Home / Romansa / Gara-Gara Parfum / CHAPTER 6: SATU - SATUNYA

Share

CHAPTER 6: SATU - SATUNYA

Author: TARIN
last update Last Updated: 2022-03-24 16:39:40

Eugene menerobos masuk ke dalam ruangan Ni El begitu saja setelah mendengar kabar tentang keributan yang aku sebabkan pagi tadi. Aku hanya berdiri dengan tangan terlipat sopan dan kepala tertunduk dalam, di hadapan Ni El yang duduk menatap keluar jendela membelakangiku. Eugene menatapku dengan terusan hitam yang terlihat cukup menggoda itu lalu berdeham kecil sambil memalingkan wajahnya cepat, Ni El yang mendengar suara dehaman Eugene pun melirik kecil lalu memutar kursinya menghadap kami. Ia menatap Eugene lurus lalu melipat tangannya di atas meja 

"kau bilang kau mengenalnya," bukanya singkat.

Eugene mengangguk kecil sambil mengangkat kedua tangannya ke pinggang santai "hmm, aku akan mengajarinya dengan baik, maafkan kali ini saja!" Mintanya cepat.

Ni El menggeleng kecil "peraturan tetap peraturan!" Tepisnya dingin.

Aku yang merasa aneh dengan arah pembicaraan itu pun mengatupkan kedua tanganku di depan wajahku "aku mohon daepyonim, aku akan melakukan yang terbaik! Tolong berikan aku satu kesempatan lagi!" Timpalku cepat memohon.

Eugene langsung melirik puas ke arahku lalu kembali menatap Ni El "aku akan memastikan ini tidak akan terulang lagi, percayalah padaku!" Timpalnya membujuk.

Ni El melirik sinis kami bergantian melihat kekompakan yang mencurigakan itu, ia menghembuskan nafas besar dari mulutnya "baiklah, tapi aku tetap memberikannya pelanggaran, sekali lagi dia melakukan hal aneh seperti ini aku akan memecatnya tidak peduli apa katamu!" timpalnya cepat.

Aku pun menghembuskan nafas lega lalu membungkuk Sembilan Puluh derajat pada Ni El "terima kasih Daepyonim! Terima kasih!" Ucapku lega.

Ni El memalingkan wajahnya sambil menggeleng kecil lalu menggerakka tangannya memberi tanda padaku untuk meninggalkan ruangannya. Aku pun membungkuk kecil sekali lagi lalu membalikkan badanku cepat hendak meninggalkan ruangan Ni El, namun langkahku terhneti oleh suara gagahnya

"tunggu!" Tahannya.

Aku membalikkan badanku cemas akan apa yang ingin ia sampaikan, pikiran burukku sudah bermain liar 'apa dia berubah pikiran? Apa dia mengenaliku?' tanyaku dalam hati. Ni El tampak menatapku tajam membuat pikiran buruk semakin memenuhi kepalaku. Aku menelan air liurku menunggunya mengatakan sesuatu, setelah beberapa menit saling menatap diam Ni El pun akhirnya membuka mulutnya

"parfummu..." bukanya terhenti.

Mataku melebar kecil mendengar perkataan itu, aku pun mulai bergerak kecil menciun aroma parfumku 'apa parfumku tidak enak? Apa dia tidak suka aorma ini?' tanyaku semakin cemas dalam hati. Aku pun membuka mulutku

"ada apa dengan parfum saya?" Tanyaku hati - hati

"merek apa yang kau gunakan?" Tanyanya langsung.

Aku membuka mulutku hampa lalu menggeleng kecil "saya tidak memakai merek lain, ini saya membuatnya sendiri," timpalku cepat.

Mata Ni El tampak melebar kecil sejenak "kau membuatnya sendiri?" Tanyanya memastikan. Aku mengangguk kecil "benar" jawabku cepat, aku mengedipkan mataku beberapa kali "apa anda tidak menyukai baunya? Jika tidak-," lanjutku terhenti karena Ni El mengusirku cepat dari ruangannya.

"Lupakan, kau boleh pergi sekarang!" Perintahnya cepat.

