Share

17. Precious Jewelry

Detak jantung Enrico menjadi lebih cepat dari biasanya saat memandangi tubuh tanpa cacat Lynea sedang tertidur di atas ranjang. Wajah cantik yang penuh dengan lunturan make up akibat menangis seharian, masih tetap terlihat begitu menawan. Bibir merah tebal dan kenyal seakan memanggil kaum adam untuk datang dan merasakan kelembutan darinya.

Gerai rambut hitam panjang hampir sepunggung terserak tanpa aturan semakin menambah kesan liar pada tubuh lelap itu. Tiba-tiba dalam benak Enrico membayangkan rambut panjang itu akan turun berderai dan bergerak ke sana kemari menutupi dada yang polos tanpa busana, apabila Lynea bercinta dengan posisi berada di atasnya.

Napas Tuan Muda itu semakin memburu akibat khayalan liarnya sendiri. Telapak tangannya sangat ingin menyentuh dua buah benda bulat kenyal di atas dada. Imaji bagaimana Lynea akan merasakan kenikmatan bila ia memainkan lidah di atas benda kenyal tersebut membuat Enrico merasa panas kini berada di samping ranjang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status