Chapter: 883.Kedatangan BaraSukma Geni terdorong hingga puluhan tombak setelah menahan tinju Herakles untuk ke sekian kalinya. Napasnya semakin terengah-engah dan luka yang dia alami menjadi semakin parah. Tak hanya itu, Sukma Geni yang belum pernah merasakan sakit seperti sekarang juga tak bisa menggunakan Tubuh Senjata yang dia miliki meski dirinya sudah dalam keadaan terdesak."Aneh sekali...Semenjak aku terluka oleh ledakan kekuatan Bara Sena, aku menjadi sangat lemah...Apakah aku terluka terlalu parah karena hal itu?" batin Sukma Geni sambil menatap kearah Herakles yang menyeringai lebar."Mana kekuatan yang kau bangga-banggakan itu Sukma Geni? Di hadapanku kau justru terlihat menyedihkan! Katanya kau memiliki tubuh senjata yang tak terkalahkan! Keluarkan dan tunjukkan padaku!" ucap Herakles kemudian melesat dengan Pukulan Tinju Penghancur miliknya."Kau datang disaat aku terluka! Dasar Dewa banci!" umpat Sukma kemudian menyongsong serangan Herakles.Sukma Geni menahan Setiap serangan tersebut sambil menaha
Last Updated: 2025-11-10
Chapter: 882.Tetap BertarungSukma Geni, menatap tajam ke arah Herakles dan Perseus yang ada di depan sana. Meski baru saja terkena serangan Tangan Neraka miliknya, nampaknya Herakles terlihat baik-baik saja. "Dimana Bara.. " batin wanita itu sambil melirik ke kanan dan ke kiri. "Kau mencari orang itu? Sepertinya dia sudah mati di tempat ini dibunuh oleh binatang iblis yang berkeliaran disini," kata Herakles mencibir. Manguntur mendengus kesal. Dia segera terbang dan mendarat di samping Sukma Geni. "Nona, tuan Bara sedang mencari obat untuk menyembuhkan luka yang kau alami. Aku yakin, dia akan baik-baik saja. Bahkan jika harus bertarung melawan binatang terkuat sekalipun di tempat ini," kata Manguntur. "Aku mengerti... Dua orang ini mendatangi diriku yang sedang terluka... Benar-benar dewa yang picik. Sepertinya mereka takut berhadapan dengan diriku saat aku dalam kondisi prima," kata Sukma Geni sambil tersenyum tipis. "Aku yakin, Tuan akan datang sebentar lagi... Kita harus bertahan Nona..." kata Manguntur
Last Updated: 2025-11-09
Chapter: 881. Herakles VS MangunturHerakles dan Perseus menghentikan langkah mereka di depan kubah cahaya yang merupakan perisai pelindung milik Bara Sena. Keduanya sama-sama saling pandang dan menatap ke arah dalam kubah tersebut. Mereka melihat sosok Sukma Geni yang masih tergeletak tak sadarkan diri.Herakles menyeringai lebar."Kebetulan sekali, bertemu dengan Putri Jaka Geni...Ini adalah kesempatan untuk mengembalikan pukulan dia waktu itu," kata pria bertubuh besar itu."Apa kau ingin bertarung melawan wanita yang tak berdaya? Dia sepertinya dalam keadaan terluka. Tidak mungkin seorang Dewa masih sempat tidur apalagi saat ini tengah berlangsung Turnamen Dewa." kata Perseus."Sepertinya Bara Sena tengah pergi dan meninggalkan wanita ini...Aku juga tak ingin bertarung melawan orang lemah. Kalau begitu, apakah sebaiknya kita duduk disini saja?" tanya Herakles."Daripada kita mencari, lebih baik kita menunggu. Aku yakin, Bara akan kembali untuk menemui wanita ini. Biar bagaimana pun, Sukma Geni adalah ketua mereka,"
