Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 61.Dua Geni Bersaudara

Share

61.Dua Geni Bersaudara

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-22 07:09:21

Semua orang menatap kearah dua sosok pemuda tampan yang tertawa setelah keduanya saling tatap di atas panggung arena. Tentu saja hal itu membuat semua heran termasuk Dewa Pelindung Anoman yang tidak begitu tahu siapa mereka berdua adanya.

"Ada apa dengan kalian?" tanya kera putih tersebut.

"Mereka berdua itu kakak beradik guru," Ganesha menjawab pertanyaan Anoman melalui telepati. Karena dua pemuda itu masih tertawa dan tak pedulikan Dewa berwujud kera putih tersebut.

"Jadi kalian berdua kakak beradik?” tanya Anoman lagi. Kali ini dua pemuda itu menoleh dan mengiyakan pertanyaan Dewa Pelindung tersebut.

"Benar Dewa Pelindung Anoman. Kami kakak beradik dari ibu kami Dewi Lanjar. Tidak aku sangka, pertarungan ini malah mempertemukan kami berdua," kata sosok pemuda berpakaian hijau tanpa lengan tersebut. Dia bernama Segara Geni alias sang kakak.

"Apa yang harus kita lakukan kakang Segara?” tanya pria satunya lagi yang tidak mengenakan baju alias telanjang dada. Hanya selendang hijau
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   804. Raja Siluman Es

    Sementara itu, Gandi yang pergi ke arah selatan menemukan Kerajaan kecil yang tengah berperang melawan pasukan siluman. Kedatangan Raja Naga Air itu tentu saja sangat membantu mereka para prajurit Kerajaan yang bernama Kosala.Para siluman berjumlah ribuan itu harus menghadapi pasukan boneka air milik Gandi yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak. Dalam waktu singkat, Gandi berhasil memukul mundur pasukan siluman dan membuat mereka ketakutan.Hal itu membuat Gandi menjadi terkenal saat itu juga. Raja Kosala mengangkatnya sebagai seorang pahlawan di Kerajaan tersebut. Dan sebagai hadiah karena telah menyelamatkan Kerajaan, Gandi mendapatkan satu pusaka berupa busur panah.Busur itu konon katanya adalah peninggalan Dewa yang pernah singgah di Kerajaan kecil itu. Hanya saja, tak ada satu pun yang mengerti cara menggunakan busur bernama Busur Gendawa.Begitu Gandi menyentuh busur tersebut, sosok Kusumadewi yang ada di dalam tubuhnya tiba-tiba kelua

  • Geger Kahyangan   803. Mengembalikan Kekuatan

    Bara kembali membuka portal menuju ke bukit dimana Raja Anorang dan semua prajurit nya berada. Melihat portal tersebut, semua orang segera masuk dan kembali ke istana Kerajaan. Ternyata Sesampainya disana, Kerajaan telah pulih kembali. Tak ada kerusakan yang berarti. Padahal mereka semua tahu dan melihat saat makhluk Raksasa itu mengamuk menghancurkan segalanya."Kau sudah menyegel nya Ki Sena...Eh, Tuan Sena..." tanya Raja Anorang.Bara mengangguk sambil tersenyum."Makhluk itu sudah tak Ada disini lagi. Itu artinya Kerajaan ini aman dari bencana." kata Bara. Dia pun mengeluarkan Dewi Advika dan Dewi Akhsara dari dalam dunia Penyimpanan miliknya.Melihat kedua kakaknya muncul, Dewi Amaira segera berhambur kearah mereka. Ketiganya saling berpelukan hangat."Kalian nampaknya baik-baik saja..." kata Amaira."Di dalam Dunia asing itu, kekuatan kami pulih dan luka kami sembuh dengan cepat. Sepertinya kami cocok dengan dunia itu," sah

  • Geger Kahyangan   802. Makhluk Angkara Murka

    Dewi Amaira muncul kembali di atas sebuah bukit yang berjarak puluhan ribu tombak dari Kerajaan Anorang. Meski jauh, dia dan ribuan orang yang dipindah kesana oleh Bara Sena masih bisa melihat Kerajaan itu dari kejauhan. Yang paling jelas adalah Gunung hitam di belakang kerajaan tersebut."Bagaimana cara dia menciptakan pintu Gaib ini? Kita berpindah tempat dalam waktu sekejap mata saja," ucap Raja Anorang."Ini kemampuan yang tak bisa dilakukan oleh seorang Dewa biasa. Tak kusangka, kita akan bertemu dengan pemuda sehebat ini," sahut Resi Darma.Dewi Amaira hanya diam. Hanya matanya saja yang terus menatap kearah Gunung hitam di kejauhan sana. Dan tiba-tiba gunung tersebut meletus dengan dahsyatnya.DUUMMM!!!Dentuman yang menggelegar disertai guncangan dahsyat terasa sampai di tempat ribuan orang-orang Kerajaan Anorang tersebut. Mereka semua menatap tak berkedip kearah gunung yang sudah tertutup awan hitam dan cairan merah membara.

