Share

22. Depan Gerbang

"Kangen banget ya sampai minta ketemuan sama gue?"

Sandi menaik turunkan alisnya dengan senyum miring menggoda. Dinara yang baru saja sampai di depan rumah Sandi masih mempertahankan raut masamnya.

"Hapus foto gue!" Titahnya.

Alis Sandi kembali mengenyit naik sebelah. Melihat Dinara yang datang dengan kaos rumahan, rambut setengah basah dan sandal super lucu membuat Sandi menyadari betapa seriusnya gadis itu. Dia langsung datang hanya dalam beberapa menit setelah foto candid di pantai tadi Sandi unggah di instagram pribadinya.

Meskipun Dinara memandangnya galak, tak sedikitpun Sandi gentar. Dia malah dengan santai membuka gerbang lebih lebar. "Masuk dulu, yuk! Dingin banget diluar, apalagi lo cuma pakai kaos tipis," ujarnya tenang.

Dinara merasa Sandi benar- benar meremehkan kemarahannya. Gadis itu menghempas tangan Sandi yang hendak menuntunnya masuk ke dalam rumah.

"Gak! Kita bicara disini aja!" Tegasnya.

Penolakan Dinara membuat Sandi lagi- lagi tersenyum miring.

"Kalau gitu, lo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status