Share

Tamu Tak Diundang

"Non, Pak Raga titip pesen katanya dia nggak pul--"

"Aku tahu." Melody menjawab cepat sembari menarik salah satu kursi di ruang makan. Datar, eskpresi perempuan itu saat mengatakan sesuatu yang seharusnya dikhawatirkan tiap wanita kala suaminya tak pulang semalaman.

Bi Tuti menghela napas panjang, hampir lima tahun mengabdi sejak Raga pindah ke rumah ini, dia tak tahu pasti bagaimana hubungan majikannya dan perempuan ini.

Semua berjalan baik, meski tak jarang Raga mengeluh karena sikap Melody yang merepotkan.

"Kalau gitu bibi permisi ke belakang."

"Ya." Melody menjawab singkat, sembari mulai mengambil alas sarapan yang sudah Bi Tuti siapkan. Semangkuk besar nasi goreng itu terhidang di hadapan.

Dalam diam dia menikmati, tetapi pikirannya melayang memikirkan. Segala hal berkecamuk menjadi satu, tentang tanya yang tak pernah berakhir jawab.

Kenapa harus dia? Melody membatin.

Kenapa harus Fiona di antara sekian banyak wanita di sekeliling Raga?

Entah kenapa Melody merasa tak terima di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arbell
makasih upnya kak semangat dan sehat slalu........️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status