Ayo mana suara yang baca cerita ini sejauh ini? Gimana menurut pendapat kalian? Ini berdasarkan dari kisah nyata loh. Ayo dong mana suaranya supaya aku lebih semangat lagi, gimana pendapat kalian jangan silent rider please. Ntar aku hold dulu sampai ada yang komentar kali ya. Ayo follow akun instagram aku "Lucyofheart" bagi yang mau tahu berita updatean dan visual Andrew-Chacha-Elang! Yuk kepoin yaaa
“Indira aku mohon jangan seperti ini,” mohon Elang. “Kalau kamu mau aku maafkan tolong jawab aku Mas,” tegas Indira membuat Elang mengusap wajahnya kasar. “Oke apa yang mau kamu tahu?” tanya Elang kesal. “Tolong jawab jujur. Apa kamu masih mencintai mantan istrimu itu?” tanya Indira. “Iya, aku masih cinta sama Chacha. Aku nggak bisa bohong tentang itu, bagaimanapun dia wanita pertama untukku. Aku juga menghabiskan banyak waktu dengannya sangat lama,” jawab Elang tegas membuat Indira memejamkan matanya sejenak ketika mendengar jawaban tersebut. “Lalu alasan kamu selingkuh karena cinta atau karena kamu hal lain? Kamu yang paksa dia?” tanya Indira lagi. “Awalnya aku yang paksa, tapi aku tahu bahwa kita masih punya perasaan yang sama. Aku kangen sama Chacha, aku nggak bisa lupa tentang dia sedikitpun. Aku menginginkannya lagi dan lagi, aku terus saja memikirkannya. Aku tak bisa menahan diri setiap kali saat bersamanya, aku membutuhkannya. Aku merasakan yang berbeda saat bersama denga
“Andrew, kau benar-benar membuatku terharu,” kata Chacha sambil menyeka sudut matanya. Chacha benar-benar tak menyangka jika Andrew akan melakukan keinginannya secepat ini. Chacha sangat tahu bahwa Andrew tak pernah melakukan hal ini sebelumnya, pria itu tak pernah bersikap romantic dan menyiapkannya dengan cukup baik seperti ini. Bahkan pria itu jarang berkata manis, tapi kali ini Andrew jelas terlihat berbeda saat melamarnya. “Baby, bagaimana? Apakah kau mau menikah denganku?” tanya Andrew lagi karena Chacha terus saja tertawa dan menangis. “Aku janji akan membuatmu menangis bahagia seperti sekarang, tak akan ada air mata kesedihan,” kata Andrew lagi. “Bagaimana bisa aku menolaknya jika kau sehebat ini? Aku juga mencintaimu Andrew, ya aku mau menikah denganmu. Aku mau menghabiskan waktuku bersamamu seumur hidupku,” jawab Chacha dengan tegas membuat Andrew tersenyum senang. Pria itu memasangkan cincin tersebut ke jari manis Chacha lalu mencium bibir kekasihnya itu. Andrew menuntun
Setelah itu Andrew langsung membuka bra serta celana dalam milik Chacha dengan mudah. Sebentar saja Chacha sudah telanjang tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuh seksinya yang sudah menjadi dambaan Andrew. Tatapan mata Andrew begitu liar menjelajahi tubuh Chacha.Padahal Andrew sduah sering melihat tubuh indah Chacha tetapi tetap saja ia tidak pernah puas memandangi dan menikmati tubuh indah milik kekasih cantiknya itu. Dengan cepat Andrew segera melepaskan pakaiannya dan kini Andrew telah sama polosnya seperti Chacha.Andrew segera mendekatkan dirinya di depan milik Chacha yang telah lembab di bukanya lebih lebar paha Chacha sehingga milik indah kekasihnya terpampang jelas. Ciuman nakal langsung mendarat di milik Chacha membuat Chacha mengeluarkan suara tercekat.Lidah Andrew menjilati milik Chacha, kedua jemarinya membuka lipatan milik kekasihnya itu hingga lubang milik yang kemerahan itu terlihat jelas. Lidah pria itu dengan nakal dan liar
Chacha sedang berbaring santai di atas kursi malas yang berada di pinggiran kolam renang yang terdapat di villa private yang Andrew sewa untuk liburan mereka. Chacha baru saja selesai berenang dan sedang menikmati matahari terbenam yang sebentar lagi akan datang. Andrew pergi keluar untuk memesan makanan yang sedang diinginkan Chacha. Selama liburan mereka, Chacha merasakan kebebasan yang begitu besar. Karena villa private yang disewa Andrew membuat Chacha bisa berpakaian bebas tanpa takut Andrew marah karena tidak ada yang melihatnya kecuali Andrew. Pria itu sangat mencintai tubuh indah Chacha sehingga tak rela bagi-bagi. Selama liburan tersebut Chacha benar-benar memanjakan Andrew sekali, menggoda Andrew habis-habisan. Bahkan menuruti kekasihnya itu untuk berpakaian sesuai keinginan Andrew. Baik itu bikini kesukaan Andrew maupun lingerie semua Chacha lakukan untuk menggoda Andrew dan keduanya berakhir dengan peluh yang begitu dahsyat dalam menikmati surga dunia itu. Andrew datang
