Share

Kehebohan Baru

Adik Suamiku 17

Meksipun aku bisa mengeceknya sendiri, tetapi aku lebih memilih untuk membangunkan Mas Arif lebih dulu. Biar kita keluar berdua nanti.

"Mas, sudah jam empat."

Mas Arif hanya menggeliat. Matanya sempat terbuka sedikit, tetapi kembali tertidur.

"Mas, ada orang yang berteriak di luar sambil menggedor-gedor pintu. Aku takut kalau keluar sendiri," bisikku di telinganya.

Mas Arif kembali membuka mata. Kali ini langsung bangun dan duduk. Kelemahan Mas Arif memang kalau aku mengatakan takut. Karena semenjak gadis dan menjadi istrinya, aku memang mempunyai sikap yang penakut.

Jangankan pergi ke warung, ke kamar mandi saja aku harus diantar, dan Mas Arif adalah orang yang selalu setia menemaniku.

"Siapa kira-kira yang ada di luar?" tanyanya sambil mencoba untuk duduk.

"Tidak tahu, Mas. Apa mungkin hantu?" tanyaku pura-pura takut.

"Mana ada hantu jam empat begini, bentar lagi juga magrib. Mereka pasti langsung berlari ketika adzan subuh berkumandang," ucapnya tertawa ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status