Share

bab 85

Malam kembali datang, menyapa mereka yang ingin ketenangan.

Yesa kembali berkumpul dengan saudaranya yang lain, saling bersenda gurau seperti biasanya.

Tiba-tiba saja Mertuanya datang bersama seseorang yang tidak terlalu bisa dia kenali, karena kedua orang tuanya dan juga saudaranya yang lain untuk menyuruhnya kembali masuk ke dalam kamar.

Yesa mendengarkan semua pembicaraan dan perdebatan diantara mereaka, karena memang kamarnya berada tepat di samping ruang tamu.

“Kami meminta maaf atas nama Agam putraku”

“Kami sudah memaafkannya, besan. Tetapi maaf, untuk kembali menjadi istri Nak Agam putri bungsu saya sudah tidak bisa, dan kami berhak memberinya keputusan atas dirinya sendiri.” Jelas sang Ayah sembari menangkupkan kedua tangannya pertanda memohon maaf.

“Tidak bisakah mereka kembali seperti dulu?”

Ayah dari Yesa menggeleng, “Tidak, maaf!” ucapnya tegas.

Lelaki tersebut menghela nafas berat, dia harus terima jika keputusan yang diambil kali ini adalah memisahkan putranya dan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status