernah membahas beliau. Dan, tak ada tanda-tanda Nyonya Martha berencana menemui Sara. Tampaknya ada sesuatu di balik itu. Sara harus menanyakan hal ini pada Vincent. Walau sebenarnya Sara tak ingin mengambil pusing. Karena toh dia hanya sementara di rumah ini. Tetapi, bagaimana jika misinya membutuhkan waktu lebih lama? Jangan-jangan pihak yang tak me
Last Updated: 2025-09-12
Chapter: 34. Kecupan di kening
"Kenapa? Karena aku menciummu? Karena aku tidur denganmu?” pekik Sara, lekas membuat Vincent memejamkan mata kuat-kuat. Tangannya mengusap wajah, tampak frustasi.Bi Laila dan seorang pelayan lain yang sedang berada di dapur berjalan keluar ruangan dengan kepala menunduk, berpura-pura tak mendengar ucapan Sara yang barusan lolos tanpa filter.Sementara itu, Eric di ambang pintu bergeser kikuk, memindahkan tubuhnya agar berada di ruangan sebelah.Vincent membuka mulut, tampak akan memprotes ucapan Sara, namun wanita itu lebih dulu memotongnya,“Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?”“Dengar. Aku nggak suka, kamu bertemu banyak orang. Nggak ada yang bisa jamin kamu nggak akan bertemu kembali dengan orang-orang seperti Yuta.” Vincent menatapnya tajam, penuh tekanan. “Paham?”Sara semakin mengernyit, menunjukkan penolakan keras, “Kamu mau mengurungku di rumah?”“Kamu bisa kembali latihan bermain gitar.” ucap Vincent memberi solusi.Iya, mungkin benar. Tetapi Sara kini kehilangan momen
Last Updated: 2025-09-11
Chapter: 33. Dipecat
Vincent merebahkan kepalanya yang penat di atas bantal. Matanya dipejamkan kuat-kuat. Tangannya memijit pelan pelipis.‘Kamu boleh tidur di kamarku.’Kalimat yang dia ucapkan tadi itu terus terngiang di kepala. Bagai mimpi buruk yang mencekik kewarasannya. Dia sendiri menyesali kebodohannya yang belakangan ini begitu mudah takluk pada pesona Sara. Segala yang ada pada wanita itu, entah sejak kapan menggoyahkan pertahanannya hingga luluh lantak.Suara yang kadang terdengar manja, tatapan mata yang berbinar indah, bibir yang ranum …Dan sentuhan hangat yang menari lembut di bibirnya ….Semua berkelebat liar di kepala Vincent. Mengacaukan debar jantungnya hingga tanpa sadar tangannya mencengkeram rambutnya kuat. Pria itu menghela napas berat. Sejujurnya, dia menikahi Sara tanpa diiringi niat untuk ‘hadir’ sebagai suaminya. Jangankan menjadi suami, menikah kembali pun dia tak berminat.Namun kini … apa hatinya mulai goyah? Sekarang … apa yang dia inginkan?“Vin ….” Vincent membuka mata
Last Updated: 2025-09-10
Chapter: 32. Kamu boleh tidur di kamarku
“I-itu ….” Sara membelalak ketika Vincent mengernyit menatap layar ponsel Sara. Buru-buru direbutnya benda pipih itu dari tangan Vincent. Namun, pria itu menahannya.“Itu cuma spam! Bukan pembelian!” Sara berseru panik. Tangannya mencoba merampas ponsel yang dicengkeram erat oleh Vincent. “Lepas! Berikan ponselku!” pekiknya seraya mendelik kesal.“Kalau hanya spam, lantas kenapa kamu sepanik ini?” Vincent menatap Sara lekat, guratan curiga menggantung di wajahnya. Pria itu semakin mendekat, membuat Sara refleks menjauh.“Ada yang kamu sembunyikan?” desaknya dengan suara rendah.Sara meneguk ludah. Ini gawat. Kalau sampai Vincent berhasil mengakses ponsel Sara, bukan hanya pembelian barang-barang mesum itu, tetapi juga pesan rahasianya dengan Deana yang bisa terbongkar.Sara menarik paksa ponselnya dalam satu sentakan cepat. Namun, gerakan itu membuat Vincent yang memegang ponsel ikut tertarik. “Aakkkh!”Bagai dihisap gravitasi, tubuh Sara miring ke belakang, kepalanya nyaris terjere
Last Updated: 2025-09-10
Chapter: 31. Ketahuan?
Penerangan di ruangan itu redup, hanya mengandalkan lampu dinding kecil di dua sudut. Sehingga tidak terlalu jelas apa yang berada di sekitar. Sara menelan ludah, ragu untuk masuk. Namun rasa ingin tahunya menang. Langkahnya diayun perlahan seiring daun pintu berderit. Suasana gelap memaksa Sara meraba dinding, mencari saklar. Ketika cahaya lampu menerangi sekitar, Sara membelalak. Ruangan itu diisi beberapa alat musik. Ada gitar klasik, grand piano, biola, juga ada buku partitur dan lemari kaca besar berisi beragam piala dan piagam. Sara berkeliling. Tangannya menyentuh perlahan pintu kaca yang melapisi beragam piala. Dibacanya sebuah ukiran teks pada salah satu piala yang ukurannya paling besar dan elegan. Juara satu kompetisi piano Internasional. Vincent Suryadinata. Senyum Sara mengembang tipis. Tak disangka Vincent menyukai musik. Sara pun begitu. Hanya saja, impian dan minat itu harus padam sejak Sara meninggalkan rumahnya yang dijual, lalu pindah dan hidup ber
Last Updated: 2025-09-08
Chapter: 30. Menyusun strategi
Langit sudah gelap saat Sara berjalan keluar menuju balkon kamar. Udara dingin malam menusuk kulitnya yang terbalut gaun malam berlapis kimono panjang.Terbayang kalimat dokter saat siang tadi dia temui setelah waktu jenguknya habis.“Secara garis besar, perkembangan kondisi pasien cukup baik. Jika progresnya terus sebaik ini, sepertinya paling cepat malam ini sudah bisa pindah ke kamar rawat biasa. Semoga saja.”Bagai bongkahan batu besar dipindahkan dari dada, kelegaan merayapi Sara.Walau demikian, Sara yakin, ini perbuatan Deana. Entah dengan cara apa—mungkin menyuap melalui perpanjangan tangannya di dalam lingkungan internal Lapas, membuat skenario keji, hingga Papa berakhir mengalami kekerasan dari rekan satu sel. Atau mungkin dengan cara keji lainnya?Merasakan udara dingin yang kian membuatnya menggigil, Sara memutuskan kembali ke kamar. Langkahnya diayun pelan seraya menutup pintu balkon. Diliriknya jam digital di atas nakas. Pukul sembilan malam. Sudah selarut ini dan Vince
Last Updated: 2025-09-07
You may also like
Dewa Perang Tak Tertandingi
Dewa Perang Tak Tertandingi
Urban · Siswa yang Tak Cerdas
68.1K views
SKANDAL SANG PENGUASA
SKANDAL SANG PENGUASA
Urban · Nyi Ratu
68.0K views
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan
Istri Yang Dicampakkan Menjadi Sultan
Urban · Andrianisilvia
63.8K views
Bilik Lain di Rumah Suamiku
Bilik Lain di Rumah Suamiku
Urban · Wafa Farha
63.7K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status