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: 880.Dewa MalapetakaTangan merah raksasa itu mencengkram leher Raja Naga Hitam Melandros dengan kuat membuatnya kelabakan. Setelah asap menghilang, terlihat satu sosok raksasa Bertangan enam, sama seperti tangan dari Raja Melandros. Itu adalah sosok Tubuh Dewa milik Bara Sena.Keenam tangan Melandros bergerak meronta berusaha melepaskan diri dari Belenggu rantai cahaya. Namun percuma saja. Rantai itu sangat kuat bahkan tak bergeming sedikit pun."Lepaskan!" teriak Melandros. Bara Sena tertawa lebar. Dia nampak tenang berdiri di atas kepala Tubuh Dewa miliknya."Baiklah, aku akan lepaskan..." ucapnya dengan senyum yang aneh. Kemudian tangannya bergerak. Rantai cahaya itu pun bergerak menarik keenam tangan dan kedua kaki Raja Melandros membuatnya berteriak kesakitan. Terdengar suara tulang-tulang yang lepas dari sendinya saat keenam tangan dan kedua kaki makhluk itu tercabut dengan sadisnya. Teriakan setinggi langit terdengar dari mulut Melandros yang sengsara. Kini tak ada lagi enam tangan maupun enam k
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: 879. Pertarungan Tubuh DewaRaja Naga Hitam Melandros terpaku melihat ketiga Dewa Naga Hitam yang merupakan boneka terkuat miliknya itu hancur di dalam Belenggu es milik Bara Sena. Dia sama sekali tak pernah menyangka, kekuatan sehebat Zirah Naga Hitam bisa dihancurkan dengan sebuah cara yang sederhana."Mustahil...! Sekuat apa dia sebenarnya...? Bahkan berada di Ranah yang sama denganku, dia masih bisa mengalahkan tiga Bonekaku sekaligus..." batin Melandros.Bara Sena menoleh kearahnya kemudian tersenyum dingin."Giliranmu, pria tua..." ucapnya kemudian dia mengarahkan jari telunjuknya.Dari dalam jari pemuda itu melesat sesuatu yang sangat cepat. Raja Melandros bisa melihat apa yang pemuda itu kerahkan. Dia hanya bergerak ke samping menghindari serangan kilat dari jari telunjuk Bara Sena. Namun ternyata dia kalah cepat, bahu kanannya tersambar oleh sesuatu.Srak!"Ughh!" Raja Melandros segera pegangi bahu kanannya yang berlubang setelah terkena serangan dari Bara Sena. Dia merasakan hawa dingin yang sangat m
Last Updated: 2025-11-05
Chapter: 878. Formasi Pengurung DewaSembilan bola api raksasa yang memiliki ukuran sebesar gunung itu menghantam perisai pertahanan Raja Naga Hitam Melandros. Dentuman yang mahadahsyat disertai gelombang mengerikan menghancurkan semua yang ada di sana dalam jarak hingga ratusan ribu tombak! Gelombang setinggi lebih dari seribu tombak merebak hingga menciptakan kehancuran besar di dunia tersebut. Semua makhluk hidup yang berada dalam radius ratusan ribu tombak musnah saat itu juga. Begitu juga dengan area tersebut, hancur porak poranda. Kubah perisai Raja Naga Hitam mulai retak setelah bola api ke lima menghantam dirinya secara beruntun. Urat-urat di lehernya menyembul pertanda dia tengah mengerahkan seluruh kekuatan yang dia miliki. "Lamia! Cepat! Aku tak sanggup lagi bertahan!" teriak Raja Melandros. Ratu Lamia masih merapal mantra untuk membentuk formasi Pengurung Dewa. Disaat perisai milik Raja Naga Hitam itu tak mampu lagi bertahan, Formasi yang diciptakan menggunakan seluruh kekuatan jiwa yang dia miliki akh
Last Updated: 2025-11-04
Chapter: 674.Probo Lintang(TAMAT) Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 673.KalinggapuraTak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 672.Kabar BahagiaClep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 671.Jurus IlusiBlaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke
Last Updated: 2024-10-13
