Home / Romansa / Gairah Teman Suamiku / Bayangan Yang Menggoda

Share

Bayangan Yang Menggoda

Author: Nona Lee
last update Last Updated: 2025-09-11 16:03:29

Cengkraman Rey semakin keras, bibirnya menindih bibir Mirae dengan kasar, penuh amarah yang bercampur dengan rasa mabuk. Napasnya panas, aroma alkohol menusuk hidung.

Namun di balik remasan dan luka yang dia terima, Mirae memejamkan mata. Tubuhnya memang tak berdaya, tapi pikirannya melayang jauh membayangkan sosok lain.

David.

Bukan Rey yang mencumbunya dengan kebencian, melainkan David. Dengan tatapan hangat, dengan sentuhan lembut yang membuatnya merasa hidup kembali.

Dalam benaknya, dia bisa merasakan jemari David menyusuri kulitnya, bukan dengan kasar, tapi penuh penghayatan. Bukan cengkeraman yang menyakitkan, melainkan belaian yang seolah memuliakan setiap lekuk tubuhnya.

Rey meremas dada istrinya lebih keras, membuat Mirae menggigit bibir menahan sakit. Tapi dalam lamunannya, dia justru merasakan bibir David yang menempel, penuh gairah, penuh pengakuan bahwa dirinya masih berharga.

Mirae menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan isak. Namun di balik rasa sakit itu, ada desir
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Teman Suamiku   Rindu Yang Membakar

    Udara malam terasa dingin menusuk. Namun di sebuah tempat sepi di pinggir kota, sebuah bangunan tua yang sudah lama kosong. Panas justru mengalir di antara dua insan yang bersembunyi dari dunia.David berdiri dengan gelisah, langkahnya mondar-mandir. Tangan kekarnya meraih kotak rokok, menyalakan sebatang hanya untuk mematikan lagi setelah satu isapan. Nafasnya berat, sorot matanya penuh resah.Sudah beberapa hari dia tak bisa melihat Mirae. Sejak insiden di gudang, Mina tak pernah jauh darinya. Setiap gerak-geriknya diawasi, setiap waktunya dia tuntut. Rindu itu membuat dadanya sesak, pikirannya kalut.Pintu kayu tua di ujung ruangan itu berderit pelan. David sontak berhenti, tubuhnya menegang. Dan ketika sosok Mirae muncul dari balik bayangan, mengenakan jaket panjang, segala kegelisahannya seakan meledak."Mirae..." suaranya serak, penuh perasaan yang ditahan terlalu lama.Wanita itu menutup pintu perlahan, lalu melangkah mendekat. Tatapannya teduh, namun di baliknya ada kerindua

  • Gairah Teman Suamiku   Benih Cemburu

    Mina berdiri di lorong kantor kecil itu, kedua tangannya bertolak pinggang, wajahnya terlihat kesal. Dia sudah berkeliling mencari suaminya hampir sepuluh menit, tapi bayangan David tak juga ia temukan."Dimana suamiku? Apa kau melihatnya?!" tanyanya pada salah satu karyawan muda yang kebetulan lewat sambil membawa tumpukan berkas.Karyawan itu terlihat ragu sejenak, lalu menjawab hati-hati, "Sepertinya… saya tadi sempat melihat Pak David dengan Mirae, Bu Bos."Mina langsung menghentikan langkahnya. Matanya membulat, seolah nama itu menusuk telinganya. "Mirae?" ulangnya pelan, tapi penuh penekanan.Karyawan itu menelan ludah, merasa salah bicara. "I-iya, saya tidak tahu mereka pergi ke mana. Mungkin hanya bicara sebentar..."Namun Mina sudah tidak mendengar sisanya. Tubuhnya terasa panas, darahnya berdesir. Imajinasi liar langsung memenuhi pikirannya.Mirae. Nama yang sejak awal sudah mengganggu hatinya. Perempuan itu, cantik memang tidak, tapi wajah teduhnya, sikapnya yang kalem, jus

