Share

Godaan Jin Dasim
Godaan Jin Dasim
Author: aksara-nisaa

Prolog

Prang!

Di rumah itu, piring hancur berhamburan. Semua perabotan juga berantakan.

Tampak sekali ada pertengkaran luar biasa sebelumnya.

“Pergi kau dari sini! Laki-laki tidak tahu diri, masih untung aku dulu mau denganmu!”

Mendengar ucapan sang istri, laki-laki itu sontak bergegas masuk ke dalam kamarnya dan mengemasi barang-barang pribadi miliknya.

“Mulai sekarang, kau bukan siapa-siapaku lagi, detik ini juga ,aku mengatakan dengan lantang. Aku Talak kamu!” ucapnya lantang.

Alih-alih takut, wanita itu berteriak tak kalah keras, “Baguslah, setidaknya mulai sekarang aku tak akan melihat wajahmu yang menjijikan itu!”

Brak!

Tanpa basa-basi, pintu rumah dibanting keras. Pria itu pun pergi meninggalkan sang istri.

Hancur sudah pernikahan dua orang yang dulu saling mencinta--digantikan kemarahan yang meluap.

“Mak …”

Gadis kecil yang sedari bersembunyi tampak takut. Dia tak mengerti mengapa kedua orang tuanya yang penuh kasih sayang--terus-menerus bertengkar.

Hanya saja, wanita itu justru tampak tak peduli. “Apa?! Cepat tidur besok sekolah!” perintahnya.

Menahan tangis, gadis kecil itu berlari--melindungi diri dibalik selimut.

“Hem … kau lihat sendiri bukan? Kau hanya menegurnya sedikit, tapi dia malah marah dan langsung menceraikanmu.”

Tiba-tiba ada yang berbisik di telinga si wanita.

Namun, tak ada yang dapat melihat keberadaanya, kecuali yang terpilih. Itu pun mereka melihatnya dalam bentuk lain.

Seperti saat ini, Dasim sedang menjelma sebagai kakek tua.

"Suamimu itu bahkan tak peduli pada anakmu juga."

Deg!

Wanita itu semakin marah. Dia pun kembali bersungut-sungut, seolah setuju pada ucapan Dasim.

“Hahaha …” Kakek tua itu tertawa, lalu menghilang sekejap mata.

Dasim kembali berhasil memisahkan pasangan suami-istri lagi! 

Dia bahkan tak peduli kala melihat wanita tersebut tak berdaya setelahnya.

Sekarang, dia akan mencari korban baru.....

Mungkin, sepasang suami istri yang sedang pusing memikirkan uang SPP anaknya?

"Hahaha.... membayangkan perceraian saja, membuatku senang!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status