Share

Temani Aku

Author: Mommykai22
last update Huling Na-update: 2025-03-24 21:50:04

"Jadi semalam kau tidur dengan suamiku?"

Begitu Hanna tiba di kantor, Indira langsung memanggilnya dan membahas hal yang sama sampai Hanna tertekan sendiri.

Padahal dulu setiap kali Indira memberinya pekerjaan, memintanya lembur atau menemani ke luar kota, Hanna sangat bersemangat karena Indira selalu memberikan bonus yang besar.

Namun, sekarang rasanya sangat berbeda.

"Tidak, Bu. Lagi-lagi Pak Louis tidak bisa melakukannya denganku," jawab Hanna tanpa basa-basi.

Indira menatapnya lama tanpa ekspresi, seolah meneliti setiap inci wajah Hanna untuk memastikan kebohongan. Namun, tanpa berkomentar lebih lanjut, ia membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil, lalu mendorongnya ke hadapan Hanna.

"Itu alat tespek, periksa dirimu ketika mendekati jadwal haid. Sekalipun kau gagal terus, jangan lupa kalian pernah melakukannya satu kali waktu itu kan? Aku butuh keturunan segera, Hanna!"

Hanna menatap kotak di hadapannya sedikit lebih lama, sebelum ia mengangguk dan menga
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
nana lizt
louis lebih baik kamu sama hanna jelas2 istrimu tak peduli sm kamu,yg dingingkan harta
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
Sena yg paling happy ktmu sm Hanna . secara dia yg paling semangat sblmnya mau jodohin Hanna ke Samuel wkwk ^^ n' bklan lebih heboh lg kalo Samuel lgsg tertarik sm Hanna bgtu di dket"in sm Sena xixixi :D
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Terus Memikirkannya

    Jantung Tama masih berdebar tidak karuan karena Elva. Ia tidak ingin terus menatap, tapi sialnya, ia tidak bisa berhenti menatap. Sampai tanpa sengaja, Elva yang sudah selesai membersihkan darah di bibir Tama pun mendongak menatap bosnya itu. Tatapan mereka bertemu dan suasana kembali hening. Jantung Elva juga menderu kencang menatap Tama dari jarak dekat. Kali ini mereka saling menatap dengan rasa kagum yang terpancar dalam tatapan masing-masing. Elva sama sekali belum sadar kalau kacamatanya sudah jatuh lagi dan saat ini, wajahnya adalah wajah cantik Cassa. Tatapan mereka bertaut begitu lama dan Elva bersumpah ia melihat Tama melirik bibirnya, mungkin Tama akan menciumnya. Mungkin Tama akhirnya tertarik padanya. Elva rasanya sudah ingin berjinjit agresif dan mencium pria itu duluan saking gemasnya. Namun, untunglah suara ponsel berbunyi membuatnya tidak melakukannya. Tama tersentak duluan dan langsung mengedarkan pandangannya mencari sumber suara. "Itu ... ponsel siapa? Ada ya

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Berdebar Untuknya

    Tama masih mematung melihat mobil Elva yang bergoyang dengan pintu belakang mobil yang terbuka. Untuk sesaat, ia membeku dengan banyak pikiran di otaknya, sampai akhirnya ia sadar. "Sial, apa yang terjadi, Refi? Apa dia membawa pria dan melakukan itu di mobilnya?" "Apa yang kau pikirkan, Tama! Tidak mungkin Elva melakukan itu! Ayo ke sana dan lihat!" Refi segera berlari, Tama tidak punya pilihan lain selain mengikutinya dan saat mereka makin dekat, suara teriakan Elva mulai terdengar. Tama membelalak dan mempercepat larinya, ia pun langsung emosi melihat seorang pria berpakaian serba hitam yang sedang menindih Elva di jok belakang mobil. Sementara itu, Elva sudah bercucuran air mata saat pria tadi memaksa menciumnya. Elva bukan wanita lemah, tapi saat sedang tidak berdaya, ia tidak tahu lagi harus melakukan apa sampai ia mulai menangis. Elva yang terus berteriak membuat pria itu kembali membungkam bibirnya sampai Elva sesak napas. Susah payah, Elva berusaha mendorong dan menenda

