Share

Bab 32 Gerimis Rindu di Desember

"Masihkah kamu mencintaiku?" tanya Inu lirih.

"Entah,” jawabku dengan mata kosong.

"Kamu sedang memikirkan apa?"

"Kamu,” jawabku jujur.

"Sudah memaafkanku?" Inu mencium punggung tanganku dengan hangat

"Nggak kepikiran!"

"Kenapa?"

"Nanti kamu sakitin aku lagi."

Dialog-dialog kami mengalir seperti air hujan yang tercurah dari genteng. Kami duduk bersebelahan sambil bersandar pada tembok yang dingin. Tanpa saling melihat hanya saling memegang tangan. Pandangan kosong menerawang, sesekali mengingat apa yang baru saja kami lakukan.

Aku tersadar bahwa kami baru saja bercinta dengan hebat dan meminggirkan semua kerusakan yang sempat terjadi. Kini apa status kami, mungkin sepasang suami – istri yang masih cinta dan saling memperbaiki situasi.

Seperti Inu Adikara yang kali ini melabuhkan pelukan lebarnya pada tubuhku yang tanpa benang sehelai saja ini. Inu makin mengeratkan pelukannya saat aku mencium dad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
sangat menggemaskan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status