Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

last updateLast Updated : 2022-12-07
By:  Sifa SyafiiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
401 ratings. 401 reviews
143Chapters
282.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dokter Ardian adalah seorang Dokter kandungan. Ia baru saja menikah dengan wanita yang dicintainya dan saat ini sedang menanti kelahiran buah hati pertamanya. Namun, di hari bahagia yang ditunggu-tunggunya, tiba-tiba berubah menjadi hari duka baginya. Nadia Rahayu, istri Dokter Ardian tiba-tiba meninggal dunia ketika melahirkan buah hati pertamanya. Pak Aryo, Papa Dokter Ardian, selalu mendesak Dokter Ardian untuk menikah lagi demi Nizam, cucunya. Ia menyuruh Dokter Ardian untuk menikahi Widia, adik kandung Nadia. Namun, Dokter Ardian menolaknya karena tahu sifat asli Widia yang tidak tulus menyayangi anaknya. Dengan siapakah Dokter Ardian akan menikah lagi? Bagaimana kisahnya nanti? Yuk simak ceritanya di sini!  

View More

Chapter 1

BAB 1

POV Citra

Sore ini aku baru saja tiba di Rumah Sakit Husada tempatku bekerja. Ketika memasuki ruangan bersalin untuk pergantian shift, aku melihat semua rekan kerjaku terlihat sedih, terutama Dokter Ardian. Ia masih memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap yang menempel pada tubuhnya dan duduk di samping seorang pasien yang aku duga sudah meninggal dunia.

Aku menaruh tasku di dalam loker lalu duduk berkumpul dengan rekan-rekan kerjaku untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

“Ada apa?” tanyaku pada Dewi seraya berbisik dan menyenggol sikunya.

“Istri Dokter Ardian meninggal dunia,” jawab Dewi dengan setengah berbisik.

Aku pun melebarkan kelopak mataku tanda terkejut. Pantas saja semua orang terlihat berduka.

“Apa bayinya selamat?” tanyaku lagi pada Dewi.

“Hm,” sahut Dewi dengan menunduk tanpa memandang ke arahku.

Aku pun merasa sedikit lega mendengarnya. Paling tidak Dokter Ardian tidak kehilangan keduanya.

Satu jam berlalu. Kami sudah melakukan pergantian shift dari pagi ke sore. Semua orang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Sebagian orang mengurus jenazah istri Dokter Ardian. Sedangkan aku melakukan cek TTV (Tanda-tanda Vital) dari ruangan ke ruangan pada pasien yang sudah melahirkan tadi pagi.

Seusai memeriksa empat belas pasien, aku kembali ke ruang bersalin untuk menyalin hasil pemeriksaanku pada buku status pasien.

Sebelum mencatat, aku mencuci tangan pada wastafel yang tidak jauh dari meja kursi tempatku akan mencatat. Dari pantulan cermin yang ada di depanku, aku bisa melihat Dokter Ardian sangat terpukul sekali.

Aku ingin menyapanya dan mengucapkan rasa bela sungkawaku padanya, tapi aku takut karena dia tidak mengenalku. Aku baru satu bulan bekerja di sini setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan jurusan Kebidanan.

Setelah mencuci tangan, aku melanjutkan pekerjaanku menulis laporan pada lembar status pasien. Ketika aku sedang menulis, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku. Aku pun terjingkat karena terkejut.

“A-ada yang bisa saya bantu, Dok?” tanyaku setelah melihat orang yang menepuk bahuku, yang ternyata adalah Dokter Ardian.

“Tolong belikan saya teh hangat di kantin!” ucap Dokter Ardian dengan lirih seraya menyerahkan uang dua puluh ribu padaku.

“Baik, Dok!” sahutku dengan tersenyum. Aku pun segera bangkit dari tempat dudukku dan meninggalkan pekerjaanku untuk pergi ke kantin sebentar.

Di kantin, sambil menunggu tehnya siap, aku mengambil beberapa roti juga. Aku yakin Dokter Ardian juga belum makan siang saat ini. Setelah membayar, aku pun segera kembali ke ruang bersalin.

