Share

43. Menceritakan pada Kenneth

Arga pulang malam itu, ia juga sempat menemui Azka, berpamitan layaknya seorang laki-laki yang begitu peduli pada anak kecil. Arga berusaha menunjukkan kalau dirinya mungkin bisa jadi ayah yang baik untuk Azka.

“Makasih ya Om mainannya!”

“Iya sama-sama. Nanti kalau Om kesini, kamu mau dibelikan sesuatu nggak?’’ tanya Arga yang masih menatap wajah kecil Azka.

“Enggak Om, mainanku banyak!”

“Wah bagus dong! Ya udah Om balik ya. Jagain ibu kamu!”

“Iya Om!”

Arga tersenyum dan berjalan pelan menuju mobil. Masuk dan sempat melambaikan tangan sebagai perpisahan. Lalu mobil Arga pun menghilang dari pandangan Azka dan Karina.

Karina mengajak Azka masuk ke rumah. Di ruang tengah, ia melihat kotak mainan dari Arga masih utuh. Bahkan belum dibuka.

“Azka!” panggil Karina.

“Iya, ada apa Bu?”

“Kok nggak kamu pakai mainan?” Menunjukkan kotak mainan dari Arga.

“Aku udah ada mainan yang kayak gitu, kan beberapa waktu lalu ada yang mengirim banyak paket. Salah satu paket itu ada mainan yang kayak gitu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status