Chapter: 670.Keluar Dari LembahTubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa
Last Updated: 2024-10-12
Chapter: 669.Para PenghadangBara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I
Last Updated: 2024-10-12
Chapter: 262.Sang Naga Dari SelatanSebulan berlalu semenjak Chang Yun berlatih ilmu kanuragan bersama Jaka Geni. Sebagian besar jurus sudah di kuasai dengan baik oleh gadis itu. Mereka berlatih siang dan malam. Bersemedi di goa kecil yang ada di dalam hutan itu. Dalam sebulan itu, kekuatan petir pada Jaka Geni telah di turunkan kepada Chang Yun. Kasus tiga mayat terapung telah hilang dari pembicaraan rakyat di kota Jinan. Karena Chang Yun tidak di ketemukan. Para prajurit itu tidak tahu dimana tempat tinggal gadis itu. Kabar itu telah di dengar oleh Li Yuan. Karena kasus meninggalnya tiga orang itu di hubungkan dengan Chang Yun yang berbelanja di kota Jinan menggunakan koin emas milik Menteri Li Yuan. Li Yuan langsung ingat kepada gadis peramal itu. Dia penasaran, sebenarnya apa yang terjadi hingga mayat yang di temukan itu bisa menghitam seperti di bakar api. Dia tidak menaruh curiga sama sekali pada gadis itu. "Apakah ada yang mengganggu ketenangan ayah?" tanya Li Shimin yang duduk sambil minum teh bersama ayahn
Last Updated: 2025-11-10
Chapter: 261.Mendapat Murid BaruChang Yun terkejut saat bibir Jaka Geni menempel di bibirnya. Bahkan pemuda itu menciumnya dengan penuh perasaan. Sesaat Chang Yun menahan bibirnya karena dia belum pernah melakukan hal tersebut. Namun lama kelamaan dia melemaskan bibirnya sehingga dia pun merasakan kehangatan yang belum pernah dia rasakan selama ini. Setelah beberapa saat dia mulai terbiasa dan membalas ciuman Jaka Geni dengan lembut juga. Dan akhirnya kedua muda mudi itu saling berciuman. Setelah lama berciuman, Jaka Geni tiba-tiba terdiam. Chang Yun masih mencium bibir pemuda itu. Namun setelah cukup lama Jaka diam, dia pun melepas ciumannya. Di lihatnya pemuda itu telah tertidur pulas. Chang Yun tersenyum dan membiarkan pemuda yang telah menolongnya itu memeluk tubuhnya. Dia pun mencoba untuk biasa saja. Namun jantungnya justru berdegup kencang. Dengan sedikit canggung dia menyandarkan kepalanya di dada pemuda itu. "Masakan ku akhirnya tidak kemakan malam ini, besok masih bisa untuk sarapan," gumam Chang Yu
Last Updated: 2025-11-10
Chapter: 260.Tinggal Bersama Chang YunSetelah menutupi tubuh Chang Yun dengan pakaian, Jaka Geni kembali menghampiri Jin Liu yang masih duduk di bawah bongkahan tanah. Jaka Geni berjongkok di hadapan orang yang saat ini menangis ketakutan. Bagaimana dia tidak takut melihat dua temannya mati dalam keadaan gosong. "Manusia keji, jika kau menginginkan hal itu, bukankah seharusnya kau berusaha dengan baik? Kau hanya menuruti nafsu mu tanpa melakukan apapun yang membuat dia senang," kata Jaka sambil tersenyum sinis ke arah lelaki itu. "Kamu bicara apa, aku tidak tahu artinya??" tanya Jin Liu. "Sudah aku jelasin malah nyolot!" umpat Jaka Geni lalu kakinya langsung menendang kepala Jin Liu hingga tulang lehernya patah seketika. Jin Liu tewas tanpa pernah tahu Jaka Geni sejak tadi berbicara apa. Setelah melihat Jin Liu tewas, Jaka segera kumpulkan tiga mayat itu lalu dia membuang nya di sungai buatan itu. Mayat itu terapung dan terbawa arus. Jaka Geni segera menghampiri Chang Yun yang masih meringkuk di tempat yang sama.
