Share

Topeng Yang Terkuak

Author: Rachel Kim
last update Last Updated: 2024-04-03 00:25:38

“Ngapain lagi lo datang kesini? Semalam kan gue udah bilang kalau kita putus! Emang lo budek ya? Jadi lo nggak perlu lagi datang ke rumah gue! Urus aja selingkuhan lo itu! Dan satu hal lagi, jangan pernah panggil gue sayang. Gue muak dengarnya! Paham?!” murka Jill, menumpahkan emosinya akibat pengkhianatan Alvaro.

“Sayang, kamu salah sangka. Itu bukan selingkuhan aku, dia cuma….”

“Cuma apa? Jangan coba-coba bohongin gue! Lo pikir gue buta?! Semalam gue liat semuanya! Gue liat waktu lo meluk dan nyium cewek sialan itu! Sumpah, sangat amat menjijikkan dan bikin gue mual! Gue nggak nyangka kalau lo bisa bertingkah semenjijikkan itu di tempat umum!” hina Jill berapi-api.

“Sayang, itu…..”

Jill mengangkat tangan, tidak menyangka kalau Alvaro adalah tipikal pria bebal yang tidak memahami ucapannya sama sekali dan masih bersikeras memanggilnya sayang! Dasar pria kurang ajar tidak tau malu! Heran, bagaimana bisa Jill sebegitu butanya dulu hingga tidak menyadari kalau Alvaro adalah pria brengsek dan menyebalkan?

Jill sungguh menyesal karena tidak mendengarkan ucapan Gwen. Memang, cinta itu buta, tapi selain itu Jill sadar kalau dirinya begitu bodoh hingga tidak menyadari kalau dirinya akan diperdaya oleh pria seperti Alvaro! Beruntung sekarang Jill sudah tau kebusukan pria itu dan bisa melepaskan diri!

Andai bukan karena Revel, mungkin Jill masih akan tetap bertingkah bodoh dan masih memuja pria brengsek macam Alvaro! Syukurlah karena sekarang hubungan mereka telah berakhir! Meski ada rasa sedih, tapi Jill lebih banyak bersyukur karena dapat terlepas dari pria yang tidak bisa menghargai wanita seperti ini!

“Berhenti panggil gue sayang, Brengsek! Gue benci panggilan itu! Gue nggak tau apa salah gue sama lo sampe lo tega selingkuh dengan cewek model silicon kayak gitu, tapi gue bersyukur bisa tau kebusukan lo sebelum terikat lebih jauh dengan cowok brengsek kayak lo!” sembur Jill dengan kemarahan yang begitu berapi-api.

Emosi Alvaro mulai memuncak saat Jill mengatainya brengsek berulang kali. Belum pernah ada wanita yang mengatainya brengsek tepat di depan wajahnya! Hilang sudah kesabaran Alvaro! Kesabaran yang terpaksa dirinya lakukan karena satu tujuan penting!

Tapi melihat sikap Jill sekarang, Alvaro tidak bisa lagi berpura-pura sabar! Tanpa sadar Alvaro mengeluarkan sifat aslinya. Sifat yang sengaja ditutupi dengan topeng kesabaran dan kebaikan jika sedang bersama dengan Jill, tapi tidak kali ini!

Dengan satu langkah lebar Alvaro maju dan mencengkeram bahu Jill. Tidak dapat menahan diri dari emosinya lagi. Mata pria itu tampak berapi-api saat berbicara.

“Lo mau tau apa salah lo sama gue? Oke, gue kasih tau sekarang! Itu karena lo selalu berkelakuan sok suci! Nggak mau disentuh sama sekali! Kita udah pacaran selama 3 tahun dan selama ini apa yang pernah lo kasih sama gue? Nggak ada! Jadi jangan salahin gue kalau gue cari kepuasan sama wanita lain! Sebagai cowok, gue punya kebutuhan biologis yang harusnya dipenuhi sama pasangan gue!” beber Alvaro, melupakan kalimat ‘aku kamu’ yang biasa digunakannya dan berganti menjadi ‘lo gue’, tanda kalau dirinya ikut tersulut emosi!

