Share

22. Hinaan dan Cacian

Bu Ika tampak berkacak pinggang sambil melotot tajam ke arah seseorang yang berdiri di depannya.

"Mau ngapain kamu ke sini? Anggun nggak bakalan pernah mau ketemu sama kamu lagi!" ucap bu Ika.

"Saya cuman mau—"

"Enggak usah banyak alasan. Saya sudah tahu maksud kedatanganmu ke mari. Kamu pasti mau ngajak Anggun rujuk lagi, kan?" potong bu Ika cepat.

"Bukan. Saya cuman mau—"

"Dengar ya, lelaki miskin tak guna! Anggun sekarang sudah bahagia bersama suami barunya. Jadi kamu jangan coba-coba mendekati Anggun dan mengajaknya rujuk kembali. Karena saya tidak sudi memiliki menantu miskin dan pengangguran kayak kamu!" lanjut bu Ika.

Gunawan beristighfar dalam hati. Niat hati hanya ingin mengantarkan paket, dirinya malah mendapatkan hinaan dan cacian seperti ini.

"Mending sekarang kamu pergi sebelum saya telepon menantu saya yang kaya raya itu untuk mengusir kamu," usir bu Ika.

Gunawan menggeleng. Kemudian dia berkata, "Saya akan tetap di sini sampai Anggun keluar."

Bu Ika berang dan meme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status