Share

BAB 51 GELAP, BADAI, DAN PETIR

Hujan dan badai kembali turun menjelang tengah malam, kamar Mara masih gelap gulita. Mara meringkuk di dalam selimut untuk mencari kehangatan tanpa pernah sadar jika dirinya sedang dalam bahaya karena menyimpan seorang pria di sebelah kamarnya, di malam seperti ini, dan membuat pria yang lain terbakar hangus hingga ikut gelap mata dan otaknya.

Kilat dan petir yang kembali menyambar membuat Mara yang sudah setengah terlelap ikut berjinkat. Mara menarik lagi selimutnya hingga menutup kepala dan menggosok-gosokkan telapak kaki ke betisnya yang merinding dingin meski kamarnya sudah berpenghangat. Suara derap hujan yang menimpa atap membuat Mara tidak bisa mendengar apa-apa, rasanya seperti tenggelam. Suara badai yang berpusar-pusar beberapa kali terdengar ikut membuat ranting pohon patah dan mungkin juga ada pohon yang tumbang. Cuaca seperti ini masih akan berlangsung sampai salju menutup semua permukaan tanah dan melenyapkan kehangatan dari paru-paru yang mengering.

Mar

Jemyadam

YUK VOTE DULU BIAR SEMANGAT

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Imansyah Acong
jebol juga akhirnya
goodnovel comment avatar
Haniubay
setelah ini Mara tak pernah bisa lepas dari Jared..Jared gercep cerdas sinting brengsek dan Mara selalu menyukai itu... Tobbias lewat hhh
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
akhirnya.....terjadi juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status