“Kebutuhan biologis yang harus dipenuhi sama pasangan? Lo emang gila ya? Kita cuma pacaran, jadi gue nggak punya kewajiban untuk melayani kebutuhan biologis lo itu, Brengsek! Beda halnya kalau kita menikah dan gue melupakan kewajiban gue, itu baru namanya kesalahan!” balas Jill semakin emosi, tidak terima dipersalahkan dengan alasan sekonyol itu! Tentu saja, aturan darimana yang menyatakan kalau seorang kekasih harus melayani kebutuhan biologis pasangannya?

Mungkin itu aturan yang dibuat oleh Alvaro sendiri!

“Di zaman sekarang kebutuhan biologis bukan hanya milik pasangan yang sudah menikah, Jill! Jangan kolot! Banyak pasangan kekasih yang melakukan hubungan itu! Bahkan banyak yang melakukan hubungan one night stand dengan pria yang baru dikenalnya!” balas Alvaro tidak mau kalah. Heran dengan pola pikir Jill yang menurutnya terbelakang!

Se-ks setelah menikah? Kuno! Zaman sekarang mereka bisa melakukan hubungan se-ks kapanpun, asalkan kedua belah pihak setuju!

“Lo emang brengsek! Menjijikkan! Gue heran kenapa selama ini bisa buta dan mau berpacaran sama cowok kayak lo!”

“Jaga omongan lo, Jill!”

Jill tersenyum sinis saat mendengar bentakan Alvaro. Kali ini mantan pacarnya itu memanggilnya dengan nama, itu berarti Jill sudah berhasil membuatnya marah dan emosi berat! Bagus, dengan begitu akhirnya Jill bisa melihat sifat asli Alvaro yang tidak lagi ditutupi topeng kemunafikan!

“Apa yang gue omongin barusan emang benar. Lo cuma cowok menjijikkan yang hanya memikirkan se-ks! Di dalam otak bodoh lo itu hanya ada pikiran kotor! Bagus kita putus! Males banget gue harus pacaran sama cowok mesum model kayak lo! Sekarang lebih baik lo keluar dari rumah gue! Gue nggak mau liat muka lo lagi sampai kapanpun!” usir Jill ketus, merasa muak!

“Gue mau liat sampai kapan lo bisa bersikap sok suci! Nggak akan ada pria yang mau dengan cewek sok suci kayak lo, Jill! Semua pria pasti hanya menginginkan se-ks! Begitu juga dengan gue! Lo cuma cewek pengecut yang sok suci!” umpat Alvaro membuat emosi Jill semakin memuncak.

Marah karena mendengar hinaan dari pria yang mengkhianatinya!

Terluka karena Alvaro mencapnya sebagai cewek pengecut!

Tidak terima karena ego Jill langsung tersentil dengan ucapan Alvaro!

“Sialan! Cepet pergi dari rumah gue! Jangan kebanyakan bacot!” usir Jill kalap, tidak peduli kalau teriakannya barusan akan didengar oleh pelayan di rumahnya. Alvaro benar-benar membuatnya naik darah!

Alvaro melangkah keluar dengan marah. Sama seperti Jill, namun dengan alasan yang berbeda. Jill sangat tidak terima diejek sebagai cewek pengecut oleh pria brengsek macam Alvaro! Selama ini belum pernah ada yang mengejeknya pengecut! Jill adalah gadis yang berani melakukan apapun asalkan itu sesuai dengan keinginan hatinya!

Dan sayangnya, Jill tidak bisa mengabaikan kalimat Alvaro begitu saja! Seharian Jill memikirkan ucapan Alvaro. Apa benar yang ada di dalam otak pria hanyalah se-ks? Tidak ada kata cinta yang tulus tanpa didasari nafsu kah?

Padahal apa salah kalau Jill hanya ingin menjaga diri? Dan kalimat yang diucapkan oleh Alvaro tadi terus berulang di dalam pikiran Jill. Enggan pergi bagai sedang mengejeknya!

‘Lo cuma cewek pengecut yang sok suci!’

Kalimat itu tidak dapat dienyahkan dari dalam kepalanya, membuat Jill jadi gusar sendiri! Merasa tertantang untuk membuktikan kalau dirinya bukanlah seorang pengecut seperti yang Alvaro tuduhkan padanya!

