Share

Bab 71

Dahi Anet yang berkerut menjadi pertanyaan Ina. Ia meletakkan gelas - gelas kotor di dalam tempat cucian piring tapi tidak langsung mencucinya. Ina memilih mendekati Anet yang menghadapi buku catatannya.

"Kenapa, Net?" Anet mengangkat wajahnya. Alisnya yang tebal juga terangkat menanggapi pertanyaan Ina.

"Itu, muka Kamu sampai butek banget kayak air kobokan." Anet menarik nafas panjang.

"Ada orang gila, Bu." hah?

"Ada orang gila? Dimana? Kok nggak ada yang ribut? Kenapa nggak diusir, sih?" tanya Ina beruntun. Ia langsung berdiri di pintu warung dan melihat keluar. Mana orang gilanya?

"Orang gilanya ikut mancing." Hah? Ada orang gila ikut mancing? Ina semakin tidak mengerti.

"Ibu nyuci gelasnya aja dulu, Aku ngitung dulu. Nanti Aku ceritain, deh." Ina terpaksa mengangguk.

Ina kembali ke tempat cuci piring dan mengerjakan tugasnya. Anet juga mulai menghitung.

Ina lebih dulu selesai. Ia dengan tidak sabar duduk menunggu Anet.

"Cepat, Net! Keburu masuk season 2."

"Iya." jawab Ane
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status