Share

Bab 55. Keluh Kesah di Lenganmu

Kakak dan adik bersaudara tiri itu baru keluar dari klinik periksa kandungan termahal di Nagoya. Kini duduk di taman depan dan tidak jauh dari lokasi klinik.

"Sebenarnya, pas dengan Bang Jovan, juga datang dan periksa ke sini. Ternyata harus daftar dulu sehari sebelumnya. Tidak peduli sedang ada pasien atau tidak, waktu itu aku kena tolak," kata Jeta dengan santai pada Faqih di sebelahnya. Tampak nyaman bercerita.

"Terima kasih sudah mengatur pendaftaran untukku ke sini, Faqih," ucap Jeta menyambung. Lelaki itu telah memaksanya pergi periksa dengan tujuan mendapat obat mujarab anti mual dan mendapat nafsu makan. Sebab obat dan vitamin dari klinik yang dikunjungi bersama Jovan hari itu, sama sekali tidak mujarab baginya.

"Sudah seharusnya kulakukan. Aku tidak tahan melihatmu mual, muntah dan tidak bisa sarapan tiap pagi. Itu akan membuat tubuhmu drop. Tidak cukup hanya makan salad dan mangga tiap malam saja."

Faqih menyandar di bangku taman dan menengadahkan kepala. Hamparan langit ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status