  • Gairah Teman Suamiku   Bayangan Yang Menggoda

    Cengkraman Rey semakin keras, bibirnya menindih bibir Mirae dengan kasar, penuh amarah yang bercampur dengan rasa mabuk. Napasnya panas, aroma alkohol menusuk hidung.Namun di balik remasan dan luka yang dia terima, Mirae memejamkan mata. Tubuhnya memang tak berdaya, tapi pikirannya melayang jauh membayangkan sosok lain.David.Bukan Rey yang mencumbunya dengan kebencian, melainkan David. Dengan tatapan hangat, dengan sentuhan lembut yang membuatnya merasa hidup kembali.Dalam benaknya, dia bisa merasakan jemari David menyusuri kulitnya, bukan dengan kasar, tapi penuh penghayatan. Bukan cengkeraman yang menyakitkan, melainkan belaian yang seolah memuliakan setiap lekuk tubuhnya.Rey meremas dada istrinya lebih keras, membuat Mirae menggigit bibir menahan sakit. Tapi dalam lamunannya, dia justru merasakan bibir David yang menempel, penuh gairah, penuh pengakuan bahwa dirinya masih berharga.Mirae menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan isak. Namun di balik rasa sakit itu, ada desir

  • Gairah Teman Suamiku   Api Yang Menyala

    Malam itu, Rey melangkah masuk ke rumah David dengan langkah berat. Aroma rokok sudah memenuhi ruang tamu yang sederhana, dimana beberapa botol minuman tersusun rapi di atas meja kayu. David duduk santai di kursi kulit, satu tangan memegang rokok, tangan lain menggenggam gelas berisi minuman keras."Rey," sapa David, setengah tersenyum. Suaranya tenang, tapi ada kilatan licik di matanya. "Sudah lama kita tidak nongkrong seperti ini, ya?"Rey menjatuhkan diri di sofa, menyilangkan kaki. Dia menyalakan rokoknya sendiri, menghisap panjang, lalu menatap temannya dengan mata yang sulit disembunyikan gelisahnya."David…" Rey akhirnya memulai, nada suaranya rendah. "Apa kau pernah melihat Mirae dekat dengan seseorang?"David menahan tawa, hampir tersedak minuman. Pandangannya menyipit, tapi tetap tenang. Dia tahu Rey mungkin mulai mencurigai istrinya. "Memangnya kenapa?" jawab David santai, seperti hanya mengobrol ringan.Rey menghela napas, menatap asap rokok yang melayang di udara. "Wanit

  • Gairah Teman Suamiku   Sikap Mirae Yang Tidak Biasa

    Langkah Rey terdengar berat saat memasuki kamar. Matanya langsung menyapu sekitar, lalu menatap Mirae yang sedang duduk di depan cermin kecil di sudut ruang. Jemarinya sibuk merapikan rambut, bibirnya berkilau dengan lipstik tipis. Itu bukan kebiasaan Mirae."Hmm…" Rey mengangkat alis, melempar jaketnha ke ranjang reyod. "Sejak kapan kau mulai suka berdandan?" suaranya rendah, tapi menusuk. Mirae berhenti sejenak, lalu kembali melanjutkan sapuan bedak tipis di wajahnya. "Aku hanya ingin terlihat lebih segar. Apa salah?" Rey mendengus pendek. Matanya mengarah pada kantong belanjaan yang masih tergeletak di kursi. Dengan langkah lebar, dia meraih bungkusan itu dan mengeluarkan isinya. Pakaian baru, sepasang sepatu, dan botol parfum yang aromanya cukup tajam."Dari mana kau dapat uang untuk semua ini?" tanyanya dingin. "Kau belum menjawabku." Mirae menelan ludah, lalu menatapnya dari balik cermin. "Aku juga punya tabungan, Rey. Apa salahku membeli semua ini? Aku hanya ingin mempercant

  • Gairah Teman Suamiku   Rasa Tidak Perduli

    "Aku dengar suamimu sudah kembali kerumah. Apa itu benar?" Suara bisikan terdengar begitu hangat dari arah belakang sana. Sebuah pelukan pun Mirae rasakan begitu erat, seolah menelan dirinya bulat-bulat. David, dia tahu wanita itu sedang masuk ke dalam kamar mandi, hingga dia pun mengikutinya. Ketika para karyawannya sibuk makan siang, keduanya malah sibuk bercengkrama di kamar mandi. "Berikan aku satu ciuman.." Bisik lelaki itu. David bahkan tak segan menggerayami tubuh seksi itu dengan lengan kekarnya. Memberikan rangsangan yang begitu kenggairahkan bagi Mirae yang merasakannya. Wanita itu berbalik, lalu melingkarkan lngannya di leher David. Kedua mata mereka saling menatap intens, hingga sebuah kecupan mendarat dibibir wanita itu. David menarik tubuh kekasihnya semakin dekat, lalu mencumbunya dengan mesra. Desahan-desahan kecil keluar dari mulut keduanya, membuat suasana semakin memanas. Wajah wanita itu mulai memerah, menahan nafsu yang kian menggebu. "Kau mau melakukannya di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status