Share

Bab 20

“Bagaimana, Nurma? Kamu bersedia ‘kan jadi ibu sambung untuk Shima,” ucap Adit mengulangi pertanyaan sebelumnya yang bahkan belum aku jawab.

Bukan aku tak mau menjawabnya, hanya saja saat ini aku benar-benar tidak tahu harus menjawab apa karena pertanyaan yang Adit lontarkan sangat membuatku tak berkutik.

Sejenak aku masih terdiam, hingga pada akhirnya roda besi Adit trhenti di sebuah lampu lalu lintas di prempatan jalan. Aku kemudian membalikkan badan dan menghadap ke arahnya yang masih terlihat menunggu jawabanku.

“Adit … bagaimana bisa kamu berkata seperti itu? memangnya apa yang dikatakan oleh anak gadismu itu?” kataku berbalik bertanya padanya.

Namun, dia justru terkekeh kecil sembari menggelengkan kepalanya.

“Nur … Nurma … Shima itu darah dagingku. Waktunya lebih banyak dia habiskan denganku daripada dengan ibunya. Sudah pasti aku tahu kalau memang itu yang dia ingingkan.&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
sayang banget gak suka Nurma sama dengan Adit. gak salah kakak Reina bertingkah seperti itu pasti karena kesalahan Adit juga.
goodnovel comment avatar
riasani
janda terhormat tapi bego klo sayang ya perjuangkan tp dgn cara yg baik toh u ga ngerebut adit atw berperilaku buruk trus u suruh adit balik sama reina itu bagus apa untuk mentalnya shima? kasih juga jd ngeliat adit klo gini janda terhormat tu bukan gini lah komunikasi yg baik
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
Adit childish nya kumat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status