Share

30. Penyelamatan (2)

Seakan semesta sudah mentakdirkannya, perkelahian pun tak dapat terelakan. Namun untungnya, lawan mereka cukup imbang. Masing-masing memiliki satu lawan untuk dikalahkan. Seperti halnya Hanna, dia pun mendapat bagian Rando yang Hanna pikir tidak terlalu sulit untuk menumbangkan lawannya tersebut.

"Anjir oy, gak ada lawan lain apa? Masa gue dapet cewek!" tukas Rando meremehkan. Meskipun ia sendiri sudah tahu bahwa Hanna begitu pandai berkelahi, tapi justru dia malah sangat menyepelekan energi dan keahlian berkelahi yang dikuasai oleh gadis di hadapannya kini. 

"Gak usah banyak bacot lo! Maju sini," desis Hanna memasang kuda-kuda. Sementara itu, Rando malah sedang tersenyum tengil sembari memandang sekujur tubuh Hanna dengan sorot setengah mencela.

"Lo yakin mau berantem sama gue?" lontar Rando sebelum memulai aksinya.

"Gue bilang gak usah banyak bacot. Maju lo kalo beneran mampu kalahin gue!" seru Hanna menantang. Sementara Adam dan Panca sudah mengel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status