Last Updated: 2025-11-09
Chapter: 259.PenguntitLi Yuan menatap wajah gadis itu. Lalu dengan perlahan dia berkata. "Apakah ramalan mu selalu tepat gadis?" tanya Li Yuan. "Belum pernah meleset tuanku," jawab Chang Yun. Li Yuan terdiam sejenak. Dia memikirkan kalimat yang keluar dari ramalan Chang Yun. "Apakah Yang Guang akan berakhir dengan cepat? Ini buruk, jika ramalan itu terdengar olehnya, bisa jadi dia akan kembali membunuh banyak orang." batin Li Yuan. Kemudian dia bertanya kepada gadis itu. "Kamu akan pergi kemana gadis kecil?" tanya Li Yuan. "Aku akan ke kota Jinan tuan, untuk mencari uang. Sudah beberapa hari aku tidak makan," jawab Chang Yun dengan nada sedih. Tak tega dengan nasib gadis itu, Li Yuan meminta Prajurit nya mengambil peti kecil di dalam kereta. Lalu dia menyerahkan nya kepada Chang Yun. "Di dalam peti itu ada uang emas. Kau bisa membeli makanan sampai bertahun-tahun itu tak akan habis. Aku hanya memintamu satu hal, jangan sampai Raja tahu tentang ramalan ini. Nyawamu bisa dalam bahaya, kamu boleh perg
Last Updated: 2025-11-09
Chapter: 258. Gadis TaoisSeorang gadis dengan tas kayu di punggung berjalan di pinggir sungai besar. Dia berhenti di sebuah batu susun tepat di pinggir sungai. Matanya menatap air yang terlihat keruh. "Air ini tidak akan jernih, jiwa-jiwa rakyat Sui tidak akan memaafkan kebengisan Raja lalim ini." ucapnya dengan suara bergetar. Perlahan dia berlutut di depan batu susun. Dia pun membakar dupa dan berdoa cukup lama. Dia tak menyadari seekor ular kecil berenang menuju tepi sungai buatan itu. Ular itu melata ke tepian sungai dan berhenti tak jauh dari gadis itu. Dia mendesis perlahan. Dan gadis itu mendengarnya. Kepala gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri mencari suara ular mendesis. Akhirnya dia menemukan ular yang sedang berada di pinggiran sungai. Di tatapnya ular tersebut. "Ada luka di tubuhmu... Bolehlah aku mengobati mu?" ucap si gadis lalu berjongkok di depan ular itu tanpa rasa takut. "Namaku Chang Yun, aku akan membawamu dan mengobati lukamu. Jangan mematuk ya," kata Chang Yun lalu mengambil ular
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: 257.Melawan Li ShiminJaka Geni terus mengamuk membuat para prajurit kalang kabut ketakutan. Sudah ratusan prajurit tewas terpanggang petir yang keluar dari tangan Jaka Geni. Li Shimin yang baru saja datang langsung melompat dari atas kudanya. Dengan gerakan cepat, dia mengambil busur dan anak panah. Di atas udara dia memanah ke arah Jaka Geni. Wut! Panah melesat dengan cepat. Jaka Geni merasakan aura kuat yang mendatanginya. Dengan cepat pula dia menghindari panah tersebut. Saat Jaka menatap ke depan, di hadapannya telah berdiri seorang pemuda berambut panjang dan berpakaian kerajaan dengan tatapan tajam. Jaka membalas tatapan mata itu. Bahkan lebih tajam dengan hawa membunuh. Li Shimin tertawa kecil lalu mendatangi Jaka Geni. "Belum pernah satu orang pun bisa menghindari panah yang telah aku iso dengan tenaga Lohan. Kau, kau pertama kali orang yang bisa menghindari nya pendekar!" ucap Li Shimin kagum. Jaka Geni tidak menyahut. Dia tidak mengerti apa yang orang katakan. Ki Wongso yang melihat itu
