Share

Bab 22

    Reni membalikkan tubuhnya. Sudah dua jam ia hanya tiduran di sofa. Ia melihat Arjuna masih sibuk dengan dokumen-dokumennya. Benar-benar pekerjaan yang sangat membosankan.

“Jun! Kamu nggak capek apa dari tadi liatin tulisan mulu!” serunya sambil memainkan kedua kakinya ke atas.

Arjuna mengalihkan pandangannya pada Reni. Dilihatnya wajah gadis itu yang mulai bosan. Sepertinya Reni tidak tahan jika hanya berdiam diri saja.

“Kenapa? Kan ini pekerjaan aku. Ya aku harus terima dong!”

“Ya tapi kan capek juga liatin tulisan sebanyak itu. Ntar lama-lama pusing!” serunya lagi sambil menjuntaikan tangannya ke bawah. Reni menelungkupkan wajahnya.

“Iya sih, nanti bakalan pusing. Tapi kalau ngeliatin kamu aku nggak bakalan pusing.” Jawab Arjuna berusaha menggoda Reni. Tetapi Reni tidak memberikan reaksi apapun padanya.

Arjuna menghela napas. Ia mengetahui banyak hal dari Reni meskipun baru bebe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status