Share

36. Nasihat untuk Handa

Handa melipat mukenanya, lalu dia masukkan kembali ke dalam tas ranselnya. Semua yang dilakukan oleh Handa tak luput dari perhatian Satria. Pewaris tunggal Arga Group itu terbaring di atas brankar, dan pura-pura masih tidur agar bisa dengan leluasa memperhatikan sang istri. Hari yang masih pagi, bahkan matahari pun belum terbit seakan mendukung sandiwara Satria.

Handa mendekati brankar dan merapikan selimut yang digunakan oleh suaminya itu. Satria segera meraih tangan Handa saat istrinya hendak menjauh. Handa menatap wajah suaminya, meskipun baru bangun tidur dan masih terlihat ada beberapa luka lecet tetapi gurat ketampanan seakan tak pudar, justru wajah Satria terlihat lebih manly dan macho. Handa menghentikan langkahnya dan mempersembahkan senyum terindahnya sebagai ganti ucapan selamat pagi untuk lelaki yang kini telah bergelar suami baginya.

"Mas Satria membutuhkan sesuatu?" tanya Handa.

"Aku butuh kamu di sisiku," ucap Satria sambil menarik kedua tangan Handa, hingga dengan terp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status