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: 320. Maharaja Manusia (Tamat) Dewa Surya tertawa keras hingga menggema ke langit dan menggetarkan tanah. Tak ada yang bisa menghentikan kekuatan nya. Bima tergeletak tak berdaya. Ratu Azalea pun sama meski tidak terlalu parah. Arimbi bersandar di batang pohon sambil memejamkan matanya. Qing Long tak berdaya dan hanya bisa berdiri dengan terhuyung. Tangan Darah, Subali, Aryo, Birawa dan Meng Sui masih terkapar entah masih hidup atau sudah mati setelah beradu kekuatan dengan Dewa Surya. Ling Xia dan Dua Gerbang Penjaga masih sibuk bertarung dengan para pendekar Kerajaan. Setelah Batu Keramat harapan terkahir yang bisa mereka gunakan untuk memukul balik telah di hancurkan oleh Dewa Surya, mereka semua putus asa. Sementara Dewa Surya yang masih terlihat kokoh meski tubuhnya penuh dengan luka kembali terbang ke langit setelah menyambar tubuh Ratu Azalea yang berada tak jauh darinya. Wulan yang tadinya sempat mengira Dewa tersebut akan membunuh
Last Updated: 2025-05-12
Chapter: 319. Rencana terakhir GagalDewa Surya berdiri dengan pakaian compang camping. Beberapa luka di tubuhnya terlihat meski tidak sejelas luka pada bahu kanan dan punggung nya yang di akibatkan oleh serangan kuku Pancanaka.Matanya menatap penuh amarah ke arah Qing Long lalu ke arah Bima yang sedang dirawat oleh Ayu Wulan Paradista."Makhluk-makhluk rendahan tidak tahu diri... Beraninya kalian membuat ku murka..." umpat Dewa Surya lalu melayang ke udara. Qing Long menatap tak percaya ke arah Dewa Surya. "Bagaimana bisa dia masih sanggup mengeluarkan kekuatan setelah dihantam serangan kami bertubi-tubi...?" batin Qing Long. Mata Dewa Surya bersinar putih. Seluruh urat di tubuhnya menyembul keluar pertanda dia tengah mengeluarkan sesuatu yang sangat dahsyat. "Akan aku musnahkan...." Kedua tangan Dewa Surya terangkat ke atas. Sinar matahari yang terang semakin terlihat terang dan panas! Bima yang sudah cukup kuat untuk berdiri se
Last Updated: 2025-05-12
Chapter: 318. Ajian Jiwa Naga LangitKi Mangkubumi pun tewas setelah terkena serangan Sinar Pemusnah Kegelapan milik Ratu Azalea tepat di kepalanya hingga hancur. Setelah membunuh Ki Mangkubumi, Ratu Azalea segera melesat ke arah benteng yang baru saja bergetar setelah di hantam tubuh Bima.Namun belum juga sampai di benteng tebal tersebut, terdengar ledakan keras dan benteng tersebut hancur. Sesosok tubuh terpental dan melayang ke rumah para petinggi kerajaan. Sosok wanita berpakaian putih itu jatuh di sebuah taman rumah keluarga bangsawan kerajaan.Beberapa hiasan taman hancur terkena hantaman tubuhnya. Ratu Azalea menyusul sosok yang tak lain adalah Arimbi. Saat Dewa Surya akan menghabisi Bima yang sudah tidak berdaya karena di hajar begitu rupa oleh Dewa tersebut, Arimbi segera datang menolong. Namun dengan mudah Dewa Surya memukulnya hingga tubuh Arimbi terhempas ke dinding benteng."Arimbi...!" seru Ratu Azalea terkejut.Arimbi tak menyahut. Darah keluar dar
