Jason sudah mengerti mengapa hari ini Aylin bersikap berbeda dari biasanya. "Kamu keberatan aku terlibat rumor dengan wanita lain?""Aku ... aku ... nggak. Jason, kamu jangan berpikir banyak. Aku ... nggak peduli!""Benarkah?" Jason jelas tidak percaya ucapan Aylin, tetapi dia juga tidak mengekspos kebohongan wanita itu.Sorot mata gugup tampak jelas di mata Aylin, dia berkata, "Aku hanya merasa selama masa kontrak, seharusnya kamu juga menjaga dirimu dengan baik, seharusnya kamu nggak pergi ke hotel untuk mencari wanita lain! Kalau nggak, aku nggak bisa memberi penjelasan kepada Kakek dan Nenek!"Jason terdiam sejenak. Kemudian, dia memberi penjelasan dengan jujur. "Aku mengerti. Hari ini Nona Layla terluka saat syuting. Dia nggak punya siapa-siapa di sini. Aku hanya pergi ke sana untuk mengantarnya ke hotel. Hanya itu saja."Aylin sedikit terkejut, dia tidak menyangka Jason akan memberinya penjelasan. Dia menatap mata Jason dan berkata, "Ehem, untuk apa kamu memberitahuku semua ini?
Malam itu, setelah Anisa dan Johan tertidur, Jason tetap pergi ke kamar tamu. Menurutnya, mempertahankan hubungan seperti sekarang ini adalah yang terbaik untuk mereka berdua.Keesokan paginya, setelah bangun tidur, Aylin melihat sebuah berita utama.Layla sudah memberikan penjelasan kepada publik, mengklarifikasi rumor yang beredar kemarin. Dia hanya mengatakan bahwa pria kemarin adalah salah seorang temannya. Pria itu hanya mengantarnya ke hotel, lalu pergi. Dia menginap di hotel bersama asistennya.Setelah mendapatkan klarifikasi dari Layla, akhirnya rumor yang beredar itu pun mereda.Biarpun para wartawan tahu setelah identitas teman pria Layla ini terekspos akan menjadi berita besar yang menghebohkan lagi, tetapi mereka juga tidak berani menghadapi Keluarga Yanuar secara terang-terangan dengan mengekspos foto dan identitas Jason.Sebenarnya, asal mula berita menghebohkan kemarin adalah beberapa wartawan baru. Karena tidak mengenal sosok Tuan Muda Jason, mereka baru berani mengeksp
Siapa sangka, begitu dia mematikan komputernya, ponselnya berdering. Panggilan telepon dari Phillip.Setelah ragu sejenak, Aylin tetap menjawab panggilan telepon itu.Biarpun dia sudah berjanji pada Jason untuk menjaga jarak dengan pria itu, tetapi sebagai teman lama, wajar saja kalau menjawab panggilan telepon."Halo, Kak Phillip.""Aylin, apa kamu sedang sibuk?""Nggak, aku nggak sibuk. Ada urusan apa Kak Phillip mencariku?""Aylin, aku ingin bertanya padamu sekali lagi. Apa kamu benar-benar nggak berencana untuk bekerja di perusahaanku?" Phillip tetap tidak menyerah untuk mengundang wanita itu bekerja di perusahaannya. "Walau Perusahaan Sanders bukanlah perusahaan besar yang menempati peringkat tinggi, gaji dan fasilitas yang kami tawarkan cukup baik. Apa kamu benar-benar nggak ingin mempertimbangkannya lagi?"Posisi kepala sebuah departemen di Perusahaan Sanders adalah pekerjaan yang sangat diinginkan oleh banyak orang, tetapi tidak bisa mereka dapatkan. Hanya saja, Aylin sudah ber
Namun, dia adalah penyebab masalah itu terjadi. Kalau benar-benar membiarkan Phillip membayar kompensasi itu, Aylin pasti akan merasa sangat bersalah.Setelah ragu sangat lama, Aylin tetap kalah dengan rasa bersalahnya sendiri. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menerima permintaan Phillip. "Baiklah kalau begitu. Tapi, Kak Phillip, aku nggak bisa memastikan apakah hasil pemotretanku bisa memuaskan klien atau nggak ....""Jangan khawatir, kamu sangat cantik, mereka pasti puas." Mendengar Aylin sudah menyetujui permintaannya, Phillip segera melakukan janjian dengan Aylin mengenai jadwal pemotretan.Setelah memutuskan sambungan telepon, Aylin tetap merasa sedikit tidak tenang. 'Apa kau benar-benar bisa melakukan pemotretan itu dengan baik ....'Selain itu, dia tidak bisa membiarkan Jason mengetahui hal ini. Kalau pria itu sampai mengetahui hal itu, pria itu pasti tidak senang. Jadi, kesimpulannya adalah dia harus segera menyelesaikan pemotretan itu dan menyelesaikan masalah ini. Kelak, d
