Share

3 || Bertemu Austin

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-08-09 17:25:07

Di waktu yang sama, saat ini Steve sedang menunggu istrinya untuk datang ke kantor. Steve memilih keluar untuk menunggu istrinya di depan perusahaan.

"Sayang...!!" seru Bella yang baru keluar dari mobilnya.

Steve tersenyum dan menghampiri istrinya. Dipeluknya Bella dengan erat seperti seorang kekasih yang dilanda rindu. Membuat Bella tersipu malu.

"Apa kau kesusahan datang ke kantor..?" tanya Steve dan membawa Bella masuk ke dalam perusahaan.

"Tidak sayang, tapi… tidak masalah aku datang ke perusahaan…?" balas Bella sedikit meragu, karena ini pertama kali dirinya datang ke Kantor suaminya setelah melakukan merge bersama sahabatnya.

"Tentu saja sayang," ujar Steve sambil memeluk pinggang Bella dengan posesif.

Semua mata staff memandang ke arah atasannya yang sedang berjalan beriringan dengan wanita yang begitu cantik. Mereka tertegun melihat betapa cantik dan imutnya sosok istri yang selama ini menjadi rumor seisi kantor. Bahwa istri dari CEO mereka Steve William sangat memukau.

"Sungguh pasangan yang sangat serasi !" bisik salah satu staff.

"Sempurna..!!" balas rekannya.

"Istri Pak Steve sangat seksi dan menggoda," celutuk salah satu staff pria yang tidak berkedip melihat lekuk tubuh Bella yang seperti gitar spanyol.

"Ayo sayang, kita ke ruangan Austin..." ujar Steve dan meraih tangan istrinya masuk ke dalam lift menuju ruangan Austin.

"Pak Steve ?" sapa Joy ke Steve dengan wajah terkejut tidak menyangka kalau atasannya yang keluar dari lift.

Dan pandangan Joy teralihkan dengan wanita yang berada di sisi atasannya dengan begitu mesra.

Melihat arah mata Joy, "Perkenalkan sayang, ini sekretaris aku yang baru. Namanya Joy…" seru Steve kepada Bella.

"Joy, ini istri saya..." lanjut Steve sedikit nada tegas di dalamnya. Steve berharap dengan ini, Joy tahu kalau di hatinya hanya ada istrinya seorang. Dan Joy menyerah dan mengubur perasaannya.

Dia tidak ingin memiliki skandal dan mengambil resiko dengan bermain api di belakang sang istri.

Joy pun memberikan salam, "Salam Bu Bella, perkenalkan saya sekretaris Pak Steve..." ucap Joy dengan memaksakan senyumannya.

"Iya Joy, terima kasih sudah membantu suami saya di perusahaan..." balas Bella tak kalah ramahnya.

Begitulah Bella, tidak pernah menaruh curiga kepada suaminya. Padahal sekretarisnya ini berpakaian dengan sangat seksi.

"Kalau begitu saya permisi Pak... Bu!" pamit Joy dan di berikan anggukan oleh Steve dan Bella.

Steve dan Bella masuk ke dalam ruangan Austin.

"Austin!" panggil Steve melihat sahabatnya sedang memperbaiki kemejanya.

"Ehh ?! Ahh… Steve!!" kaget Austin. "Shit ! Hampir saja!" maki Austin dalam hati. Austin selalu menutup rapat kalau dirinya selalu bercinta di kantor bersama sekretaris pribadi Steve.

"Bella ?!" gumam Austin terpesona melihat Bella yang semakin aduhai dan semok begitu seksi.

"Hai Austin... Long time no see...!" balas Bella tersenyum ramah sambil mengangkat tangannya dan melambai kecil.

"Astagaa...! Duduklah...! Kenapa tiba-tiba kau membawa istrimu yang cantik ini ke kantor Steve..!!" seru Austin dengan terang-terangan memuji Bella.

Bella sedikit tersipu malu mendengar sanjungan dari Austin.

"Hahhahah.... Aku mau membawanya makan malam, lagi pula katanya kau mau mengundang kami ke rumah barumu!" balas Steve santai. Dia selalu senang ketika orang-orang ikut memuji istrinya. Itulah kebanggaan bagi dirinya.

Bella hanya duduk mendengar percakapan antara suaminya dan Austin. ikut tertawa dan tersenyum.

"Yupss ! Kalian harus datang! Besok aku akan siapkan wine terbaik untuk kalian berdua!" tukas Austin dengan penuh semangat.

