DAFFA DAN MATA UANG DIGITAL

DAFFA DAN MATA UANG DIGITAL

last updateLast Updated : 2025-09-08
By:  DafinOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
20Chapters
13views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Daffa adalah seorang remaja cerdas yang selalu tertarik dengan dunia teknologi dan digital. Kehidupannya yang biasa diwarnai belajar di sekolah dan bersosialisasi dengan teman-teman berubah drastis ketika ia menemukan berita tentang mata uang digital dan dunia cryptocurrency. Rasa penasaran membawanya menelusuri dunia blockchain, wallet digital, dan investasi online, yang kemudian mengantarkannya pada petualangan tak terduga. Di perjalanan awal, Daffa bertemu Bima, teman sekelas yang memiliki minat serupa, dan seorang mentor yang membimbing mereka memahami dunia digital dengan benar. Mereka memulai eksperimen kecil dengan investasi digital, menghadapi tantangan penipuan, dan belajar pentingnya manajemen risiko, kesabaran, serta keamanan siber. Perlahan, Daffa menemukan peluang untuk mengembangkan proyeknya sendiri—token edukasi digital untuk membantu pelajar memahami teknologi keuangan modern. Dengan hadirnya Karin, seorang ahli desain dan marketing, tim kecil ini mulai bekerja sama untuk membangun proyek yang lebih serius. Mereka menghadapi berbagai konflik: rivalitas, kerugian investasi, serangan hacker, masalah hukum, dan dinamika internal tim.

View More

Chapter 1

BAB 1

Pagi di kota besar selalu sibuk. Suara kendaraan, klakson, dan langkah kaki penduduk kota terdengar bersahut - sahutan, tetapi di dalam kamar yang cukup luas itu, Daffa duduk di depan laptopnya dengan mata menatap layar yang dipenuhi angka, grafik, dan artikel teknologi. Matanya berbinar, tangan kanan sesekali menekan tombol mouse, sementara tangan kiri menulis catatan di buku sketsanya yang penuh coretan dan diagram abstrak.

“Bitcoin naik lagi tiga persen,” gumam Daffa pelan sambil mengerutkan kening. Ia menelan ludah, merasa jantungnya sedikit berdetak lebih cepat. Dunia ini terasa begitu luas, kompleks, dan… penuh misteri. Bagaimana mungkin sesuatu yang tak bisa disentuh secara fisik hanya angka di layar bisa memiliki nilai sebesar ini?

Daffa memutar kursi, menatap jendela kamar.

Di luar, matahari pagi menyinari gedung pencakar langit yang berjejer rapi, lalu lintas kota yang padat, dan pedagang yang mulai menata dagangan mereka. Semua orang bergerak, sibuk, tetapi Daffa merasa berada di dunianya sendiri. Dunia yang tersembunyi di balik layar laptop, dunia yang hanya bisa ia jelajahi melalui internet.

Tidak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari bawah. Ibunya membuka pintu kamar dengan senyum lembut.

“Daffa, sarapan sudah siap. Jangan lupa sekolah,” kata ibu sambil menaruh nampan berisi roti bakar, telur, dan jus jeruk di meja samping tempat tidurnya.

Daffa tersenyum, sedikit tersipu. “Iya, Bu. Aku sebentar lagi turun.” Ia menutup laptop perlahan, hati - hati agar tidak meninggalkan tab artikel teknologi yang masih terbuka.

Di meja makan, suasana hangat. Ayahnya sedang membaca koran sambil menyeruput kopi, sesekali mengangkat alis melihat grafik ekonomi yang terpampang di halaman bisnis.

“Daffa, tadi malam kamu lagi main laptop sampai jam berapa?” tanya ayah, nada suaranya bercampur penasaran dan sedikit kekhawatiran.

“Cuma baca berita teknologi, Pak. Aku sedang belajar tentang cryptocurrency,” jawab Daffa cepat, mencoba terdengar tenang.

Ayah mengerutkan kening. “Crypto? Itu bukan hal main - main. Bisa cepat untung, tapi juga bisa bikin rugi. Hati - hati.”