Pengaturan lokasi pemotretan hari ini adalah di luar. Aylin mengikuti staf perusahaan ke sebuah tempat kosong di dekat gedung perusahaan, lalu pemotretan pun dimulai.Biarpun Aylin tidak berpengalaman dalam pemotretan, tetapi pengambilan foto hari ini tidak perlu banyak berpose. Jadi, pemotretan ini berjalan dengan sangat lancar.Pada saat bersamaan, kebetulan Levina juga berada di sekitar lokasi gedung Perusahaan Sanders.Levina tidak menyangka hanya dengan satu kalimat dari Phillip, pekerjaan yang diperolehnya dengan tidak mudah itu langsung dibatalkan begitu saja. Dia tidak terima!Setelah berpikir cukup lama di rumah, dia mencoba menghubungi staf Perusahaan Sanders. Namun, jawaban yang diperolehnya adalah mereka juga tidak berdaya, hingga pada akhirnya nomornya diblokir.Levina sudah sangat lama tidak bekerja. Kalau dia terus tidak menunjukkan dirinya ke publik seperti ini, lama-kelamaan semua orang akan melupakannya.Setelah mempertimbangkan sangat lama, dia memutuskan untuk datan
Levina berbalik, lalu menghubungi seorang wartawan yang dia kenal. "Aku punya bahan berita menghebohkan mengenai presdir Perusahaan Sanders. Kamu mau atau nggak?""Seberapa menghebohkan?""Kita bicarakan tatap muka saja."Dari awal hingga akhir, tidak ada seorang pun yang menyadari kedatangan dan kepergian Levina ....Pemotretan berjalan dengan sangat lancar. Sekitar tiga jam kemudian, pemotretan hari ini sudah selesai."Nona Aylin, foto yang diambil hari ini akan dijadikan sebagai foto promosi iklan. Selanjutnya, akan ada beberapa pengambilan video khusus. Kami harus membuat janji kepadamu terlebih dahulu."Biasanya pengambilan video juga dilakukan pada hari yang sama. Namun, sebelumnya Phillip sudah memberi instruksi pada mereka menyusun jadwal agar Aylin tidak terlalu kelelahan, sebaiknya membuat janji dengan Aylin di lain hari.Tentu saja para staf harus mengikuti instruksi presdir mereka.Aylin menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke, mari kita tambah pertemanan di kontak. Nanti
"Bagaimana aku bisa tahu kapan dia mulai terjun ke dunia periklanan? Ayah! Kulihat dia memang sudah lama mengincarku, dia nggak ingin melepaskan Keluarga Respati! Ayah, kalau kali ini Ayah nggak memberinya pelajaran, ke depannya dia pasti akan makin keterlaluan!" Levina kesal setengah mati. Matanya tampak memerah. Orang yang tidak tahu kebenaran di balik kejadian ini pasti mengira dia sudah mengalami banyak penderitaan. "Ayah, aku punya cara untuk memberinya pelajaran! Hanya saja, aku nggak tahu apakah Ayah bersedia untuk membantuku atau nggak!"Peter menatap Levina dengan tatapan bingung dan berkata, "Kamu punya cara apa?""Begini, Ayah ...." Levina mendekati ayahnya, lalu memberi tahu Peter ide dalam benaknya. Peter menganggukkan kepalanya, menyetujui dan membiarkan Levina untuk melakukan apa yang direncanakannya....Aylin dan Phillip makan di restoran tempat mereka makan saat masih duduk di bangku SMA dulu, saling berbagi cerita mengenai kejadian-kejadian masa lalu. Suasana makan m
Setelah Aylin selesai berbicara, suasana di tempat itu hening cukup lama. Kemudian, terdengar suara Jason mendengus dingin. Dia berkata, "Aku ingin kamu pernah berjanji padaku untuk nggak berinteraksi dengan pria lain lagi? Siapa yang mengizinkanmu pergi ke perusahaannya untuk menjalani pemotretan?"Ucapan Jason membuat kata-kata penjelasan yang telah dipersiapkan oleh Aylin seolah-olah sangkut di tenggorokannya. Dia bisa menjelaskan kepada Jason dengan sangat jelas bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara dirinya dengan Phillip. Namun, dia tidak bisa memberi penjelasan kepada Jason mengapa dia bertemu dengan Phillip lagi setelah berjanji pada pria itu."Maaf ... maafkan aku. Seharusnya aku memberitahumu terlebih dahulu, tapi aku takut kamu marah ...."Aylin tahu tidak peduli penjelasan apa pun yang dia berikan pada Jason saat ini, juga tidak bisa mengubah fakta bahwa dia telah membohongi pria itu. Jadi, hal yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah mengakui kesalahannya ....Dia melepas