"Hhahahah... Baiklah...! Dan jangan lupa undang beberapa teman-teman yang lainnya !" usul Steve.

"Pasti! Semakin ramai, semakin seru !" setuju Austin sambil mengusap tangannya.

“Kamu tidak keberatan sayang ?" tanya Steve ke Bella.

"Tentu saja, pasti akan menyenangkan..." jawab Bella dan tersenyum manis.

"Kalau begitu aku dan Bella pergi makan malam dulu... " ujar Steve dan berdiri dan meraih tangan Bella.

"Oh iya, tadi Joy ke sini ada keperluan apa ?" tanya Steve penasaran.

Untuk apa sekretaris pribadinya itu datang ke ruangan Austin di lantai yang berbeda dari ruangannya.

"Ohhh ! Itu si Mona, dia titip dokumen ke Joy karena ada urusan mendadak...!" kilah Austin dengan santai.

"Oh ok !"

"Bye Austin..!" pamit Bella sambil melambai.

"Bye Bella...!" balas Austin.

"Hah… Bella… Apa yang ada di kepalamu Steve!" pikir Austin sambil menatap kagum bentuk tubuh Bella dari belakang. Bokongnya yang sintal terlihat begitu seksi ketika Bella berjalan.

Sebelum pulang, Steve membawa Bella ke ruangannya dan berkenalan dengan Nick yang merupakan Asistent baru suaminya.

"Kantornya sangat indah sayang.." seru Bella senang karena bisa berkeliling di kantor suaminya dan berkenalan dengan beberapa staf.

Kini mereka berdua sedang menuju restaurant yang sudah Steve reservasi.

"Terima kasih sayang. Oh iya ! Kita mampir beli hadiah untuk Austin, boleh ?"

"Sama-sama... Dan tentu saja boleh ! Untuk rumah barunya kan ?" balas Bella senang.

"Iya sayang..."

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nia
Ya ya ya......baru ingat sedikit alur ceritanya. Joy ini yang nantinya jadii istri si Stave. Mereka kabur meninggalkan Bela. Kalau ga salah sih.....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Liar Pernikahan   EXTRA PART #2 (21+)

    “Oh my! Love! Aku mau keluar!” geram Austin. Bella semakin mempercepat gerakan kepalanya dan lidahnya bermain semakin liar di dalam sana. Hingga suara geraman suaminya dan hentakan pinggul suaminya yang membuat boa Austin semakin masuk ke dalam tenggorokannya. Cairan hangat dan putih kental itu memenuhi mulut Bella. Wanita cantik itu tersenyum, menyambut semua cairan cinta suaminya itu, ia tak melepaskan milik Austin, ia bahkan menghisap ujung lobang mister p suaminya itu, mengeluarkan semua cairannya dan menelannya tanpa sisa. Kemudian ia melepaskan milik suaminya dan berkata dengan erotis, “Ini sudah bersih sayang.” “Oh my! Love!” suara berat Austin yang langsung membaringkan tubuh istrinya, membuat posisi mereka berbalik. Ia menindih Bella dan melumat bibir istrinya itu. Menatap sang istri penuh cinta. “Enak?” tanya Bella lembut dengan napas berat. “Sangat… dalam sekejap kamu membuatku keluar…” jawab Austin tersenyum puas kepada sang istri, kemudian ia menjilati tengkuk lehe

  • Hasrat Liar Pernikahan   EXTRA BAB #1 (21+)

    Ini adalah bab spesial buat kalian semua sayang-sayangkuh ~~~ Semoga kalian suka ya ^^ ----Sebelum baca part ini, ada baiknya kalian lihat video di i9 @ma2.zan >,

  • Hasrat Liar Pernikahan   562 || Kamu Adalah Wanita Yang Luar Biasa (TAMAT)