Aku pun membungkuk kecil lalu meninggalkan ruangan Ni El cepat. Aku memiringkan kepalaku sambil sesekali mencium aroma tubuhku cepat "apa dia mengenalinya?" Tanyaku curiga, aku membalikkan badanku menatap pintu ruangan Ni El dengan perasaan tidak tenang semakin menyerang hatiku.

000

Ni El melipat tangannya di depan bibir berpikir keras, setelah mendengar jawbanku barusan

"jika dia membuatnya sendiri, berarti hanya dia yang memiliki aroma itu di seluruh dunia ini," simpulnya yakin.

Senyum kecil pun tersungging di ujung bibir Ni El "menarik," sahutnya singkat lalu menurunkan tangannya sambil melirik tajam ke arah pintu Ruang Kerjanya.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gara-Gara Parfum   CHAPTER 136: DIAM

    Langkahku terhenti menatap mobil yang tampak aku kenali berhenti di depan tangga menuju Rumahku, si pemilik mobil yang menyadari kedatanganku turun dari mobilnya, dia menatapku lurus. Aku menghela nafas dalam sebelum kembali melanjutkan langkahku pelan, berhenti tak jauh dari pria yang sudah menungguku entah sejak kapan. "Dimana kau tidur semalam?" "Rumah Mi Do, sejak kapanSunbae(Senior) menungguku?" Timpalku balik bertanya. Eugene melepaskan nafas panjang sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, ia mengangguk pelan "lupakan, apa kau baik - baik saja?" Tepisnya mengalihkan topik. Aku mengarahkan pandanganku menatap Eugene lurus - lurus, aku pun langsung menyadari bahwa ia menyembunyikan sesuatu dariku saat ini. Aku menganggukkan kepalaku pelan "hmm, aku baik - baik saja,Sunbae(Senior) sendiri?" Tanyaku canggung. Eugene ikut mengangguk kecil "aku baik," timpalnya cepat. Nafa

  • Gara-Gara Parfum   CHAPTER 135: ANGIN LALU

    Aku berguling gelisah memikirkan masalah yang menimpaku ini, aku tidak mungkin hidupa dalam persembunyian terus seperti ini. Aku juga merasa bahwa ini masalahku, jadi aku harus menyelesaikannya sendiri.Aku bangun dari tidurku cepat, meraih ponselku di samping tempat tidur. Jariku bergerak sibuk mencari tahu berita terbaru tentang kasusuku ini, membuat keningku mulai berkerut. Aku membenarkan posisi duduku, menggerakkan jariku semakin cepat, mencari lebih teliti."Apa yang terjadi?" Tanyaku sendiri.Aku menurunkan ponselku dengan nafas besar terhembus begitu saja dari mulutku, kepalaku mulai berpikir keras tentang kejadian aneh ini. Aku pun kembali mengangkat ponselku, memastikan apa yang aku lihat ini benar. Aku tidak percaya akan apa yang aku lihat."Kenapa semuanya menghilang begitu saja?" Tanyaku bingung.Aku membuka selimutku turun dari tempat tidur cepat, menghampiri Ha Na yang tidur di sofa depan. Aku menggoyang tubuh Ha Na cepat membangunka

  • Gara-Gara Parfum   CHAPTER 134: RASA BERSALAH

    Aku terdiam menatap ponselku lurus, rasa cemas dalam hatiku semakin menghantuiku seiring usahaku untuk menahannya. Ponselku yang tiba - tiba bergetar, membuat mataku melebar dan harapanku bangkit. Aku langsung menatap ponselku lurus - lurus, namun harpan itu terasa hancur dalam hitungan detik.[Apa kau baik - baik saja?]Pesan itu terlihat hangat, hanya saja pesan itu datang bukan dari orang yang aku harapkan saat ini. Aku terdiam menatap nama Eugene sebagai pengirim pesan itu, aku pun menghembuskan nafas pelan "apa yang kau harapkan Sophie," keluhku tersadar.Aku menggerakkan jariku cepat, membalas pesan itu lalu mengirimkannya dengan rasa kecewa di hatiku. Aku menyisir rambutku ke belakang, menunduk dalam berusaha menenangkan diriku sendiri. Mi Do dan Ha Na yang melihat kegelisahanku pun menghembuskan nafas besra kompak, Ha Na menutup ponselnya cepat sambil membuka mulutnya"sebaiknya kau tidak berusaha untuk mencari tahu keadaan di luar sana lebih dulu