Jill berani melakukan apapun, termasuk melepas kegadisannya!

Akhirnya Jill memutuskan pergi ke CJ’s Bar, disana dirinya melihat begitu banyak wanita yang saling bergelayut manja dengan pria, entah apakah benar itu kekasih mereka atau bukan. Tapi tentu saja tidak ada yang peduli. Bar adalah tempat yang cocok untuk melepas penat, mereka tidak akan peduli dengan orang lain!

Hingga akhirnya satu pikiran gila masuk ke dalam otaknya.

“Gue akan buktiin kalo gue bukan cewek pengecut!” lirih Jill dan kembali meneguk minumannya membuat rasa pahit memenuhi tenggorokannya.

‘Se-ks? Apa benar itu yang diperlukan oleh setiap pria? Apa benar mereka nggak berniat serius tanpa se-ks? Okay! Kalau gitu gue akan cari partner one night stand gue malam ini! Gue akan buktiin kalau gue nggak takut untuk lepas keperawanan karena gue bukan cewek pengecut!’ putus Jill nekat. Keputusan impulsive yang didasari emosi dan alkohol!

Jill ingin membuktikan kalau omongan Alvaro salah besar! Jill pasti bisa menemukan pria yang isi otaknya tidak melulu tentang se-ks! Bisa saja meski awalnya kenal karena se-ks tapi pada akhirnya mereka benar-benar jatuh cinta dan tulus saling mencintai kan?

We’ll see, Jill tidak sabar untuk membuktikannya secara langsung!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Bonus Chapter

    Satu tahun kemudian…Di salah satu hotel bintang lima terlihat dekorasi yang begitu mewah namun terkesan elegan, tidak norak. Jill memasuki ballroom sambil menggandeng lengan Revel yang sedang menggendong baby Luiz. Di umur yang hampir menginjak tiga tahun, baby Luiz terlihat semakin tampan, mengikuti wajah Revel.Di belakang mereka ada seorang baby sitter sambil mendorong stroller kosong, untuk jaga-jaga jika Luiz mengantuk di tengah acara pesta. Sejak beberapa bulan yang lalu, Jill akhirnya menyerah pada bujukan Revel dan mengikuti keinginan suaminya yang tidak tega melihatnya kelelahan jika harus mengurus Luiz sendirian.‘Aku nggak mau kamu terlalu capek dan jatuh sakit, Baby. Apalagi selain mengurus Luiz, kamu juga masih harus mengurusku.’Ya, sejak menikah dengan Revel, Jill memang ingin mengurus keperluan suami dan anaknya sendiri, bahkan dirinya sampai rela berhenti kerja hanya untuk mengurus rumah tangganya. Jill lebih memilih menjadi ibu rumah tangga daripad

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Never Ending

    Beberapa bulan kemudian….Revel menatap bangga pada putranya yang semakin pintar, lucu dan menggemaskan. Disela-sela kesibukannya sebagai seorang pengusaha, bermain dengan buah hatinya merupakan kebahagiaan tersendiri untuk Revel. Dan sekarang di waktu santai, itulah yang dirinya lakukan.Bermain dengan Luiz sepuasnya sekalian menggantikan tugas Jill menjaga anak meski hanya sementara. Perhatian Revel beralih dari Luiz kepada Jill yang baru saja memasuki ruang keluarga dengan piring buah di tangannya. Hal yang memang biasa dilakukan setiap hari. Makan buah agar sehat.Senyum lebar mengembang di wajah cantik Jill yang tampak polos, tanpa adanya jejak make up sama sekali, namun tidak menutupi kecantikan alami yang terpancar jelas. Kecantikan yang membuat Revel tidak bisa mengalihkan pandangan barang sedetik pun dari istrinya. Dari dulu.“Hei, kamu lagi main apa sama Papa? Kok senang banget sih?” tanya Jill sambil menggoyangkan tangan kecil Luiz. Tidak ada jawaban

