Share

33. Panasnya Hati

Hari Minggu, hari di mana Aksa lebih senang berada di rumah untuk beristirahat. Namun, tidak untuk sekarang. Aksa masih mengingat jelas ucapan Era untuk lebih meluangkan waktu bersama Bian. Sekecil apapun itu, pasti akan membekas dan berkesan di hati anaknya. Di dalam mobil, Aksa tersenyum sambil menatap jalan di depannya. Sesekali dia melirik Bian yang tengah bernyanyi di sampingnya. Pagi tadi, Aksa mengajak Bian untuk olahraga di taman. Memang hanya dirinya yang olahraga, karena Bian memilih bermain bersama anak-anak lainnya. Tipikal seorang Bian, mudah sekali untuk bersosialisasi, sama seperti ibunya.

"Mau es krim, Pa." 

"Habis olahraga kok makan es krim?" tanya Aksa masih fokus menyetir.

"Dikit aja, Pa. Nanti habis makan Bian olahraga lagi."

"Mau es krim rasa apa?" Aksa menghentikan mobilnya di depan kedai es krim.

"Durian!" teriak Bian semangat.

"E

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status