“Aku tak mau membahasnya jika nanti akan membuat kita bertengkar. Lebih baik kau melupakannya saja, aku tak mau ribut denganmu. Aku sudah menyerah untuk itu saat kau marah padaku dan menolaknya.” Chacha langsung saja menatap Andrew dan mengelus pipi pria itu. “Maafkan aku. Tapi kali ini aku serius ingin tahu apa alasanmu. Aku ingin mempertimbangkan permintaanmu jika alasanmu bisa ku terima,” kata Chacha membuat Andrew terkejut. “Kau yakin Baby?” tanya Andrew memastikan. “Aku ingin mendengar jawaban darimu. Apa alasanmu ingin mempunyai anak dariku?” ulang Chacha lagi. “Kehadiran Agrata dan Adel hal yang tak terduga dan hal yang tak kuinginkan. Aku tak menginginkan seorang anak sebelumnya, tapi siapa yang menyangka aku bisa mendapatkan mereka? Kau juga tahu aku tak percaya sebuah hubungan, maka itu aku tak pernah menikah dengan ke dua wanita itu walaupun aku tahu mereka mengandung anakku. Kau jelas tahu bagaimana sikapku kepada mereka sebelum kau hadir dan mengubah semuanya. Aku bena
Setibanya Chacha dan Andrew kembali ke tempat mereka keduanya langsung saja disibukkan dengan persiapan pernikahan. Andrew langsung saja membawa kekasihnya itu kepada orang kepercayaannya untuk mengurus pernikahan mereka. Chacha memberikan gambaran impian pernikahannya kepada orang kepercayaan Andrew itu dan memberikan sepenuhnya pada orang tersebut.Andrew tak membiarkan Chacha pusing untuk memikirkan konsep. Tak masalah bagi Andrew jika ia harus merogoh kocek yang cukup besar untuk pernikahan pertama dan terakhirnya itu. Andrew ingin pernikahan yang besar dan mewah, karena ini akan menjadi sejarah seumur hidupnya. Andrew mau semua orang tahu siapa istrinya.Maka itu Andrew ingin pernikahannya juga fantastis karena ini akan menjadi pernikahan pertamanya sampai seumur hidup. Tak mudah bagi Andrew bisa berada di tahap tersebut. Selain itu mereka juga langsung ke dokter kandungan untuk konsultasi. Chacha sudah yakin melepas yang melekat dalam tubuhnya selama ini agar ia
Ruangan tersebut penuh dengan segala mainan bdsm yang kasar, semua variasnya lebih lengkap. Tempat tidurnya juga khusus bahkan ada sofa khusus juga di sana. Semua rantai, cambuk dan mainan lainnya juga tertata rapi di sana. Tempat tersebut sangat besar semuanya berwarna hitam dan merah. Chacha yang baru pertama kali masuk ke tempat tersebut merinding.Bahkan ia tak tahu nama-nama alat tersebut, ia pernah melihatnya beberapa di kamar khusus milik Andrew hanya saja tidak sampai lengkap seperti itu. Chacha juga sudah pernah merasakannya saat bercinta dengan Andrew, itu saja Chacha sudah sangat kesakitan. Walaupun beberapa hal Chacha bisa menikmatinya.“Kenapa kau takut? Bukankah lebih dari ini sudah kau lakukan?” tanya Andrew dengan dingin membuat Chacha merasa aneh dan menatap kekasihnya itu.“Ada apa denganmu? Kau terlihat aneh,” kata Chacha sehingga pandangan keduanya bertemu.Rahang Andrew mengeras, melihat Chacha saat ini membuat
“Awww, Andrew lepaskan aku. Sakit! Kau menyakitiku!” desis Chacha sambil kesakitan.Namun Andrew tak peduli dan tetap menarik wanita itu lalu mengikatnya kembali ke sebuah tiang, tangannya di ikat ke atas. Chacha menggunakan kakinya berdiri dengan terkulai lemas karena tak punya tenaga lagi.“Andrew kau menyakitiku, apa kau tak mencintaiku lagi?” Andrew tertawa keras.“Karena aku mencintaimu, maka itu aku seperti ini jalang!” maki Andrew dengan berteriak keras sehingga wajahnya memerah.“Andrew,” panggil Chacha lirih sambil menangis.“Kenapa? Kau tak terima ku panggil seperti itu?” tanya Andrew sambil mengambil sebuah cambuk. “Lalu apa namanya kalau bukan jalang? Kau membiarkan tubuhnya dinikmati pria lain brengsek!” maki Andrew sambil memukul tubuh Chacha dengan keras membuat wanita itu berteriak kesakitan sambil mendongakkan kepalanya kebelakang.“Ini alasannya k