Share

72

"Entahlah kau cek saja keruangannya, aku buru-buru  dan sampai jumpa!" pamit Romeo yang melanjutkan langkahnya dan Aelin mengikuti Romeo yang membuka pintu mobil.

"Meo, tunggu aku. kau ingin ke mana?"

"Aku ingin pulang sebentar."

"Aku ikut ya.." pinta Aelin memohon dan membuka pintu mobil di samping. kemudian sudah duduk manis di dalam mobil Romeo.

“Wanita ini sungguh merepotkan, kalau aku pulang bersama Aelin. Maka,” batin Romeo yang takut  Ruster salah paham padanya. tapi Aelin juga kerabatnya, walau dulu mereka pernah terjalin hubungan yang intens.

"Sepertinya aku tidak jadi pulang,” ucap Romeo tetiba.

"Ya sudah kita makan siang bareng," Ajak Aelin yang tidak menyerah.

Romeo pasrah karena Aelin pasti tetap memaksanya, Romeo duduk di kursi kemudinya menyetir mobilnya meninggalkan area perkantoran dengan hati panas.

***

Kecupan dan jilatan masih di lakukan Raven di saat Ruster sudah terlelap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status