Share

Bab 24 Summer Love

Arunika hangat mulai menembus mendung pagi yang cukup tebal. Mampu mengubah suasana angkuh musim hujan menjadi lebih akrab. Karena hujan, hawa dingin masih menjadi teman sehari-hari. Mungkin menjadi teman perempuan cantik yang wajahnya sedang sedih itu. Namun, dia merasa hangat saat mentari pagi menyapa punggungnya lewat kaca lebar lantai dua rumah sakit tempatnya bersedih itu.

Tetap saja, Brie tidak menjeda wajah sedihnya. Brie dengan rambut yang dicepol berantakan terlihat menunduk. Kedua tangan putih yang berhias gelang emas memangku wajah mungilnya. Mata lentiknya sembab dengan riasan yang rusak ke mana-mana, sedikit bengkak. Bibir tipis pucatnya menggambarkan bahwa kelelahan sedang melandanya. Pun karena lipstiknya telah dihapus sang suami dengan manisnya tadi malam. Dia tak lebih lelah dari penerbangan redeye yang sering dijalaninya.

Semenjak malam tadi, Bridgia menemani sang papi terbaring di rumah sakit. Tekanan darah sang papi naik karena sy

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lienda nasution
lama lama bosan juga bacanya gak selesai selesai tarik ulir pasutri ini.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status