Daffa mengangguk, menelan sarapan dengan cepat. Di balik kepatuhannya, ada rasa ingin tahu yang semakin membara. Ia ingin memahami dunia ini lebih jauh, ingin tahu bagaimana angka - angka digital itu bisa mengubah hidup seseorang.

Setelah sarapan, Daffa bersiap ke sekolah. Tasnya penuh dengan buku pelajaran, laptop, dan catatan - catatan teknologi. Saat menuruni tangga, ia menyapa tetangga yang sedang keluar rumah. Di jalan menuju halte bus, ia menyapa teman - teman sebaya, beberapa dari mereka mengoceh tentang nilai ulangan terakhir, sementara Daffa hanya setengah mendengarkan, pikirannya masih terpaku pada artikel yang dibacanya pagi tadi.

Di sekolah, Daffa bertemu dengan guru favoritnya, Pak Hendra, guru matematika yang selalu menantang murid-muridnya untuk berpikir kritis.

“Daffa, bagaimana kemarin tugas analisis data yang kuberikan?” tanya Pak Hendra sambil menatapnya dari balik kaca mata.

“Sudah saya selesaikan, Pak. Aku juga mencoba mengaplikasikan sedikit konsep statistik ke data pasar crypto yang aku baca,” jawab Daffa dengan semangat.

Pak Hendra tersenyum, puas. “Bagus, Daffa. Jangan berhenti mengeksplorasi. Dunia luar sana luas, tapi dengan pengetahuan, kamu bisa menguasainya.”

Saat jam sekolah berlalu, Daffa menemukan dirinya sering melamun, membayangkan grafik harga cryptocurrency, mining, blockchain, dan segala hal misterius yang belum ia pahami. Ia merasa dunia digital ini seperti hutan lebat yang penuh rahasia, dan ia adalah penjelajah muda yang siap menelusurinya.

Saat bel pulang berbunyi, Daffa berjalan pulang sambil membuka laptopnya, membaca artikel lain tentang Bitcoin dan blockchain. Ia menelan ludah, tersenyum sendiri. “Kalau aku bisa mengerti ini, mungkin aku bisa membuat sesuatu yang besar. Sesuatu yang orang lain tidak pernah bayangkan,” pikirnya.

Di kamarnya kembali, Daffa menulis daftar pertanyaan: Apa itu blockchain? Bagaimana transaksi crypto terjadi? Bisakah aku mencobanya sendiri? Setiap pertanyaan menambah semangatnya. Dunia digital tidak lagi terasa jauh. Ia ingin masuk, menyelami, dan memahami setiap rahasia yang tersimpan di dalamnya.

Bagian pertama ini berakhir dengan Daffa menatap layar laptopnya, mata berbinar, jari siap menekan tombol untuk memulai petualangan barunya. Di sinilah awal dari perjalanan seorang remaja yang akan menemukan dunia mata uang digital, tantangan, dan pelajaran hidup yang tak ternilai.

Setelah pulang dari sekolah, Daffa tiba di rumah dengan langkah yang sedikit terburu - buru. Matahari sore menyinari halaman rumah, menimbulkan bayangan panjang dari pepohonan yang rindang. Suasana rumah terasa hangat: suara televisi dari ruang keluarga bercampur dengan aroma masakan yang sedang dimasak ibu.

“Daffa, kamu pulang lebih cepat hari ini?” tanya ibu sambil meletakkan panci berisi sayur di atas meja.

“Ya, Bu. Aku ingin cepat sampai supaya bisa membaca beberapa artikel tentang blockchain,” jawab Daffa sambil meletakkan tasnya di sudut kamar. Ia menyadari ekspresi sedikit khawatir di wajah ibunya.

Ibu tersenyum lembut. “Kamu tahu, Bu, dunia digital itu menarik, tapi juga banyak risiko. Jangan sampai terjebak hal - hal yang belum kamu pahami,” kata Daffa sambil menatap mata ibunya. Ia ingin membuat ibu tenang, tapi juga merasa semangatnya untuk belajar semakin membara.

