Share

Darah Daging part 5

Tidak terasa pagi yang aku tunggu dan berakhirnya malam kemarin sangat cepat, walau bekas dan setiap kejadian masih aku ingat dengan baik. Cahaya matahari yang sudah masuk ke kamarku sangat cerah pagi ini, dengan segala harapan semuanya cepat membaik.

“Bisa bangun nak, ini ganti dulu baju kamu, kata Deni semalam kamu berkeringat banyak sekali, padahal malam itu sangat dingin nak,” ucap Nenek, sambil membangunkan aku duduk dan bersandar pelan.

“Iyah nek semalam benar-benar sakit,” jawabku perlahan.

“Yaudah tunggu, Nenek ajak pak Kiai ke sini saja badan kamu lagian masih lemas,” ucap Nenek sambil berjalan keluar kamarku.

Aku pikir semuanya sudah berakhir dengan memberikan apa yang mereka butuhkan, kenyataanya gangguan itu semakin menjadi. “aku saja merasakan seperti ini bagiamana dengan Ayah, Ibu dan Bayu” ucapku dalam hati.

“Asalamualaikum Kevin,” ucap pak Kiai sambil masuk ke kamarku, sendirian.

“Walaikumsalam pak,” jawabku sambil berusaha bangun memaksakan untuk bersalaman dengan pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status