Share

Jangan Ganggu Gue

Kedua pemuda itu berdiri diam mematung di depan pintu, sambil menggigit jari. Untuk beberapa saat lamanya mereka terdiam. Melihat sosok yang sudah ada di depannya dengan perasaan yang tidak dapat digambarkan.

“Ya-Yan, lu kagak t-takut?”

Dengan berani Wandi berbicara sambil meraih tangan Adrian untuk digenggam. Kontan hal ini menimbulkan kejutan buat sahabatnya. Dia tidak pernah sembarangan dipegang oleh orang lain. Biasanya Wandi menjadi bulan-bulanan sikap jahilnya.

“T-tidak, na-napa? Kagak ada apa-apa,” kilah Adrian berusaha untuk menepis tangan Wandi. Namun tidak dapat dia pungkiri jika persaan takut menyerang saat ini. Terlihat dari bahasa tubuhnya yanga gemetar.

Wandi melotot melihat ke arah Adrian, tawa renyah mengembang dari bibir tebalnya.

“Hahaha .... apa an, katanya gak takut. Tuh kali lu! Napa gemetaran kayak gitu?”

Adrian menoleh ke arah Wandi, “Opo opo? Ngomong aja lu!”

Segera melangkahkan kakinya duduk kembali di ruang tamu diikuti Wandi. Tawa renyah masih terdengat dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
IM Lebelan
Jadi tamunya meong toh ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status