  • Gara-Gara Parfum   CHAPTER 133: KESEPAKATAN

    Eugene duduk menatap Eun Kyung yang tersenyum penuh kemenangan tajam. Wanita di hadapanya terdiam menatapnya lurus dengan tangan terlipat di depan dada anguh, sambil menyandarkan tubuhnya nyaman di kursi."Aku tahu cepat atau lambat kau akan mencariku," buka Eun Kyung percaya diri.Eugene memalingkan wajahnya dengan air muka kesal, sambil menghembuskan nafas besar dari mulutnya keras. Ia menelan berat air liurnya sebelum akhirnya membuka mulutnya"kau yang melakukan semua ini bukan?" Tanyanya menuduh.Eun Kyung melepaskan tawa keras mendengar nada kesal Eugene yang semakin memuaskan hatinya, wanita itu melepaskan nafas lega berusaha mengendalikan tawanya "aku tidak menyangka membuatmu marah akan semudah ini, sangat menarik..." timpalnya.Eugene mengepalkan tangannya perlahan mendengar perkataan Eun Kyung itu, ia menunduk sambil menjilat kecil bibirnya berusaha menahan emosinya yang semakin mendidih. Matanya berputar tajam menatap Eun Kyung lurus, m

  • Gara-Gara Parfum   CHAPTER 132: OPINI

    Kerutan terlihat samar di keningku saat aku mengetahui ponselku yang mati sejak tadi, aku meghembuskan nafas teringat bahwa aku belum sempat menyalakan ponselku sejak dari Bandara tadi.Mataku melebar kecil merasakan getaran berturut - turut dari ponselku, pemberitahuan pesan masuk bergantian, nomor - nomor yang tidak di kenal pun terlihat menghubungiku. Keningku langsung berkerut dalam seiring rasa curiga yang memenuhi hatiku. Aku langsung menggerakkan jariku cepat mengetuk layar ponselku, membuka ruang obrolanku dengan teman - temanku yang meninggalkan banyak pemberitahuan.[Hey, Sophie dimana kau? Kau sudah melihat berita ini?][Sophie, apa kau baik - baik saja?][Hey, kau membuat kami takut... hubungi kami secepatnya!]Aku pun mengetuk tautan yang Mi Do kirimkan, membaca semua isi berita yang terpajang di layar ponselku cepat, mataku mulai melebar dan aku membekap mulutku yang terbuka hampa kaget melihat berita itu. Aku tidak percaya apa

  • Gara-Gara Parfum   CHAPTER 131: MEMBALIKAN BADAN

    Mobil Ni El yang melanju cepat menuyusi jalan raya membuatku cemas akan keselamatan kami, aku menoleh kesal sambil terus menggenggam erat sabuk pengamanku."Hey, pelan - pelan saja! Kita bisa celaka kalau begini terus!" Protesku kesal.Ni El menginjak gasnya semakin dalam, mengabaikan perkataanku hanyut dalam emosinya sendiri. Aku yang semakin kesal dengan sikap itu pun kembali membuka mulutku "HEY!" Teriakku. Ni El langsung memutar roda kemudinya, menepikan mobil yang kami tumpangi, memindahkan kakinya cepat, menginjak dalam rem mobilnya.Tubuhku yang terbanting keras ke sandaran kursi membuat amarahku semakin tersulut, aku menyampirkan poniku yang berantakan, menatap Ni El sinis "HEY! APA KAU SUDAH GILA?" Amukku kesal."KAU SENDIRI APA MASIH WARAS?" Bentaknya menatapku dengan maa melotot kesal.Ni El memalingkan wajahnya sambil melepaskan nafas besar, berusaha mengendalikan emosinya. Ia kembali menoleh menatapku lurus, membuatku mencengkram sabuk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status