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Hubungan Tanpa Status

    “Jadi siapa nama cowok yang kemarin, Jill?” cecar Jessie tidak sabar saat datang ke rumah Jill pagi-pagi, persis dengan gaya ibu-ibu komplek yang begitu penasaran akan gossip terbaru! Tidak ingin ketinggalan berita! “Cowok? Oh yang itu! Masa lo nggak kenal sih? Bukannya udah pernah ketemu ya pas pergi sama gue?” tanya Jill masih tidak percaya kalau Jessie tidak mengenal pria yang kemarin membuat gadis itu sampai ternganga takjub!“Mana ada? Belom lah! Kalau udah gue nggak mungkin lupa sama cowok ganteng begitu!” sanggah Jessie yakin, mengulang ucapannya kemarin.“Masa iya sih?” tanya Jill sambil mengusap dagunya pelan, berpikir keras.“Jangan kebanyakan mikir! Cepet kasih tau gue siapa namanya? Gue udah penasaran dari kemarin tau!” cecar Jessie lagi membuat Jill berdecak sebal karena seperti sedang dikejar oleh debt collector!“Tuh cowok namanya Jayden! Dia temen gue yang kerja sebagai bartender!”“Bartender?” ulang Jessie lemas. Seolah harapannya untuk

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Malam Pertama

    Matthew menatap Gwen yang baru saja selesai mandi. Akhirnya malam ini mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Hal yang tidak berani Matthew bayangkan sebelumnya, terlebih saat mengingat waktu Gwen menjauhinya dulu, begitu membuatnya frustasi. Apalagi istrinya itu sangat sulit dibujuk!Hati Matthew menghangat saat melafalkan kata ‘istri’ meski hanya dalam hati. Dadanya bergemuruh dipenuhi euphoria yang bernama kebahagiaan. Matthew masih asyik dengan pikirannya saat Gwen bertanya dengan nada heran,“Kamu belum mau mandi?”“Ini aku baru mau mandi,” jawab Matthew agak kikuk, belum terbiasa berada berduaan dengan wanita yang telah resmi menjadi istrinya hari ini dalam satu kamar. Gwen mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut, tidak ingin tidur dalam keadaan rambut basah karena bisa bikin kepalanya sakit nanti. Gwen sedang fokus dengan rambut dan hairdryer di tangannya saat tangan Matthew memeluk pinggangnya dari belakang. Refleks wanita itu memekik kaget!“Asta

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Love At The First Sight

    Lamunan Revel mengenai perusahaan pupus saat melihat Jill menggeliat dan membuka matanya perlahan, berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari sore yang menerpa indera penglihatannya. “Hei, kamu udah pulang dari tadi?”“Nggak kok, baru aja. Kamu pasti capek banget sampe ketiduran gini.”“Nggak juga kok, cuma anginnya enak aja bikin aku ngantuk dan ketiduran,” kilah Jill tidak ingin membuat Revel khawatir dan malah menambah beban pikiran sang suami yang pasti sudah begitu banyak, apalagi dengan masalah perusahaan yang pasti tidak akan pernah ada habisnya.Revel hanya mengangguk, sadar kalau Jill tidak ingin membuatnya khawatir.“Jadi gimana kantor hari ini? Banyak kerjaan?”“Ya begitulah, setiap hari pasti ada aja.”“Tapi nggak ada masalah kan?”“Nggak kok, semuanya aman. Kamu tenang aja, okay?”Jill mengangguk, menggendong baby Luiz perlahan agar tidak membuatnya terbangun dan membaringkannya di baby box.Beberapa bulan kemudian…

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Welcome To The World, Baby!

    Dokter dan suster yang melihat kejadian itu tidak urung menatap Revel dengan raut kasihan tapi juga geli. Revel yang menyadari kalau mereka hampir terbahak melihat apa yang terjadi barusan hanya bisa menunduk, karena lagi-lagi harus menahan malu akibat ulah istrinya! Nasib!Sejak dulu Jill memang sudah menjadi titik kelemahannya. Begitu juga kali ini, Revel harus rela menurunkan wibawanya di depan dokter dan suster yang bertugas. Revel sadar kalau sebentar lagi cerita mengenai dirinya yang dianiaya oleh Jill pasti akan tersebar luas! Tapi ya sudahlah, terima nasib aja! Siapa yang menyangka kalau Revel akan cinta mati pada wanita sebar-bar ini? Iya kan?“Selamat ya, Pak. Bayinya laki-laki dan terlahir sehat,” ucap dokter.Dengan penuh haru Revel menatap bayinya. Bayi yang merupakan perpaduan antara dirinya dengan Jill! Astaga! Bagaimana bisa Tuhan menciptakan bayi setampan ini? Memang sih, Revel sadar kalau dirinya tampan dan Jill juga cantik, tapi tetap saja dirinya