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Mendadak Cemas

    "Akhh!" Suara bisikan di belakangnya langsung membuat Cassa menoleh dan memekik kaget. Ia pun langsung bisa melihat seorang pria dengan baju serba hitam, persis seperti pengendara motor yang tadi mengikutinya. Wajah pria itu tampan dengan rambut yang ditatap rapi, tapi Cassa merinding tidak karuan melihatnya. Napasnya pun sampai tersengal saking takutnya. "Kau ... kau siapa?" tanya Cassa terbata. Ia sudah berdiri bersandar di mobilnya saking takutnya. "Hei, jangan takut padaku, Cassa! Jangan takut! Aku tidak berniat buruk." Cassa menggeleng. "Tapi aku tidak mengenalmu! Siapa kau dan apa maumu mengikutiku seperti ini?" Pria itu tersenyum dan menjadikan wajah tampan itu makin tampan. Garis wajahnya tegas dan sangat terawat. Setampan artis-artis, tapi ada aura psikopat yang membuat Cassa ingin segera kabur dari sana. "Ah, aku ini calon kekasihmu, Cassa. Aku sangat menyukaimu. Aku terus mengirimkan pesan cinta padamu, tapi kau tidak pernah membalasnya. Karena itu, aku mau mengatakan

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Fans Fanatik

    Cassa tidak bisa berhenti tersenyum memikirkan Tama yang membuatnya tergila-gila, apalagi Cassa sempat menyadari kalau pria itu memperhatikan bibirnya tadi. "Ah, akhirnya ada bagian tubuhku yang diperhatikan juga olehnya!" seru Cassa saat membaringkan tubuh di ranjangnya malam itu. "Bagian tubuh apa itu? Apa ternyata dia adalah pria yang mesum? Dia memperhatikan dadamu? Atau pantatmu?" tanya Dera penasaran. "Ya ampun! Kau yang mesum! Mengapa kau berpikir dada atau pantat? Bahkan selama bekerja dengan Tama, dia sangat menjaga pandangannya, menjaga tangannya, dan menjaga sikapnya. Oh ...." "Lalu bagian tubuh apa yang dia perhatikan?" "Bibirku! Haha, aku yakin dia pasti membayangkan rasanya menciumku ...." Cassa terkikik seperti orang gila. "Dasar sinting! Aku belum pernah melihatmu segila ini sebelumnya!" "Karena tidak ada yang bisa membuatku segila ini! Hanya Tama dan aku makin cinta, Dera! Bagaimana ini ...." Lagi-lagi Elva memeluk gulingnya dan terus tersenyum membayangkan mem

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Godaan Bibir Seksinya

    Satu minggu berlalu sejak makan malam itu dan Elva pun makin menunjukkan eksistensinya dengan hasil pekerjaan yang gemilang. Bukan hanya bisa berbahasa Prancis, saat harus menjamu klien dengan bahasa Inggris pun, Elva sama mahirnya. Kehadiran Elva sebagai asistennya benar-benar membantu pekerjaan Tama, walaupun Tama masih belum ikhlas mengakuinya. Para klien Tama juga terlihat kagum pada Elva, apalagi penampilan Elva juga sudah jauh lebih baik dengan blouse-blouse dan rok yang elegan, tidak lagi setelan nenek-nenek seperti sebelumnya. Samuel sendiri yang mendengar cerita tentang asisten Tama itu pun ikut kagum."Kali ini kau benar-benar tidak salah pilih! Aku sudah mendengar banyak cerita dan aku tidak sabar untuk bertemu langsung dengannya," kata Samuel saat video call. "Dia tidak sehebat itu sampai harus ditemui secara langsung. Tapi kapan kau akan pulang, hmm?" "Minggu depan. Aku terkejut karena banyak orang yang mencariku." "Sangat banyak, Samuel. Tapi jangan dipikirkan! Nik

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Semua Wanita Sama Genitnya

    Elva menghentikan mobilnya di parkiran restoran yang begitu ramai malam itu. Tatapannya terus mencari sosok Tama yang begitu cepat ia temukan karena Tama sendiri mempunyai postur yang tinggi dan gagah, sehingga sangat eye catching. Tidak sendiri, Tama bersama pria tampan lainnya yang Elva kenali sebagai Louis Sagala, kakaknya Samuel. "Wah, dia memang tampan. Satu keluarga benar-benar bibit unggul," gumam Elva, sebelum ia langsung keluar dari mobilnya. Elva merapikan penampilannya lagi, sebelum ia melangkah menghampiri Tama dengan begitu anggun. Tak tak tak Bahkan suara sepatu hak tinggi Elva begitu elegan. Elva masih melangkah sambil tersenyum tipis, saat akhirnya Refi melihatnya duluan. Senyuman Elva pun makin lebar saat Tama dan Louis juga ikut melihatnya. Apalagi saat melihat tatapan Tama begitu terpesona padanya. "Pak Tama! Pak Refi!" panggil Elva sambil berlari kecil mendekat. "Hei hei, jangan berlari! Kau tidak biasa memakai hak tinggi, aku takut nanti kau jatuh!" seru R

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status