Share

Bab 74. Anting itu

Selma merasa semakin kesal dengan sikap Alexander yang tampaknya tidak lagi memperhatikan keberadaannya. Ia merasa diabaikan dan terpinggirkan oleh anaknya sendiri. Dengan langkah berat, Selma akhirnya meninggalkan Penthouse Alexander sambil menahan emosi yang meluap-luap di dalam dirinya.

Saat berjalan keluar dari gedung tersebut, pikiran Selma dipenuhi dengan rasa frustasi dan amarah. Ia tak habis pikir bagaimana seorang wanita murahan bisa membuat putranya begitu cuek padanya. Raut wajah Selma pun semakin gelap ketika ia membayangkan betapa rendahnya tingkat moralitas wanita itu.

"Dia pasti akan mendapat balasannya suatu hari nanti," desis Selma pelan sambil menoleh sekali lagi ke arah Penthouse tempat tinggal Alexander. Matanya bersinar penuh tekad untuk menghadapi si wanita murahan itu tanpa ampun.

Dalam hati, Selma bertekad untuk memberikan pelajaran kepada siapa pun yang telah mencoba merusak hubungan antara dirinya dan sang anak. Ia tak akan tinggal diam melihat orang lain men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status