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Siksaan Dari Sang Istri

    Revel berdecak gemas karena pertanyaannya malah dijawab asal-asalan oleh Jill! Padahal dirinya sedang bertanya serius! Sangat amat serius! Revel ingin segera tau hasil testnya! Revel ingin tau apakah usahanya hampir setiap malam sudah membuahkan hasil atau belum! Jika belum, Revel tidak akan bosan untuk terus berusaha sampai Jill positif hamil! Usaha yang akan Revel lakukan dengan senang hati karena sama-sama dapat enak! “Aku serius, Jill!” sergah Revel menahan sabar. Jill meringis saat Revel sudah memanggil namanya dengan nada seperti itu, tanda kalau pria itu sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya. “Itu kan yang muncul garis dua, yang artinya aku positif. Dan karena ini testpack kehamilan, berarti tandanya aku positif hamil, Revel. Bukan positif covid,” jelas Jill, tidak ingin diomeli oleh suaminya yang terkadang bisa bersikap menyebalkan juga. “Serius?” lirih Revel dengan suara tercekat, tidak percaya kalau akhirnya Tuhan ke

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Ngidam?

    “Hmm…. Matthew kemarin ngajakin gue merit,” aku Gwen dengan suara lirih. Jill ternganga sejenak sebelum akhirnya memekik kaget.“What?! Lo serius?!” “Seriuslah!”“Brengsek juga tuh cowok!” omel Jill membuat Gwen mengernyit bingung. “Kenapa jadi brengsek, Jill?”“Ya brengsek lah! Masa ngomong soal pernikahan melalui video call sih? Itu kan hal serius, Gwen! Harusnya Matthew bahas soal itu face to face sama lo!” sungut Jill tidak terima. Untung Revel tidak melakukan hal itu, jika tidak, Jill pasti akan kesal!“Tapi lo tau sendiri kalau Matthew kan nggak mungkin datang ke Jakarta cuma buat ngajakin gue merit!” bantah Gwen membela kekasihnya. Gwen tidak terima waktu Jill mengatai Matthew brengsek. Enak aja!“Cuma lo bilang? Ngajakin lo merit bukan sekedar ‘cuma’, Gwen! Itu hal serius! Mana ada sih cowok yang ngelamar ceweknya melalui video call? Lagian dia bisa aja bahas soal itu langsung pas datang ke acara resepsi pernikahan gue sama Revel! Padahal dia ka

  • Gairah Terpendam Tuan Ahli Waris    Pernikahan Bahagia

    Dua bulan kemudian…..Revel memijat keningnya yang terasa pusing, sudah dua minggu terakhir ini pekerjaannya begitu menumpuk. Siapa yang mengira kalau mengurus perusahaan akan jauh lebih melelahkan dan memusingkan daripada kuliah? Tidak heran kalau papanya ingin pensiun dini dan memilih menikmati hari tua bersama mamanya!Tentunya saat Revel sudah bisa mengurus perusahaan sendiri nantinya! Bukan sekarang! Untung sampai saat ini papanya dan uncle Nick selalu membantunya, tidak membiarkan Revel melangkah seperti anak hilang sendirian! Revel berhenti memijat keningnya saat mendengar pintu ruangannya diketuk dan muncul wajah papanya.“Kamu kenapa, Revel? Kok keliatannya pusing banget?” “Emang aku lagi pusing, Pa!”“Kenapa? Ada masalah pekerjaan?”“Nggak sih, cuma kayaknya aku kebanyakan lembur jadinya agak drop,” jelas Revel.“Ya udah, malam ini jangan lembur dulu. Maksud Papa jangan lembur di kantor ataupun di rumah. Paham maksud Papa kan?” tanya Levin

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status