Share

bab 39 Rahasia Melly

"[Sayang … besok istriku keluar kota, kita ketemuan, yuk? Kangen, nih!]"

Begitu bunyi pesan yang baru saja aku buka di ponselku. Sebelum membalasnya, terlebih dulu kepalaku menengok kekiri dan kekanan, kalau-kalau ada mas Arka. Setelah memastikan tidak ada suamiku, segera jari-jariku bergerak dengan lincah di atas layar ponsel mengetik balasan untuk om Herman. Lelaki tua kaya yang akhir-akhir ini rutin memberiku uang.

["Boleh, tapi seperti biasa, ya, jemput!]" Balasku.

"Mell … mana tehku?! Lama banget bikinnya?!" terdengar teriakan mas Arka dari depan.

"Iya … iya … sebentar, Mas!" Jawabku dengan berteriak juga.

Segera ku ketik pesan pada om Herman agar tidak membalas pesanku, lalu setelahnya aku menghapus semua riwayat pesan. Saat ini aku memang sedang membuatkan teh pesanan suamiku. Teh campur telur bebek lalu di aduk menjadi satu. Jamu kuat kata mas Arka. Halah paling kuatnya paling lama cuma sepuluh menit. Itu Pun harus minum ini dulu. Kalau tidak paling cuma dua menit. Aku mengge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status