    Vladimir melihat putranya dan mengangguk setuju.“Terima kasih Ayah,” ucapnya dan melihat ke arah Bryan. “Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan Bryan,”“Tentu saja Paman,” jawab Bryan dengan senyuman yang begitu dingin.Pria itu kemudian undur diri dan pamit dari semuanya untuk menghubungi pasukan salju merah untuk mencari keberadaan keluarga Drake hingga tujuh turunan.“Basmi semuanya dan sisakan pria yang bernama Drake,” ujar Austin kepada Bryan. Bryan pun menyetujuinya.Dan hanya dalam beberapa hari semua keturunan keluarga pengusaha Drake tidak ada lagi di daftar penduduk. Kecuali tersisa Drake yang kini berada di Gudang yang begitu gelap.Austin dan Ludwig masuk ke dalam Gudang tersebut, bersama Max dan tentu saja beberapa bawahan Austin dan keluarga Vladislav.Begitu ikatan mata Drake di buka, betapa terkejutnya pria itu melihat pria yang ada di depannya. “Ka… kauuu…kauuu…?” gumamnya tergugu. Suaranya terdengar gemetar.Ludwig menyeringai, “Kenapa ? Apa kau terkejut melihat mayat

  • Hasrat Liar Pernikahan   561 || Menghapus Nama Keluarga

    Waktu pun berlalu, keesokan paginya Bella bangun dengan masih berpelukan dengan Elle. Setelah menghabiskan waktu sampai jam satu malam, Ibu dan ana kini benar – benar bercerita tentang kehidupan mereka.Bella dengan jujur bercerita tentang rumah tangga nya yang pernah gagal bersama suami pertamanya, namun sekarang dia hidup dengan penuh cinta dalam keluarga suaminya. Serta orang – orang di sekelilingnya yang begitu mencintainya.Elle yang akhirnya bangun tersenyum lembut menatap wajah cantik putri kesayangannya itu. Putrinya yang membuat hidupnya bagaikan di neraka. Tiada hari tanpa ia memikirkan Bella di setiap helaan nafasnya. Kini ia bisa melihat, bahkan menyentuh wajah cantik Bella.“Kamu tumbuh menjadi wanita yang hebat, nak.” Ucap Elle lembut sambil membelai wajah putrinya.“Mom ?” gumam Bella dengan suara serak manjanya kepada Elle. Menandakan wanita cantik itu juga baru terbangun.“Kamu sudah bangun sayang?” tanya Elle lembut.Bella mengangguk pelan.Dan tiba – tiba pintu terb

  • Hasrat Liar Pernikahan   560 || Mencari Dalang

    Austin, Bryan, Ludwig, Arthur, dan Edelmiro duduk di halaman belakang mansion milik Austin dan Bella yang begitu luas. Di sekitar mereka, terdapat kolam renang yang begitu indah dan taman yang indah dengan berbagai macam tanaman dan bunga yang tumbuh subur.Kolam renang yang sangat besar terletak tepat di tengah-tengah halaman belakang, berwarna biru kehijauan dan dipenuhi dengan air yang jernih. Air di kolam renang tersebut mengalir secara perlahan, menghasilkan suara gemericik yang menenangkan. Di sekitar kolam renang, terdapat beberapa kursi mewah yang didesain khusus untuk bersantai di sekitar kolam renang.Di sekeliling kolam renang, terdapat taman yang dipenuhi dengan berbagai macam tanaman dan bunga yang tumbuh subur. Ada beberapa jenis pohon besar yang menghasilkan naungan yang lebat, memberikan kesan sejuk dan menenangkan. Taman juga dilengkapi dengan beberapa patung dan ornamen dekoratif yang menambah kesan elegan dan artistik.Di satu sudut taman, terdapat sebuah teras kayu

  • Hasrat Liar Pernikahan   559 || Everything For You My Love

    Hidangan pun mulai di sajikan satu per satu. Kepiawaian Elle dan Laras di dapur membuat mereka menyajikan makanan yang begitu lezat.“Lalu aku dengar dari Bryan kalau kau sekarang menjabat sebagai direktur utama di rumah sakit besar di Irlandia ? Dan Elle adalah pemilik Galeri terbesar di sana?”“Benar, kedua mertuaku yang begitu shock mendengar cerita kami dan melihat keadaan kami merasa sangat bersedih. Mereka memberikan support yang begitu besar kepada kami berdua. Aku di bangunkan sebuah rumah sakit dan akhirnya berkembang seperti saat ini. Dan Elle diberikan Galeri seni agar anak perempuannya itu tidak bersedih dan larut memikirkan Bella.” Jelas Ludwig.Arthur mengangguk dan kemudian menyeringai, “Dan katanya kau adalah keturunan –“Ting tongBel pintu kembali berbunyi. Austin kembali berdiri untuk membuka pintu menyambut tamu yang datang. Arthur dan Ludwig menhentikan percakapan merekaTerlihat Edelmiro dan Agatha berdiri di depan pintu dengan membawa begitu banyak tentengan kan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status