Share

Bab 42 . Muak

Tepat saat bibir Leo hendak mendarat di bibirnya, Jenna langsung memalingkan wajah. Ya, bibir Leo mendarat di pipi Jenna. Untuk sesaat mereka berdua membeku, seperti itu. Sama-sama hanya mampu mendengar detak jantung masing-masing, yang menggila. 

Hanya saja, apa yang dirasakan mereka berdua, berbeda. Leo, terbakar gairah. Sedangkan, Jenna terbakar amarah. 

DRITTT! DRITTT! DRITTT! 

Ponsel Leo yang diletakkan di meja, di hadapan sofa bergetar, ada panggilan masuk. 

Perhatian Leo teralihkan dan kesempatan itu diambil Jenna untuk menyelinap keluar dari kurungan lengan kokoh, suaminya itu.

Leo menegakkan tubuh dan dengan kedua tangan, menyisir rambutnya ke belakang, sebelum melangkah ke arah meja di dekat sofa. 

Anya. Panggilan dari Anya. Ya, Leo beberapa hari ini sama sekali tidak teringat akan wanita itu. Sedikit kesal, karena panggilan ini masuk dan mengganggu kedekatan tadi. 

"Halo."

[Kamu

Venny

Ada koreksi di bab 17 ya, lg tunggu review editor. Terima kasih🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status