Share

Jangan Alasan

last update Last Updated: 2025-10-30 08:59:48

“Mas, sudah!” Aku melarangnya. Mas Alex akan mengejar dan membuat perhitungan kembali atas ucapan yang gak mengenakannya tadi.

“Aku mau merobek mulutnya, Nay. Berani sekali dia mengancamku terang—terangan. Aku akan buat perhitungan dengannya,” dengus mas Alex kesal setengah mati.

“Sudah Mas, jangan ribut lagi. Aku masih ketakutan ini ….”­­

Mas Alex melayangkan pandangannya padaku. Jelas dia melihat ada tubuhku bergetar. Dan helaan nafasnya masih saja berhembus tepat diwajahku.

“Maafkan aku, sayang. Seharusnya aku tetap menemanimu. Meski kamu melarang, aku tetap mengikutimu. Kamu tidak apa-apa kan?”

Mas Alex kembali memeriksa tubuhku, takut ada yang terluka.

“Aku gak apa-apa, Mas. Benar yang dikatakan mas Nico tadi, dia datang tepat waktu. Kalau tidak aku akan dibawa paksa oleh mas Arya,” ucapku, sekarang aku sudah bisa menghela nafas panjang.

“Kurang ajar. Aku akan membalasnya, Nay. Lihat saja!”

“Udah Mas, gak usah diperpanjang. Aku sudah gak apa-apa. Aku yang salah, Mas. Aku minta ma
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Sahabat Suami    Pertemuan Terakhir

    "Apa yang harus kita lakukan, Tuan?" meski Adam tahu tuannya sedang bersedih, dia tetap tidak ingin tuannya terpuruk terlalu lama."Kita akan segera menjemput putriku dan membawanya pulang. Aku tidak ingin dia berhubungan lagi dengan laki-laki dingin itu. Aku tidak mau kalau putriku yang lainnya akan bernasib sama," Reno tidak ingin kejadian yang menimpa Amira terjadi juga pada Amara."Tapi, saya rasa akan sulit Tuan, anda pasti tahu sendiri bagaimana sikap tuan Andreas selama ini. Pastinya dia tetap tidak akan mengalah dengan Anda. Saya yakin, dia akan tetap mencari cara untuk mempertahankan putri kesayangan anda," Adam berusaha menjelaskan karena dia yakin itu tidak akan semudah yang dibayangkan.Belum lagi misi untuk tuannya berdekatan dengan Putri yang sudah lama dicampakkan. Itu tidak akan semudah membalikan telapak tangan."Aku tahu karena itu aku tidak boleh gegabah. Aku nggak boleh melukainya. Setelah yang aku perbuat pada ibunya, aku yakin putriku tidak akan mudah memaafkanku

  • Gairah Sahabat Suami    Janji Reno

    "Sayang, bisakah kamu tidak melibatkan orang lain di antara pembicaraan kita," Arya mengabaikan semua yang didengar dan dilihatnya. Dia sepertinya sudah tidak perduli dengan perjanjian yang dilakukannya dengan Andreas, dia seperti laki-laki plinpan yang kebakaran jenggot ketika apa yang sudah dimiliki perlahan menghilang."Sudah Mas, pergilah dan tinggalkan Azka di sini, anggap saja aku memang ibunya," Amara sudah tidak ingin terjebak oleh pusaran air yang membuatnya tenggelam."Aku nggak akan ninggalin Azka di sini," Arya berkata seolah sedang memberikan ancaman dan itu dia lakukan untuk mempertahankan hubungannya dengan wanita yang masih berstatus istrinya itu.Amara menatap Arya, ingin sekali dia menampar wajahnya, tapi dia tidak melakukan itu karena dia merasa itu bukanlah hal yang baik.Saat ini jika dia meminta Andreas semuanya kembali pasti laki-laki itu dengan sangat bahagia akan membawanya kembali. Tapi, jika itu dia lakukan berarti waktu bebasnya hari ini sampai besok akan s

