Share

TaK Tahu Diri

Sehari sebelumnya ....

Raga baru saja tiba, saat ia melihat Fiona sudah menyambut di teras depan rumahnya.

"Ngapain kamu diem di--"

"Masih inget, nggak? Saat pertama kali kita bertiga ketemu secara nggak sengaja karena kamu dirundung habis-habisan sama temen-temen sekelasmu di minggu pertama sebagai anak SMA?" Raga mematung seketika, kala Fiona tiba-tiba membahas masa remaja mereka. Lembut dan halus cara perempuan itu bertutur kata, tapi entah kenapa mampu menusuk langsung ke dalam hatinya. "Pasti nggak gampang jadi anak orang berada, tapi dianggap di bawah standar orang biasa. Di-bully cuma gara-gara masih diantar-jemput Mamanya bahkan sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya."

Kedua tangan Raga terkepal. Mau tak mau dia mengingat kembali masa-masa sulit itu, apalagi di waktu yang sama dia masih harus mendampingi Melody dalam proses pemulihannya.

"Masih ingat gimana cara aku dan Reyhan mengulurkan tangan? Menuntunmu untuk melangkah tanpa takut jatuh atau tersandung? Menghadap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status