  • Geger Kahyangan   801. Sumpah Para Prajurit

    Dewi Amaira bisa merasakan kehangatan dari seorang pemuda yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Wajah putihnya nampak memerah dengan jantung yang berdegub kencang tak karuan."Apa yang terjadi...Kenapa pemuda ini tengah mencium diriku...? Apakah aku melakukan sesuatu yang besar sehingga dia melakukan ini...?" batin Amaira. Dia sadar, apa yang dilakukan oleh Bara kepadanya adalah hal yang kurang ajar. Namun entah mengapa dia membiarkan hal itu terjadi.Semua karena sejak awal dirinya merasa terpesona oleh Bara Sena saat berada di tempat Pohon Jiwa berada. Semua orang ikut larut dalam perasaan canggung melihat kemesraan muda mudi di atas langit sana. Tak terkecuali Raja Anorang sendiri yang merasa cemburu putrinya diembat begitu saja oleh seorang pemuda yang tak dia kenal."Siapa bocah itu...? Tak hanya membelah bola kekuatan milik Amaira dengan mudahnya menggunakan senjata besar yang mengerikan itu...Dia juga menghentikan kegilaan putriku hanya dengan c

  • Geger Kahyangan   800.Tebasan Dewa Cahaya

    Dewi Amaira mengerahkan seluruh kekuatan yang dia miliki dalam satu serangan. Bola raksasa yang merupakan kekuatan angin dan petir membuat Kerajaan Anorang terasa mencekam. Bahkan para prajurit dari dua belah pihak yang sebelumnya saling bertarung kini sama-sama tertegun dengan apa yang mereka lihat."MATI kita semua..." ucap salah satu prajurit Tiga Pedang Setan."Aku belum kawin..." sahut prajurit Kerajaan Anorang."Kenapa kita harus mati bersama di tempat ini...? Kita bukan pasangan suami istri..." sahut yang lainnya dengan mata berkaca-kaca."Bodoh! Kita semua laki-laki!" Mereka semua sama-sama cemas dengan apa yang akan segera terjadi. Saat itulah Dewi Advika dan adiknya, Dewi Akhsara datang untuk menghentikan amukan si bungsu yang tentu sangatlah berbahaya.Kedua gadis itu terbang dengan cepat ke langit dimana Dewi Amaira berada. Namun tiba-tiba, dari arah bola kekuatan raksasa itu meluncur cahaya kilat yang menyambar kearah mereka berdua.Blegar!Advika segera mengerahkan keku

  • Geger Kahyangan   799. Lepas Kendali

    Bara Sena menatap kearah Pohon Jiwa yang bukan main besarnya. Pohon itu adalah pohon raksasa yang memiliki daun berwarna emas dengan ratusan akar yang menjuntai ke bawah dari setiap cabang batangnya. Saat berada disana, Bara bisa merasakan aura yang sangat kuat dari dalam pohon tersebut."Sepertinya Pohon ini memiliki nafas dewa. Apakah dia merupakan jelmaan dari sesosok dewa? Aku menjadi penasaran..." batin Bara. Resi Darma seolah tahu apa yang Bara pikirkan."Pohon Jiwa ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Aku pernah mendengar satu cerita dari leluhur Naga Putih bahwa Pohon Jiwa merupakan pohon pelindung yang bisa menyegel kekuatan jahat. Itu sebabnya pohon itu berada disini. Karena tepat di belakang Kerajaan Anorang ini, ada satu gunung yang merupakan penjara raksasa bagi sesosok makhluk. Konon katanya dia bisa menghancurkan dunia ini dengan kekuatan jahat yang dia miliki." kata Resi Darma membuat Bara terdiam."Bisa menghancurkan dunia ini? Bukankah itu artinya Anoman memil

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status