Last Updated: 2025-05-12
Chapter: 317. Duel Melawan DewaBima tak bisa bergerak beberapa saat lamanya setelah tubuhnya di lempar oleh Dewa Surya dari pusat kerajaan hingga keluar kerajaan. Tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa setelah menghantam tiga benteng besar dan rumah-rumah batu di kerajaan. Kini dia berada jauh dari kerajaan Angin Timur. Matanya melihat api yang membubung tinggi di atas kerajaan tersebut. "Dewa itu sangat kuat... Gila, dia hanya melempar diriku namun rasanya seperti di hantam gada raksasa," batin Bima. Terlihat satu cahaya kuning melayang di atas kerajaan. Lalu banyak titik cahaya berkilau terlihat melesat ke arah Bima. Semakin lama, cahaya tersebut semakin terlihat jelas. Dan setelah tahu cahaya apa yang datang ke tempat Bima, pemuda itu terkejut lalu segera mengeluarkan sayap es milik nya. "Dewa gila! Dalam keadaan terluka pun masih bisa mengerahkan kekuatan segila ini!" Bima melompat ke udara dan menjauh dari tempatnya berada sebe
Last Updated: 2025-05-12
Chapter: 316. Kemunculan Dewa SuryaArimbi dan pasukannya yang tengah bertarung di tembok sebelah luar menatap ke arah langit di atas kerajaan Angin Timur tersebut."Aura yang sangat kuat terpancar dari dalam kerajaan...Ada apa di dalam sana?" batin Arimbi.Pasukan dua kerajaan yang tengah menggempur benteng dari arah selatan dan barat pun semua merasakan aura yang mengerikan menyeruak dari dalam kerajaan.Ki Mangkubumi berteriak kencang. Dari atas langit semua awan menyingkir sehingga cahaya matahari menerangi kerajaan dengan lebih terang. Bersamaan dengan itu muncul satu sosok bercahaya terang dari dalam tubuh Ki Mangkubumi.Sosok itu berwujud pemuda tampan dengan aura cahaya membungkus tubuhnya. Di sebelah kanan keningnya sebuah tanduk putih berkilau tumbuh. Di belakang tubuhnya sepuluh bola bercahaya terang melayang.Kelopak matanya yang terpejam terbuka secara perlahan. Bola matanya berwarna kuning terang. Senyum tipis menghias bibirnya."Ternyata
Last Updated: 2025-05-12
Chapter: 315. Lawan TerkuatAnggoro merasa kesal karena keberadaannya tidak di anggap. Tebasan pedang tadi hampir mengenai sasaran. Namun Bima dan gurunya bergerak cepat menghindar.Saat itu juga Barata segera meluncur ke arah Anggoro melakukan serangan cepat. Anggoro bahkan tidak dapat melihat kecepatan gerakan Barata. Pedang hitam di tangan Barata menebas bahu Anggoro menyilang hingga ke pinggang.Bima takjub melihat kecepatan gurunya. Dia pun segera membantu Ratu Azalea yang tengah bertarung melawan Ki Mangkubumi.Anggoro tergeletak di atas lantai arena. Namun beberapa saat kemudian dia bangun dan lukanya telah pulih kembali."Bagaimana mungkin lukanya langsung pulih tanpa melakukan apa pun!? Bahkan kecepatan pulihnya lebih mengerikan jika di banding dengan ilmu Ganti Rogo..." batin Barata.Anggoro menyeringai lebar."Jadi di dalam tubuhmu pun ada kekuatan Iblis Neraka sama sepertiku," ucap Anggoro.Barata tersenyum kecil."A
Last Updated: 2025-05-11