Share

Bab 69

Buk!

Kepalan tangan Irfan mendarat begitu saja di wajah Marco. Wajah lelaki lima puluhan itu memerah karena emosinya.

“Dasar keparat!” teriak Irfan. Ia mendekati Marco dan kembali menyarangkan tinjunya ke wajahnya.

Marco bergeming di tempatnya. Ia sama sekali tak memberikan perlawanan. Ia merasa bagaimanapun juga ini adalah kesalahannya dan dia pantas menerima hukuman itu.

“Cassandra … anakku,” ucapnya dengan suara gemetar. “Aku sudah membesarkan dan menjaganya baik. Dan karena kelalaianmu, dia harus menderita seperti ini.”

Marco mengeraskan rahangnya. “Maaf.” Hanya kata itu yang terucap dari bibirnya.

Ia terduduk dengan lesu di ruang tunggu. Tak dihiraukannya semua ucapan kakaknya. Yang ada dalam pikirannya hanyalah keadaan gadis itu. Ia hanya dapat menunggu kabar dari dokter yang belum juga selesai memeriksanya.

“Marco, jawab aku. Apa sebenarnya yang membuat dia bertindak ceroboh seperti itu?” cecar Irfan.

“Ada seseorang yang berusaha menyingkirkan dia,” sahut Marco. Ia menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status