Di ruang tamu, ayahnya duduk dengan tablet di tangan, memeriksa berita ekonomi terbaru. Sesekali ia mengerutkan alis, menandakan ada hal yang membuatnya cemas.

“Daffa, crypto itu bukan mainan, kamu tahu. Banyak orang kehilangan uang karena tergiur cepat kaya. Aku tidak ingin kamu ikut - ikutan,” suara ayah terdengar tegas tapi penuh kekhawatiran.

Daffa mengangguk pelan. “Aku tahu, Pak. Aku hanya ingin memahami dulu, Pak. Bukan untuk cepat kaya, tapi untuk belajar.”

Ayah menatapnya lama, kemudian mengangguk pelan. “Baiklah, tapi ingat, pengetahuan tanpa kontrol bisa berbahaya. Belajarlah dengan sabar.”

Percakapan itu membuat Daffa tersenyum dalam hati. Ia merasa dihargai, meski orang tuanya belum sepenuhnya memahami dunia yang tengah ia jelajahi. Ia menyadari, untuk membuktikan kemampuannya, ia harus belajar keras, disiplin, dan bijak.

Sore itu, Daffa duduk di meja makan sambil menulis catatan. Setiap pertanyaan yang muncul di kepalanya ia tuliskan. Apa itu blockchain? Bagaimana transaksi digital bekerja? Apa risiko yang harus diantisipasi? Ia menyadari bahwa belajar tentang dunia digital bukan sekadar membaca artikel, tetapi juga memahami logika, keamanan, dan etika di baliknya.

Setelah makan malam, kakaknya, Raka, masuk ke ruang tamu sambil menenteng ponsel.

“Daffa, kamu masih asik sama crypto ya? Aku cuma lihat grafik harga saja sudah pusing,” katanya sambil tertawa.

Daffa tersenyum, “Bukan cuma grafik, Kak. Aku ingin tahu cara kerjanya, bagaimana orang bisa transaksi aman tanpa bank, dan bagaimana teknologi ini bisa digunakan untuk edukasi.”

Raka mengangguk, sedikit kagum. “Kalau kamu berhasil, aku janji akan dukung. Tapi jangan lupa, jangan sampai terlalu tenggelam sampai lupa dunia nyata.”

Daffa mengangguk sambil tersenyum. Ia menyadari kata-kata Raka sebagai pengingat penting: teknologi memang menarik, tetapi kehidupan nyata tetap harus dijaga.

Di kamar, Daffa membuka laptopnya lagi. Ia mulai menonton video tutorial tentang blockchain dan cryptocurrency. Setiap istilah baru membuatnya penasaran: wallet, mining, ledger, smart contract. Ia mencatat semuanya dengan rapi di buku catatan, sambil membuat diagram sendiri untuk memvisualisasikan alur transaksi digital.

Di tengah malam, Daffa menatap layar laptop sambil merenung. Ia membayangkan masa depan: mungkin suatu hari ia bisa membuat proyek digitalnya sendiri, membantu orang memahami teknologi, atau bahkan menciptakan inovasi yang bermanfaat. Namun, ia juga sadar bahwa jalan menuju itu tidak mudah. Ia harus belajar, menghadapi tantangan, dan menjaga integritas.

Sebelum tidur, Daffa menulis beberapa tujuan harian:

1. Membaca satu artikel tentang blockchain.

2. Menonton video edukasi cryptocurrency.

3. Membuat catatan tentang konsep yang belum dimengerti.

4. Berdiskusi dengan teman atau mentor tentang pertanyaan yang muncul.

Tulisan itu membuatnya merasa lebih terarah. Dunia digital memang penuh misteri, tetapi Daffa yakin, dengan ketekunan, rasa ingin tahu, dan dukungan keluarga, ia bisa menjelajahi dunia itu. Malam itu, dengan cahaya lampu meja yang hangat, Daffa menutup laptopnya, menarik selimut, dan tersenyum. Petualangan pertamanya baru saja dimulai, dan ia siap menghadapi hari esok dengan semangat baru.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
20 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status