“Ini pesanannya, Dok,” kataku seraya menaruh nampan berisi satu gelas teh hangat dan beberapa roti di atas meja yang ada depan Dokter Ardian. Tidak lupa uang kembalian juga kuletakkan di atas nampan itu.

Dokter Ardian menatap nampan itu lalu menatap ke arahku. “Aku tidak memesan roti,” ujarnya lalu meraih gelas berisi teh hangat dan meminumnya.

“Iya saya tahu, Dok, tapi Dokter juga harus makan. Anak Dokter membutuhkan Papanya. Jadi, Dokter juga harus punya tenaga untuk merawat dan menjaganya,” kataku memberanikan diri berkata seperti itu pada Dokter Ardian. Padahal jantungku sudah berdegup kencang karena merasa takut membantah atasan.

Dokter Ardian pun menatapku sekilas dan berkata, “Terima kasih.”

“Sama-sama, Dok. Kalau begitu saya permisi,” pamitku seraya perlahan menjauh dari Dokter Ardian untuk melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.

“Tunggu!” cegah dokter Ardian tiba-tiba menghentikan langkah kakiku.

Aku pun berbalik menatap Dokter Ardian. “Iya, Dok!” sahutku.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
99%(396)
9
0%(0)
8
0%(1)
7
0%(1)
6
0%(0)
5
0%(1)
4
0%(1)
3
0%(0)
2
0%(1)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
401 ratings · 401 reviews
Write a review
user avatar
Affad DaffaMage
Ceritanya menarik dan emosional
2023-10-11 19:33:31
0
user avatar
NACL
izin promo ya kakak salam dari karyaku istri kontrak mr billionaire
2023-08-13 10:04:58
0
user avatar
Dara Kirana
Cerita kak Syifa emang bikin candu ...... aku baper, senyum2 sendiri bacanya ...
2023-06-15 17:40:47
0
user avatar
Kiki Sulandari
Herlina...jangan bersedih Jodohmu pasti akan tiba Sabarlah menanti
2022-12-09 22:46:45
0
user avatar
Kiki Sulandari
Citra yg dapat perhatian Ardian,Ayu yg kesal Ayu,kamu iri ya? Nikah dooong.........
2022-12-09 16:47:42
0
user avatar
Kiki Sulandari
Sejak hamil,emosi Citra makin labil
2022-12-09 16:40:34
1
user avatar
Kiki Sulandari
Hormon bumil membuat mood Citra berubah ubah.... Ardian,jangan eesali kesalahan lampau Yang terpenting sekarang kau bisa memberi perhstian maksimal pada kehamilan Citra
2022-12-09 16:31:33
0
user avatar
Kiki Sulandari
Ardian salah peluk.... Kok Ardian jadi marah pada Citra? Mau menutupi kesalahan & rasa malu,ya............
2022-12-08 23:35:32
0
user avatar
Kiki Sulandari
Ayu pakai baju Citra.... Gawat....Ardian pasti mengira Ayu adalah Citra.............
2022-12-08 23:31:46
0
user avatar
Kiki Sulandari
Kehadiran Citra di poli kandungan membuat banyak orang bergunjing tentang kehamilannya.... Waduuuh,masalah lagi...
2022-12-08 23:25:21
0
user avatar
Kiki Sulandari
Dokter Ardian mohon jangan terlalu hot,ya.... Kehamilan Citra masih rentan......
2022-12-08 23:18:23
0
user avatar
Kiki Sulandari
Herlina,jangan sedih,... Masih banyak cowok ganteng & single di lua sana Eyang bilang ..."Dunia tak selebar daun kelor".. Benar ngga,tuh.........
2022-12-08 22:52:41
0
user avatar
Anie Jung
Nizam sama Arman dpt Dedek Bayi Cewek.
2022-12-08 16:37:22
0
user avatar
Anie Jung
Terimakasih banyak banyak utk Kakak Author nya...
2022-12-08 16:36:26
0
user avatar
Anie Jung
Beruntung kau selamat Ardian.
2022-12-08 16:24:36
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 27
143 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status