  • Gairah Sahabat Suami    Belahan Jiwa

    "Maafkan aku, Amara. Aku bodoh. Aku benar-benar nggak akan melakukan itu, sayang. Aku nggak mau menceraikan kamu," Arya seperti orang yang berbeda. Berkata merayu asalkan mendapatkan satu kesempatan."Nggak Mas, aku nggak mau. Aku mohon pergilah," Amara tetap menghindar dan mengusir Arya."Sayang, kamu benar benar tega? Ini ada Azka loh, kamu nggak kasihan sama Azka," ucap Arya, masih saja tetap mengiba dan bahkan dia sekarang sudah berlutut di hadapan Amara."Mas!" Amara setengah berteriak, dia tidak habis pikir dan tidak menyangka kalau sikap Arya akan kekanak-kanakan seperti ini. Arya seperti orang yang berbeda, egois dan terus saja memaksakan keinginan. Itu membuat Amara tidak nyaman.Kamu kenapa sih, Mas? Kenapa kamu jadi bersikap seperti ini. Kenapa kamu berubah Mas? Kenapa kamu tidak seperti kamu yang dulu saat pertama kali aku kenal.Apa dulu itu juga hanya tipu muslihat kamu, Mas? Kamu sedang mempercayai aku agar aku bisa menerima kamu. Aku benar-benar kecewa sama kamu, Mas.

  • Gairah Sahabat Suami    Kesendirian

    Suara ruangan dipenuhi dengan alunan musik dangdut. Amara sedang menyalakan musik dan dia sedang berjoget di kamarnya. Amara melakukan itu hanya untuk menghibur diri dan menghilangkan rasa penat di dalam dada.Dia merasa akhir-akhir ini hatinya sedang tidak baik atau otaknya perlu sedikit refreshing."Jeng jeng Nana Nana jeng jeng jeng!"Amara sedang mengikuti suara dari alunan lagu tersebut. Suara falsnya sedang bergema di ruangan dan siapapun yang mendengar langsung akan membuat sakit kepala, muntah. Mungkin saja bisa gegar otak dan dilarikan ke rumah sakit.Amara bahkan tidak menular suara ponselnya berdering juga bergetar. Tentu saja tidak lain dan tidak bukan si penelepon adalah Andreas. B-laki yang berjanji tidak akan mengganggu sampai batas besok pagi dia menjemputnya.Ke mana wanita itu pergi? Dia benar-benar mengabaikan telepon dariku. Rasanya aku ingin berbalik arah dan kembali saja ke tempat dia. Tapi, semua itu tidak dapat aku lakukan.Bersabarlah Andreas dan tunggulah se

  • Gairah Sahabat Suami    Belum Mau Mati

    "Baik, Tuan, saya akan menyuruh beberapa orang terpercaya kita untuk menyelesaikan masalah ini. Saya pastikan, mereka akan berhati-hati dengan tugasnya. Sebab, tidak menutup kemungkinan kalau sampai ketahuan, nyawa mereka menjadi taruhannya," Kenzo tetap menjabarkan hal terburuk yang akan terjadi jika mengawasi Reno."Aku tahu, karena dari itu kirimkan saja orang terbaik dan yang paling bisa menjaga rahasia. Ini tidak boleh tersebar dan aku tidak mau kalau calon istriku terganggu karena bocornya informasi yang kalian dapat," Andreas mengultimatum, dia benar-benar belajar dari masa lalunya.Andreas tidak ingin kalau Amara sampai telinga dengan kerajaan kegelapannya. Yang perlu Amara tahu dia adalah laki-laki menyebalkan dan tidak waras. Itu saja sudah membuat Amara gagal fokus menjalani kehidupan.Andreas mencoba mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor seseorang. Tentu saja nomor yang ditekannya adalah nomor Amara yang disimpan tanpa sepengetahuan nya.Tidak ada jawaban sama sekali. S

  • Gairah Sahabat Suami    Penebus Dosa

    "Kau benar-benar menantu tidak bertanggung jawab. Aku sudah rela memberikan Putri kesayangan hanya untuk menjadi korban di tangannya. Aku benar-benar tidak menyangka kalau kau akan bertindak sekejam itu. Aku pikir dengan ketulusan yang diberikan oleh putriku, bisa berubah."Reno menatap tajam, emosinya benar-benar sudah sampai di ubun-ubun, tapi harapan itu tidak sepenuhnya hilang. Karena saat ini Reno yakin gadis yang berwajah mirip dengan putrinya itu juga adalah putrinya."Aku tidak akan membiarkannya terulang kembali. Aku tidak akan merestui kau dengan putriku. Jauhi putriku!" decak Reno tanpa ragu mengklaim Amara sebagai Putrinya.Andreas spontan mengepalkan tangannya dan matanya pun tidak bisa berbohong, dia tidak sepenuhnya menerima keputusan yang ayah mertuanya buat."Putri Papa? Apa maksudnya, Pah? Aku sudah katakan, Pah, dia bukan putri Papa, ini hanya wajahnya saja yang mirip. Dan aku juga seperti papa pada awalnya, menganggap Amara sebagai Miranda, tapi dia benar-benar buk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status